Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Film netflix garapan sutradara perempuan (dok. Sinemaku Pictures / Temurun | dok. Starvision Plus / Dua Hati Biru)

Setelah tayang di bioskop, Temurun akan kembali bisa ditonton secara streaming di Netflix. Sebuah film horor perdana dari Sinemaku Pictures, yang digarap langsung sutradara perempuan bernama Inarah Syarafina.

Sampai saat ini, memang ada cukup banyak film karya sutradara perempuan kebanggaan Indonesia di Netflix. Berasal dari genre yang beragam, berikut daftar lengkapnya.

1. Digarap Mouly Surya, Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) hadirkan isu pelecehan seksual hingga tayang di 18 negara

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (dok. Kaninga Pictures / Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak)

2. Menghadirkan cerita hubungan asmara yang toxic, Story of Dinda: Second Chance of Happiness (2021) digarap langsung Ginanti Rona

Story of Dinda: Second Chance of Happiness (dok. Bioskop Online / Story of Dinda: Second Chance of Happiness)

3. Dikenal sering mengangkat isu terhangat, Gina S. Noer sukses menyajikan masalah remaja perempuan yang diabaikan di Like & Share (2022)

Like and Share (dok. Starvision Plus / Like and Share)

4. Susuk: Kutukan Kecantikan (2023), hadirkan azab bagi PSK yang memakai susuk demi kecantikan. Film Visinema garapan Ginanti Rona!

Susuk: Kutukan Kecantikan (dok. Legacy Pictures / Susuk: Kutukan Kecantikan)

5. Sukses tembus box office, Air Mata di Ujung Sajadah (2023) digarap Key Mangunsong, dengan cerita tentang dua ibu berrebut hak asuh anak

Air Mata di Ujung Sajadah (dok. Bee Have Pictures / Air Mata di Ujung Sajadah)

6. Tidak selalu horor, Hadrah Daeng Ratu sukses membawa 172 Days (2023) tembus 3 juta penonton, dengan kisah asmara wanita yang berhijrah

Aktris lajang yang berperan sebagai seorang istri di film (dok. Starvision Plus / 172 Days)

7. Menghadirkan konflik keluarga muda hingga ilmu parenting, Dua Hati Biru (2024) menjadi film ketiga Starvision Plus yang digarap Gina S. Noer

Dua Hati Biru (dok. Starvision Plus / Dua Hati Biru)

8. Digarap Hadrah Daeng Ratu, Pemandi Jenazah (2024) menceritakan teror hingga kematian berantai setelah seorang pemandi jenazah mati

Pemandi Jenazah (dok. Visual Media Studio / Pemandi Jenazah)

9. Sehidup Semati (2024) hadirkan cerita dari wanita yang terjebak pasangan hingga lingkungan toxic. Film garapan Upi, dengan genre thriller

Sehidup Semati (dok. Starvision Plus / Sehidup Semati)

10. Debut menggarap film, Inarah Syarafina menjadikan Temurun (2024) sebagai film bertema sekte sesat dengan adegan penuh darah yang sadis

Temurun (dok. Sinemaku Pictures / Temurun)

Saat ini, banyak sekali sutradara perempuan yang memilih untuk tidak hanya berkarir di depan layar, tetapi ada juga yang di belakang layar. Tentunya, hal ini bisa menjadi kesempatan emas bagi perfilman Indonesia, karena semakin banyak orang-orang yang tertarik menghadirkan film berkualitas, maka semakin bagus pula untuk perfilman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team