ilustrasi gejala hot flash saat menopause (divinemothers.in)
Tanpa pengaruh hormon estrogen untuk memproduksi asam hialuronat dan kolagen, kulit bisa kehilangan kekecangannya, mengendur, muncul garis-garis halus, kerutan, bahkan pori-pori lebih menonjol.
Penipisan kulit ini tidak hanya terjadi di luar, tetapi juga di dalam vagina, yang bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks. Melakukan hubungan intim rutin dinilai dapat meningkatkan produksi estrogen yang bisa menambah elastisitas vagina, sehingga nyeri saat bercinta dapat dikurangi.
Selain itu, mengalami orgasme yang mendorong produksi estrogen juga bisa mencegah gejala menopause. Faktanya, penelitian dalam jurnal Royal Society Open Science tahun 2020 telah membuktikan bahwa berhubungan seks secara teratur bahkan dapat menunda menopause.
Kehidupan seks yang sehat bisa mendatangkan berbagai manfaat lebih, bukan hanya mempererat keintiman dengan pasangan. Lewat ulasan di atas, jadi sudah jelas bahwa seks bisa bikin kulit tampak glowing. Ini karena seks secara langsung bisa menstimulasi produksi hormon estrogen yang bermanfaat untuk kulit dan rambut.
Penulis: Dian Rahma Fika Alnina