ilustrasi seks di dalam air (pexels.com/Ron Lach)
Dari uraian pengertian kinky dan fetish, ada hal tersirat yang membedakan keduanya. Dilansir Healthline, pendidik erotis dan pendiri Organic Loven, Taylor Sparks memberikan penjelasan sederhana guna mengenal perbedaan kinky dan fetish.
Jika seseorang menganggap high-heels dapat "menambah pengalaman", tetapi tak selalu dibutuhkan saat berhubungan seksual, maka itu adalah kinky. Namun, jika seseorang membutuhkan high-heels agar bisa memicu gairah atau membuatnya terangsang, maka itulah fetish.
Perbedaan paling utama adalah peran tindakan atau benda dalam aktivitas seksual. Kinky terbatas pada persepsi, sedangkan fetish menuntut adanya 'kehadiran'. Beberapa juga mengelompokkan ketertarikan pada istilah tertentu. Misalnya tertarik pada perilaku seksual tertentu, posisi seks; maka termasuk kinky. Sedangkan, jika terangsang dengan objek, materi, atau bagian tubuh non genital; itu fetish.
Dilansir Mindbodygreen, Terapis Seks, Aliyah Moore, Ph.D., menyarankan untuk menjawab kuis sederhana ini guna membedakan kinky dan fetish.
- Apakah aku terangsang oleh suatu objek atau tindakan?
- Apakah objek atau tindakan tersebut harus ada agar aku bisa terangsang?
- Bisakah aku menikmati seks solo tanpa kehadiran objek atau tindakan tersebut?
Apabila jawaban untuk pertanyaan nomor 2 adalah ya dan nomor 3 tidak, maka kamu memiliki fetish. Sebaliknya, jika kamu memilih tidak dan ya untuk pertanyaan nomor 2 dan 3, maka kamu memiliki kinky.
Sudah cukup jelas ya perbedaan kinky dan fetish? Jika kamu tertarik menerapkan kinky atau fetish saat melakukan hubungan seksual, pastikan untuk telah mendapatkan persetujuan dari pasangan.