ilustrasi sperma (health.clevelandclinic.org)
Saat ejakulasi, sekitar 20-300 juta sperma keluar untuk mengarungi perjalanan menuju sel telur. Nah, sering kali kita diceritakan bahwa sperma bersaing layaknya atlet renang Michael Phelps dan Joseph Schooling demi mencapai sel telur. Salah besar! Pertama, motilitas (kemampuan bergerak) sperma terbagi menjadi tiga:
- Progresif: Bergerak lurus atau melingkar.
- Non-progresif: Tidak bergerak lurus.
- Non-motil: Tidak bergerak sama sekali.
Dengan kata lain, tidak semua sperma akan aktif berenang layaknya atlet olimpiade.
Kedua, bukan trek renang biasa, "rute" yang harus dilalui sperma lebih mirip "trek latihan militer" yang penuh rintangan. Makanya, tidak aneh jika diperlukan "kerja keras" agar terjadi kehamilan.
Malahan, saluran organ reproduksi perempuan juga "turun tangan" untuk membantu agar sperma sampai di tujuan. Agar cepat sampai ke sel telur, otot rahim (uterus) menarik sperma agar bisa cepat sampai ke tuba fallopi.
"Faktanya, dari rata-rata 250 juta sperma dalam sekali ejakulasi, hanya ratusan yang benar-benar sampai di tuba fallopi. Bukan jalur lomba renang standar, lintasan yang harus dilewati sperma lebih mirip jalur rintangan militer," papar Robert D. Martin, kurator emeritus The Field Museum of Natural History di Illinois, Amerika Serikat (AS), dalam esainya, "The macho sperm myth", yang dimuat di majalah Aeon.