Shou Tucker karakter Fullmetal Alchemist: Brotherhood (dok. Bones/Fullmetal Alchemist: Brotherhood)
Hujan turun di hari Edward dan Alphonse Elric kembali ke rumah Shou Tucker dan putrinya, tidak lama setelah kunjungan pertama mereka. Menurut Roy Mustang, Shou Tucker yang dikenal sebagai Alkemis Penjahit Kehidupan memiliki pengetahuan yang luas tentang bio-alkimia. Elric bersaudara berpikir bahwa pengetahuan Tucker dapat membantu mereka menemukan cara untuk mengembalikan tubuh mereka ke bentuk aslinya. Tucker mengizinkan mereka untuk menggunakan perpustakaannya untuk penelitian. Selama di sana mereka bertemu dengan putri Tucker, Nina, dan anjingnya Alexander. Mereka berempat dengan cepat menjadi dekat tanpa mengetahui rencana jahat yang tersimpan dalam pikiran sang Alkemis Penjahit Kehidupan.
Di hari kedatangan Elric bersaudara yang bertepatan dengan hari badai itu, Nina dan Alexander tidak terlihat di mana pun. Yang ada hanyalah Shou Tucker dan chimera ciptaan terbarunya. Chimera itu adalah hasil eksperimen terbaru Tucker untuk memenuhi syarat kelulusan ujian tahunan Alkemis Negara. Namun, Elric bersaudara segera menyadari kebenaran yang mengerikan: chimera tersebut adalah hasil penggabungan Nina dan Alexander. Ternyata, Tucker juga pernah mengubah istrinya sendiri menjadi chimera beberapa tahun sebelumnya. Peristiwa ini mengungkapkan sisi keji dan tidak berperikemanusiaan dari Shou Tucker.
Momen paling sedih di Fullmetal Alchemist: Brotherhood tidak sekadar penuh haru, tetapi juga menunjukkan kedalaman cerita dan perkembangan karakter anime tersebut. Pengorbanan, kehilangan, dan penderitaan yang dialami para karakter membuat mereka bertambah dewasa dan memahami arti sesungguhnya dari kehidupan. Momen-momen inilah yang membuat Fullmetal Alchemist: Brotherhood begitu berkesan dan menyentuh hati para penonton.