Yang terakhir mungkin adalah yang paling ditakuti oleh banyak orang, yakni positif human immunodeficiency viruses (HIV). Risiko tertular lebih besar jika berhubungan seks (vaginal dan anal) dengan pasangan yang memiliki HIV daripada oral seks, menurut keterangan dari CDC.
HIV menyerang sistem kekebalan di seluruh tubuh. Gejalanya mungkin tidak tampak selama bertahun-tahun, sampai akhirnya menjadi semakin lemah dan mudah sakit.
Menurut National Health Service, HIV ditemukan di cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti air mani, cairan vagina dan anal, darah, dan ASI. HIV tidak dapat ditularkan lewat keringat, urine, dan air liur.
Untuk menghindari penyakit ini, hindari gonta-ganti pasangan seks, selalu gunakan kondom, jangan berbagi jarum, dan melakukan tes secara berkala jika aktif secara seksual dan melakukan hubungan seks yang berisiko.
Nah, itulah risiko penyakit yang membayangi akibat seks oral. Nggak mau sampai terkena penyakit menular seksual, kan? Selalu jaga diri agar tidak terkena penyakit-penyakit tersebut, ya!