Bila tidak sepakat terhadap ajakan aktivitas seksual, maka penting untuk menjelaskan bahwa itu bukan berarti penolakan, melainkan batasan personal yang melindungi hak-hak atas otonomi tubuh. Ini adalah hak semua orang. Dengan mengomunikasikan sejauh mana sexual consent bisa diberikan, itu berarti pasangan berupaya menjaga hubungan agar tetap terasa aman.
Berikan penjelasan yang lembut mengenai batasan personal dan tawarkan alternatif lain. Namun, jika pasangan menolak berempati dan justru memanipulasi dengan membuat kamu merasa bersalah, mengancam akan meninggalkan, atau bahkan memaksa, maka itu adalah tanda pasangan tidak bisa menghargai pilihan kamu.
Berada dalam hubungan yang memberikan tekanan untuk melakukan kegiatan seksual bukanlah suatu relasi yang ideal untuk dipertahankan. Menghormati ketidaksepakatan adalah bukti kesungguhan perasaan.
Dalam melakukan hubungan seksual, hanya diri sendiri yang bisa mengukur kapasitas kesanggupan. Pastikan untuk selalu menghadirkan dialog sexual consent sebelum menjalin keintiman dengan pasangan.
Adanya batasan personal akan menjamin kenyamanan, bukan mengekang keinginan. Komunikasikan sexual consent secara baik-baik dan terbuka dengan pasangan, ya!
Penulis: Dian Rahma Fika Alnina