Sebagai intermezzo, penyakit Peyronie disebabkan oleh penumpukan jaringan luka pada penis. Seiring jaringan luka (plak) terbentuk, hal itu akan menyebabkan penis membungkuk, yang bisa mengakibatkan ereksi menyakitkan dan membuat seks menjadi sulit atau sampai gak mungkin.
Kini, sebuah penelitian menemukan kaitan antara bentuk penis dan risiko kanker pada pria. Studi oleh Baylor College of Medicine di Texas meneliti data pasien dari 1,5 juta pria.
Dilansir dari iflscience, mereka menemukan bahwa orang dengan penis melengkung memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terkena beberapa jenis kanker. Kok bisa? Baca selengkapnya di sini!