ilustrasi memuji pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Kebanyakan orang akan menghargai dan merasa senang saat menerima pujian. Ternyata, ada alasan ilmiah mengapa mendengar pujian bisa terasa sangat membahagiakan.
Menurut Gooerlich, ketika orang menerima pujian dari siapa pun, itu mengaktifkan salah satu pusat penghargaan otak yang bernama striatum ventral.
Striatum ventral kemudian melepaskan dopamin yang memicu respons fisiologis di otak, yang sangat mirip orgasme. Alhasil, pujian memang bisa membuat orang merasa bahagia dan puas.
Terkait efek positif pujian yang disukai mayoritas orang, ada banyak alasan berbeda mengapa seseorang bisa mengembangkan praise kink.
Misalnya, sebagian orang boleh jadi memiliki tipe kepribadian yang mencari dorongan emosional lewat pujian, lalu itu diterjemahkan menjadi sensasi yang menimbulkan rangsangan selama interaksi seksual, dilansir Mind Body Green.
Sementara itu, orang lain bisa memiliki praise kink berkenaan dengan harga diri seksual yang rendah, dan pujian bisa membuat mereka merasa lebih terangsang.
Pengembangan praise kink juga bisa dipengaruhi oleh pengalaman erotis, misalnya menyaksikan adegan film yang menunjukkan bagaimana pujian bisa memperlancar hubungan pemain di dalamnya.
Nah, jika menonton film itu adalah salah satu pengalaman seksual pertama yang memberi kesan bahwa pujian erat kaitannya dengan hubungan intim, maka itu bisa mendorong terbentuknya praise kink pada seseorang.