Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pixabay/sasint

Banyak wanita di dunia ini yang mengalami vaginismus. Angka penderita vaginismus diperkirakan mencapai 7-17% dari keseluruhan populasi perempuan. Wanita yang mengalami kondisi ini sangat sulit untuk berhubungan seks dengan pasangannya dan juga tidak bisa dilakukan pemeriksaan medis yang melalui vagina. 

Beberapa wanita mengatakan penetrasi vagina sangat sulit terjadi, seperti menabrak tembok dan rasanya sangat menyakitkan. Hal ini tentu dapat membuat relationship dengan pasangan menjadi kurang harmonis. Ironisnya banyak wanita bersembunyi atau malu mengakui hal ini karena menganggap hal ini tabu untuk dibicarakan.

Nah, kalau kamu mengalami hal ini, ini hal-hal yang perlu kamu tahu tentang vaginismus.

1. Vaginismus itu penyakit

Pixabay/Free-photos

Menurut ICD-10 (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem) yang merupakan panduan penggolongan penyakit dari WHO (World Health Organization), Vaginismus merupakan penyakit pada organ sistem reproduksi. Sebagaimana disebutkan juga oleh praktisi medis vaginismus Indonesia dr. Robbi A.W., SpOG, vaginismus adalah kaku otot dinding vagina yang tidak dapat dikendalikan oleh penderitanya, sehingga mengakibatkan kendala maupun kegagalan penetrasi vagina.

Secara umum terdapat 2 tipe vaginismus yaitu vaginismus primer dan vaginismus sekunder. Vaginismus primer, seorang perempuan tidak dapat mengalami penetrasi sejak awal ia mengalami percobaan penetrasi. Sedangkan pada vaginismus sekunder, penderita sudah pernah mengalami penetrasi secara normal, namun setelah titik waktu tertentu ia mengalami vaginismus, sehingga mengalami kendala ataupun kegagalan penetrasi.

2. Penyebab vaginismus tidak diketahui

Editorial Team

Tonton lebih seru di