ilustrasi pasangan seksual (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Metode tarik-keluar sebenarnya bukanlah metode pengendalian kelahiran yang efektif, justru berisiko. Karena sejumlah kecil air mani pra-ejakulasi yang dilepaskan sebelum ejakulasi juga dapat menyebabkan kehamilan, terutama jika pasangan perempuan sedang dalam masa sekitar ovulasi (masa subur).
Menurut Organisasi kesehatan Dunia (WHO), jika dilakukan dengan sempurna setiap saat, metode pull-out memiliki efektivitas sekitar 96 persen. Sedangkan dalam penggunaan umum, hanya sekitar 73 persen.
Sayangnya, menurut Verywell Health, kebanyakan orang menggunakan metode ini secara tidak benar sehingga justru meningkatkan risiko kehamilan sebesar 22 persen. Dengan kata lain, 22 dari 100 perempuan akan hamil dengan penggunaan metode pull-out yang tidak tepat.