Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kondom (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi kondom (pexels.com/cottonbro studio)

Kondom merupakan pelindung seks fisik yang dapat melindungi diri dari penyakit menular seksual dan kehamilan tidak diinginkan. Walau efektivitasnya teruji, sayangnya beberapa orang mengaku kurang nyaman saat mengenakannya. Bahkan, ada yang menyebut bahwa kondom dapat memicu nyeri.

Kenapa pakai kondom sakit? Ada beberapa hal yang berpotensi mendasari hal tersebut, mulai dari kondisi kesehatan hingga pemilihan kondomnya.

Kenapa pakai kondom sakit?

Penggunaan kondom tidak seharusnya memicu rasa sakit. Ketika hal tersebut terjadi, mungkin didasari oleh beberapa hal berikut.

1. Alergi lateks

ilustrasi kondom (pexels.com/Deon Black)

Alergi lateks merupakan kondisi ketika tubuh salah menganggap lateks karet alami sebagai senyawa berbahaya. Hal ini dapat terjadi karena sebagian kondom terbuat dari lateks. Tandanya bisa berupa rasa tidak nyaman saat menggunakan kondom, gatal-gatal, bengkak, hidung serta mata berair, hingga ruam.

Ketika mengalami hal ini, segera dapatkan bantuan medis, ya. Sebagai alternatif, kamu bisa memilih kondom dengan bahan dasar selain lateks, misalnya poliuretan.

2. Pemakaian kurang tepat

Penyebab pakai kondom sakit bisa dikaitkan dengan penggunaannya yang kurang tepat. Misalnya, kondom terbalik atau gulungannya tidak diurai dengan benar. Kondisi tersebut dapat menyebabkan pelindung terlepas saat dipakai hingga rasa tidak nyaman saat menggunakannya.

Untuk mengatasinya, pastikan mengenakan kondom dengan benar, ya. Caranya bisa lihat di bagian kemasannya.

3. Kurang pelumasan

ilustrasi kondom tipis (freepik.com/freepik)

Saat melakukan hubungan seks menggunakan kondom, pelumas alami saja mungkin tidak cukup. Hasilnya, kondisi vagina maupun anus terasa kering sehingga bisa memicu rasa sakit jika aktivitas seks dilanjutkan. Hal ini umum terjadi, kok.

Nah, untuk mengatasinya pertimbangkan menggunakan pelumas tambahan. Pastikan menggunakan jenis pelumas water based agar tidak merusak kondom.

4. Ukuran kondom kurang tepat

Alasan terakhir bisa karena ukuran kondomnya tidak pas. Kamu perlu memastikan pelindung fisik yang digunakan memiliki panjang dan diameter lebar yang sesuai dengan penis.

Sebelum menentukan kondom yang dipakai, coba ukur penis terlebih dahulu. Gunakan pita pengukur untuk mengetahui panjang tulang kemaluan saat penis sedang ereksi. Adapun diameternya dapat dapat dicek dengan melingkarkan pita pengukur di bagian paling tebal dari penis ereksi.

Alasan kenapa pakai kondom sakit masih bisa disiasati, kok. Coba evaluasi penyebabnya dan temukan cara mengatasi yang paling tepat dengan kondisimu, ya.

Referensi:

"When a Woman Doesn't Want to Use an External or Internal Condom". Verywell Health. Diakses Desember 2024.
"Latex Allergy". Cleveland Clinic. Diakses Desember 2024.
"Condom Size Chart: Finding the Brand and Style That Fits Best". Verywell Health. Diakses Desember 2024.

Editorial Team