Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Small Change (dok. Les Films du Carrosse/Small Change)
Small Change (dok. Les Films du Carrosse/Small Change)

Intinya sih...

  • François Truffaut mencetuskan French New Wave untuk menggali narasi, visualisasi, dan teknik pembuatan film
  • Karya-karya legendarisnya seperti The 400 Blows, Jules and Jim, Day for Night, dan Shoot the Piano Player menjadi pondasi sinema modern
  • Truffaut meninggal pada 21 Oktober 1984 setelah menyutradarai lebih dari 20 judul film selama 25 tahun berkarir di industri sinema Prancis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

François Truffaut salah satu sosok paling berpengaruh dalam sejarah sinema. Berangkat dari ketidakpuasannya terhadap industri perfilman Prancis yang monoton dengan formula pembuatan film yang sama, kritikus yang banting setir menjadi sutradara ini lantas membuat sebuah gebrakan melalui French New Wave. Melalui esai yang ditulisnya untuk majalah Cahiers du Cinéma pada 1954, Truffaut secara terang-terangan mengajak para sineas muda untuk menggali potensi lebih dalam lewat narasi, visualisasi, dan teknik pembuatan film lainnya.

Sebagai pencetus French New Wave, François Truffaut mendedikasikan kariernya sebagai penyegar sinema Prancis lewat kepiawaiannya dalam dalam meramu narasi inovatif namun tetap terstruktur dengan apik. Karya-karya François Truffaut di bawah ini dikenal melegenda dan menjadi pondasi bagi sinema modern. 

1. The 400 Blows (1959)

behind the scene film The 400 Blows (dok. F comme Film/The 400 Blows)

The 400 Blows mengikuti keseharian Antoine Doinel (Jean-Pierre Léaud), seorang remaja badung yang merasa terkekang dengan keluarga disfungsional dan aturan ketat di sekolahnya. Rilis pada 1959, film pembuka Antoine Doinel Trilogy tersebut menandai debut penyutradaraan François Truffaut sekaligus jadi tonggak sejarah French New Wave. 

2. Jules and Jim (1962)

Jules and Jim (dok. Les Films du Carrosse/Jules and Jim)

Jules and Jim berfokus pada dua teman karib, Jules (Oskar Werner) dan Jim (Henri Serre), yang sama-sama jatuh cinta pada Catherine (Jeanne Moreau). Jules and Jim sendiri diadaptasi dari novel semi-autobiografi karya Henri-Pierre Roché yang terinspirasi dari pengalamannya sendiri yang membuat film ini terasa begitu intim.

3. Day for Night (1973)

Day for Night (dok. Les Films du Carrosse/Day for Night)

Day for Night mengikuti seorang sutradara, Ferrand (François Truffaut), yang berusaha untuk merampungkan proyek film Meet Pamela yang banyak rintangan dan penuh akan huru-hara. Truffaut tidak hanya membagikan pengalamannya sebagai sutradara, Day for Night didedikasikan bagi para pelaku industri film.

4. Shoot the Piano Player (1960)

Shoot the Piano Player (dok. Les Films de la Pléiade/Shoot the Piano Player)

Shoot the Piano Player mengisahkan Charlie (Charles Aznavour), mantan pianis konser yang menyamar sebagai pemain piano di bar, harus berurusan kembali dengan masa lalunya usai sang adik terlibat dengan gangster. Berbeda dengan karya sebelumnya, Truffaut mengaplikasikan teknik New Wave dengan membaurkan elemen komedi ke dalam genre film noir.

5. Stolen Kisses (1968)

Stolen Kisses (dok. Les Films du Carrosse/Stolen Kisses)

Pasca keluar dari militer, Antoine (Jean-Pierre Léaud) mencoba berbagai pekerjaan sambil mencari jati dirinya. Hidupnya semakin runyam usai terjebak cinta segitiga antara kekasihnya Christine (Claude Jane) dan istri majikannya Fabienne (Delphine Seyrig). Stolen Kisses merupakan film penutup dari François Truffaut alter-ego, Antoine Doinel Trilogy.

6. The Story of Adele H. (1975)

The Story of Adele H. (dok. Les Films du Carrosse/The Story of Adele H.)

Mengusung genre historical drama, The Story of Adèle H. terinspirasi dari sosok Adèle Hugo, putri dari penulis termasyhur bernama Victor Hugo. Di sini, Truffaut mengangkat tema obsesi dan akibatnya yang fatal jika tidak terpenuhi. Film Prancis ini mengikuti Adèle (Isabelle Adjani) yang mengalami depresi berat usai cintanya pada seorang perwira Inggris tak terbalas.

7. The Wild Child (1970)

The Wild Child (dok. Les Films du Carrosse/The Wild Child)

Terinspirasi dari kisah nyata, The Wild Child mengisahkan Dr. Jean Itard (François Truffaut) dalam mengurus bocah laki-laki liar yang ditemukan di hutan. Ia berusaha mendidik dan mengajarkan cara bersosialisasi layaknya anak normal seumurannya.

8. Antoine and Colette (1962)

Antoine and Colette (dok. Les Films du Carrosse/Antoine and Colette)

Diatur menjadi film kedua dari Antoine Doinel Trilogy, Antoine and Colette mengikuti sosok Antoine (Jean-Pierre Léaud) yang kini menginjak usia remaja. Di sebuah konser, ia bertemu Colette (Marie-France Pisier) dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Antoine and Colette menjadi segmen pertama dalam film antologi, Love at Twenty (1962), yang juga disutradarai Andrzej Wajda, Marcel Ophüls, Shintarō Ishihara, dan Renzo Rossellini.

9. Small Change (1976)

Small Change (dok. Les Films du Carrosse/Small Change)

Small Change mengikuti keseharian anak-anak yang tinggal di Thiers, Prancis. Truffaut berfokus mengabadikan momen-momen kegembiraan, perjuangan, dan beragam pengalaman masa kecil dari sudut pandang bocah laki-laki.

10. The Soft Skin (1964)

The Soft Skin (dok. Les Film du Carosse/The Soft Skin)

The Soft Skin mengikuti Pierre (Jean Desailly) yang memiliki kehidupan sempurna–pekerjaan tetap sebagai dosen dan penulis terkenal, istri yang setia, dan seorang anak perempuan cantik. Namun, ia terancam kehilangan semuanya usai bermain api dengan seorang pramugari bernama Nicole (Françoise Dorléac).

Selama 25 tahun berkarir di industri sinema Prancis, François Truffaut telah menyutradarai lebih dari 20 judul film. Truffaut meninggal dunia pada 21 Oktober 1984 di usia 52 akibat tumor otak. Truffaut tutup usia di kediamannya di Neuilly-sur-Seine, Prancis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team