ilustrasi masalah ereksi (pexels.com/FounderTips)
Penyakit Peyronie adalah suatu kondisi di mana terdapat jaringan parut di bawah kulit penis. Ini menyebabkan penis melengkung atau bengkok saat ereksi. Tergantung letak jaringan parut, penis bisa melengkung ke atas, ke bawah, atau ke samping saat ereksi sehingga dapat mengganggu kenyamanan dalam berhubungan intim.
Tidak hanya itu, penyakit Peyronie juga bisa membuat ukuran penis lebih pendek dan berkurang ketebalannya. Penyakit ini juga sering kali menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual karena bentuk penis yang bengkok tersebut. Bahkan, pada beberapa kasus, seseorang juga kesulitan untuk melakukan hubungan seksual.
Tak jarang, orang yang mengalami penyakit Peyronie juga mengembangkan disfungsi ereksi. Ini biasanya terjadi ketika jaringan parut yang terlalu parah sehingga mencegah aliran darah masuk lebih banyak ke penis ketika ereksi. Dengan begitu, akan membuat kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat selama hubungan intim.
Ada beberapa masalah ereksi yang dapat dialami oleh pria. Di antaranya adalah disfungsi ereksi, priapisme, dan penyakit Peyronie. Semua kondisi tersebut dapat mengganggu kemampuan dalam melakukan ereksi sehingga sering kali menyebabkan ketidaknyamanan dalam hubungan seksual.
Referensi
“Penis: Anatomy, Picture, Erection, and Ejaculation”. Web MD. Diakses Juli 2025.
“Erectile Dysfunction”.UCSF Health. Diakses Juli 2025.
“Erectile dysfunction”. Mayo Clinic. Diakses Juli 2025.
“Peyronie disease”. Mayo Clinic. Diakses Juli 2025.
“Peyronie’s Disease”. Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.