Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pembuahan sel telur oleh sperma (pexels.com/Nadezhda Moryak)

Saat ejakulasi, pria mengeluarkan sel sperma bersama air mani atau semen. Kemudian sel sperma ini akan bergerak menuju rahim dan membuahi sel telur agar terjadi kehamilan.

Namun, dalam beberapa kondisi, sel sperma tidak bisa membuahi sel telur akibat adanya kelainan pada sperma baik dari segi bentuk, motilitas (pergerakan), ataupun jumlahnya.

Sperma yang tidak normal bisa memicu ketidaksuburan atau infertilitas pada pria. Mengutip Healthline, sekitar 15–20 persen pasangan di seluruh dunia terdampak infertilitas, yang mana sekitar 30–40 persennya berasal dari masalah ketidaksuburan pria.

Apa saja kelainan sperma yang bisa terjadi? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!

1. Azoospermia

ilustrasi kelainan sperma yang bisa mengganggu kesuburan pria (pexels.com/Deon Black)

Azoospermia adalah kelainan sperma yang ditandai dengan tidak adanya sperma saat ejakulasi. Menurut keterangan dari laman Verywell Family, ini merupakan bentuk parah dari infertilitas pria.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan azoospermia, di antaranya:

  • Adanya anomali kongenital pada saluran reproduksi pria.
  • Kelainan genetik seperti sindrom Kallmann, sindrom Klinefelter, dan penghapusan kromosom Y.
  • Obstruksi saluran mani.
  • Infeksi menular seksual yang tidak diobati terkadang juga bisa menyebabkan azoospermia.
  • Peradangan atau trauma di area vas deferens, epididimis, atau saluran ejakulasi.
  • Ejakulasi retrograde, kondisi ketika sperma masuk ke kandung kemih.

2. Aspermia

Editorial Team

Tonton lebih seru di