ilustrasi bentuk sperma normal (pixabay.com/geralt)
Sel sperma memiliki tiga bagian utama, yaitu kepala, leher, dan ekor. Kepala sperma merupakan bagian yang mengandung DNA atau materi genetik. Di ujung kepala juga terdapat akrosom yang berfungsi untuk membantu sel sperma menembus kulit terluar sel telur.
Sementara itu, bagian tengah sperma (leher) adalah bagian yang mengandung mitokondria. Bagian ini membantu sperma untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk pergerakan sperma (motilitas).
Terakhir adalah ekor sperma, atau disebut flagel. Flagel berperan untuk mendorong sperma bergerak atau berenang menuju sel telur.
Bagian-bagian sperma telah didesain sedemikian rupa untuk memudahkan mencapai sel telur. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan sperma memiliki bentuk yang normal.
Menurut keterangan dari laman Mayo Clinic, sperma yang normal memiliki kepala berbentuk oval dan ekor yang panjang. Sementara itu, sperma abnormal biasanya ditandai dengan bentuk yang cacat, seperti kepala bulat, ekor pendek, ekor ganda, atau kepala ganda. Namun, memiliki sperma yang cacat dalam sampel air mani adalah normal. Biasanya, hanya ditemukan sekitar 4 hingga 10 persen sperma normal dalam sampel air mani.
Sementara itu, WHO merekomendasikan, pada sperma sehat setidaknya terdapat sekitar 4 hingga 48 persen sperma dengan bentuk normal.