Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Serial Peacock Terbaik yang Bisa Kamu Tonton di Indonesia

adegan dalam serial Hysteria!. (dok. Peacock/Hysteria!)

Tahukah kamu bahwa Peacock, platform streaming yang baru diluncurkan pada 2020, sudah berhasil mencuri perhatian dengan konten berkualitasnya? Meski masih tergolong muda, platform ini telah mengumpulkan beberapa nominasi di ajang penghargaan bergengsil, seperti Emmy Awards.

Serial Girls5Eva dan Poker Face adalah dua contoh sukses yang membuktikan Peacock mampu bersaing dengan platform streaming mapan lainnya. Kamu sudah menontonnya?

Menariknya, meski Peacock belum tersedia secara resmi di Indonesia, beberapa serial terbaiknya dapat dinikmati di platform streaming lain yang tersedia di tanah air. Hal ini memungkinkan penggemar serial di Indonesia untuk tetap mengikuti cerita-cerita unik dari Peacock.

Untuk itu, penulis telah merangkum tujuh serial terbaik dari Peacock yang wajib masuk dalam watchlist-mu. Mulai dari musikal hingga horor, semuanya sayang untuk dilewatkan!

1. Girls5eva (2021–sekarang)

adegan dalam serial Girls5eva. (dok. Peacock/Girls5eva)

Apa jadinya jika girlband yang pernah populer di era 90-an memutuskan untuk reuni? Itulah premis utama dari serial komedi musikal Peacock berjudul Girls5eva. Serial ini mengikuti kisah empat mantan anggota girlband bernama Girls5eva yang mencoba kembali ke dunia musik setelah salah satu lagu mereka viral di TikTok.

Meskipun awalnya hanya iseng-iseng, reuni ini ternyata membuka kembali peluang bagi mereka untuk meraih kesuksesan lagi. Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan, seperti perbedaan usia, tuntutan industri musik yang semakin ketat, dan juga ego masing-masing anggota.

Menawarkan humor segar, musik yang catchy, dan kisah yang relatable, ketiga musim Girls5eva bisa kamu nikmati sekarang juga di Netflix.

2. Dr. Death (2021–sekarang)

adegan dalam serial Dr. Death. (dok. Peacock/Dr. Death)

Penggemar true crime tentu tak boleh melewatkan serial antologi yang satu ini. Diangkat dari siniar berjudul sama, musim pertama Dr. Death mengangkat kisah nyata seorang dokter bedah saraf bernama Christopher Duntsch (Joshua Jackson).

Laki-laki yang awalnya terlihat begitu menjanjikan ini ternyata memiliki sisi gelap yang mengerikan. Duntsch bertanggung jawab atas sejumlah kasus malapraktik yang serius, bahkan mengakibatkan kematian pasien.

Menariknya, Dr. Death Season 1 tak hanya berfokus pada kejahatan Duntsch, tetapi juga pada upaya para dokter dan pengacara yang berjuang keras untuk membongkar kebohongan dan kelalaian medis yang dilakukan oleh Duntsch. Pertarungan antara kebaikan dan kejahatan ini membuat serial ini semakin seru untuk diikuti.

Dr. Death telah berjalan selama dua musim di Peacock. Namun, jangan khawatir, Max juga menyediakan musim pertamanya yang bisa kamu tonton secara nyaman di rumah.

3. One of Us Is Lying (2021–2022)

poster serial One of Us Is Lying. (dok. Peacock/One of Us Is Lying)

Diadaptasi dari novel karya Karen M. McManus, One of Us Is Lying akan membawamu ke dalam misteri pembunuhan di Bayview High. Ceritanya berfokus pada lima siswa yang terpaksa menjalani hukuman detensi. Namun, ketika Simon (Mark McKenna), seorang siswa yang suka mengungkap rahasia orang lain, meninggal secara misterius, keempat siswa yang tersisa menjadi tersangka utama.

Siapa di antara mereka yang bertanggung jawab atas kematian Simon? Mungkinkah ada pelaku lain yang masih berkeliaran bebas? Setiap karakter memiliki rahasia gelap yang bisa menjadi motif pembunuhan.

Dengan dua musim yang tersedia di Netflix, One of Us Is Lying sangat direkomendasikan untuk penyuka serial remaja berbumbu misteri, seperti A Good Girl’s Guide to Murder, Pretty Little Liars, dan Riverdale.

4. Leopard Skin (2022)

adegan dalam serial Leopard Skin. (dok. Peacock/Leopard Skin)

Selain Dr. Death, serial kriminal Peacock lain yang wajib kamu masukkan ke daftar tontonan adalah Leopard Skin. Serial ini menyajikan plot penuh intrik, ketegangan, dan tentu saja, segudang plot twist yang akan membuatmu terus bertanya-tanya.

Kisahnya bermula ketika sekelompok pencuri perhiasan berlindung di sebuah vila mewah di Meksiko. Namun, kedatangan tamu tak diundang membuat situasi semakin rumit. Terjebak dalam satu rumah, para pencuri harus berhadapan dengan berbagai karakter unik, mulai dari sepasang wanita misterius hingga sekelompok tamu tak tahu apa-apa.

Delapan episode Leopard Skin bisa kamu saksikan di Lionsgate Play, dengan masing-masing episode berdurasi kurang lebih setengah jam. Dijamin seru dan tak akan menyita waktumu!

5. The Continental: From the World of John Wick (2023)

adegan dalam serial The Continental: From the World of John Wick. (dok. Peacock/The Continental: From the World of John Wick)

The Continental: From the World of John Wick adalah upaya dari waralaba John Wick untuk memperluas semesta kisahnya, dan berhasil menjadi prekuel yang memikat. Berlatar New York 1970-an, miniseri ini mengikuti kisah awal Winston Scott, yang diperankan oleh Ian McShane di film orisinalnya.

Sebelum menjadi pemilik hotel legendaris bagi para pembunuh bayaran, Winston muda (Colin Woodell) harus menghadapi berbagai tantangan dan pertarungan sengit. Salah satu musuh terbesarnya adalah Cormac (Mel Gibson), sosok misterius yang berpengaruh. Konflik antara keduanya menjadi pusat cerita, dibumbui dengan aksi menegangkan dan plot twist tak terduga.

Bagi penggemar franchise ini, miniseri ini bisa menjadi langkah awal untuk mengenal lebih jauh tentang asal-usul The Continental. Jika tertarik menontonnya, The Continental: From the World of John Wick dapat disaksikan di Prime Video.

6. Ted (2024–sekarang)

adegan dalam serial Ted. (dok. Peacock/Ted)

Siapa yang tak kenal Ted (Seth MacFarlane), si teddy bear vulgar yang bisa berbicara dan bertingkah layaknya manusia? Setelah sukses mengocok perut penonton lewat filmnya, kini karakter ikonik ini kembali dihadirkan oleh Peacock dalam bentuk serial prekuel.

Serial ini membawa penonton kembali ke tahun 1993, saat Ted dan John Bennett (Max Burkholder) masih remaja. Meskipun berlatar belakang tahun 90-an, serial ini tetap relevan dengan permasalahan remaja masa kini, seperti tekanan sosial, pencarian jati diri, dan pentingnya persahabatan. Ted, dengan segala kelucuan dan kebodohannya, menjadi teman setia John dalam menghadapi berbagai tantangan.

Sedang mencari serial komedi yang segar dan menghibur? Kamu bisa langsung meluncur ke Max untuk menonton Ted!

7. Hysteria! (2024)

adegan dalam serial Hysteria!. (dok. Peacock/Hysteria!)

Terakhir, tetapi pasti akan membuat penggemar horor bergidik adalah Hysteria!. Serial ini berlatar era 80-an, saat paranoia terhadap kultus setan sedang memuncak. Di tengah hiruk-pikuk tersebut, tiga remaja pemberontak membentuk sebuah band metal untuk mengekspresikan diri. Namun, ketika seorang siswa populer menghilang secara misterius, ketiganya menjadi sasaran kecurigaan warga yang termakan oleh ketakutan.

Selain cerita yang menegangkan dan penuh satire, Hysteria! juga menyuguhkan karakter-karakter yang menarik. Bruce Campbell, aktor kawakan yang dikenal lewat waralaba Evil Dead, tampil memukau sebagai Ben Dandridge, seorang polisi yang berusaha menyelidiki sejumlah keanehan di kotanya.

Meski Peacock sudah merilis semua episodenya sejak 18 Oktober lalu, Hysteria! juga tayang secara mingguan di Catchplay+ setiap Jumat. Berani uji nyali?

Dengan beragam genre dan cerita yang menarik, ketujuh serial Peacock di atas membuktikan bahwa platform streaming ini patut diperhitungkan. Meskipun tak semua serialnya dapat dinikmati secara langsung di Indonesia, keberadaannya di platform streaming lain memudahkan para penggemar untuk tetap menyaksikan serial-serial yang sedang hit.

Jadi, tunggu apa lagi? Jangan sampai kelewatan untuk menonton rekomendasi serial terbaik Peacock yang telah disebutkan di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us