ilustrasi rambut pria (unsplash.com/SHTTEFAN)
Sebagaimana diketahui, protein salah satu penyusun tubuh paling penting. Zat ini memegang peran perkembangan segala sesuatu mulai otot dan organ dalam, hingga kulit, rambut, dan kuku.
Pada rambut, penyusun utamanya jenis protein yaitun keratin. Kekurangan asupan protein berpotensi menyebabkan kerontokan rambut secara tiba-tiba, seperti telogen effluvium atau kerontokan karena stres.
Nah, ketika masturbasi dan ejakulasi, tubuh akan mengeluarkan air mani. Adapun air mani mengandung protein. Asumsi masturbasi bikin rambut rontok dikaitkan dengan terbuangnya protein sebagai nutrisi penting saat mencapai klimaks.
Sebetulnya memang benar, air mani mengandung protein. Namun, saat ejakulasi, air mani yang dikeluarkan rata-rata sekitar 3,4 mL. Sementara itu, ada sekitar 5.040 mg protein dalam setiap 100 mL air mani, melansir Medical News Today.
Lebih jauh, seseorang perlu masturbasi setidaknya 30 kali untuk mengurangi lima miligram protein. Sebagai perbandingan, ada enam gram protein setiap kali kamu makan telur dan 30-60 gram protein untuk dada ayam.
Artinya, meski kamu kehilangan protein ketika mencapai ejakulasi, baik seks maupun masturbasi, jumlahnya sama sekali gak signifikan dibandingkan dengan asupan protein yang dikonsumsi tiap hari. Bahkan jika seseorang menghabiskan sepanjang hari dengan bermasturbasi, konsumsi protein masih 10-50 kali lebih banyak dari yang dikeluarkan.
Sama seperti DHT, jumlah tersebut gak sampai memengaruhi kerontokan pada rambut. Jadi, masturbasi bikin rambut rontok karena kehilangan protein gak benar adanya, ya.