Ilustrasi perempuan hamil (unsplash.com/@anthonytran)
Sebuah studi tentang hari ke-3 kadar FSH menunjukkan bahwa perempuan dengan kadar FSH hari ke-3 lebih rendah dari 15 mIU/ml memiliki peluang lebih baik untuk mencapai kehamilan dengan IVF bila dibandingkan dengan perempuan dengan kadar FSH antara 15 mIU/ml dan 24,9 mIU/ ml. Untuk perempuan dengan kadar FSH hari ke-3 lebih dari 25 mIU/ml, tingkat kehamilan per percobaan bahkan lebih rendah.
Kadang-kadang kadar FSH normal, tetapi kadar estradiol hari ke-3 bisa sangat tinggi. Jika estradiol tinggi, tetapi kadar FSH Anda normal, calon ibu mungkin masih memiliki cadangan ovarium yang buruk. Kadar estradiol yang tinggi dapat menekan FSH, karena FSH dan estradiol bekerja sama. Ketika kadar estrogen tinggi, tubuh menurunkan FSH sebagai respons. Jika kadar estrogen tinggi, kadar FSH akan turun secara alami, tetapi ini tidak berarti ovarium merespons FSH.
Kisaran normal akan bervariasi di satu klinik dengan yang lain. Konsultasikan dengan dokter untuk interpretasi yang akurat. Selain itu, perbandingan dengan kadar LH dan estrogen (khususnya estradiol, atau E2) diperlukan untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang kesuburan calon ibu.
Perempuan dapat memiliki kadar FSH yang normal jauh melewati usia standar kesuburan perempuan. Jika kadar FSH yang tinggi bisa menjadi pertanda buruk, kadar FSH yang normal belum tentu merupakan pertanda bahwa calon ibu dapat menunda untuk memiliki momongan, karena kondisi tubuh tidak bisa menjadi tolok ukur yang stabil.
Dokter mungkin juga menguji kadar hormon Anti-Müllerian (AMH) untuk membantu mendiagnosis sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan cadangan ovarium. Seperti tes FSH, AMH juga merupakan tes darah sederhana. Tetapi kadar AMH dapat diuji kapan saja selama siklus menstruasi. Juga, penelitian telah menemukan bahwa AMH lebih akurat menentukan cadangan ovarium potensial.
Tes lain adalah pemeriksaan ultrasonografi jumlah folikel antral. Ini adalah pemeriksaan ultrasonografi transvaginal di mana tenaga medis akan menghitung jumlah folikel dengan ukuran tertentu di ovarium. Satu kelemahan dari pengujian folikel antral ini adalah bahwa hasilnya dapat bervariasi. Namun, tes ini bermanfaat dan dapat memberi dokter gambaran yang lebih baik tentang potensi cadangan ovarium.