Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Musisi Modern yang Adopsi Teknik Vokal Cursive, Lagi Tren!

SZA (instagram.com/sza)

Sadar gak, sih, ada satu tren vokal yang berkembang belakangan ini di kalangan musisi dunia? Yap, namanya cursive singing. Teknik vokal ini identik dengan modifikasi pelafalan, mulai dengan mengubah pengucapan konsonan di akhir kata sampai memanjangkan bunyi huruf vokal.

Teknik cursive singing sering dipakai musisi independen perempuan yang akhirnya memunculkan istilah "indie girl voice". Masih sulit membayangkannya? Kalau boleh dirangkum, ini sembilan penyanyi masa kini yang mengadopsi teknik vokal cursive. Coba dengarkan, deh. 

1. Tate McRae, contoh paling jelas untuk mengenal teknik vokal cursive

Tate McRae bisa jadi musisi pertama yang kamu dengar saat ingin tahu ciri khas teknik vokal cursive. Setiap menyanyi, kamu bisa mendengarnya mengubah huruf mati di akhir kata. Misalnya saja "r", "l" dan "t" yang sering tak ia lafalkan atau justru terdengar seperti "ey". McRae cukup konsisten pakai teknik ini, tak peduli mau saat menyanyikan lagu upbeat atau ballad

2. Halsey menggunakan teknik cursive saat masih berstatus musisi indie

Halsey mungkin salah satu pelopor teknik vokal cursive pada era 2010-an. Saat masih berstatus musisi indie, Halsey cukup sering melakukan modifikasi pelafalan saat bernyanyi. Cukup jelas terdengar kegemarannya memantulkan konsonan di akhir kata untuk memberikan penekanan sekaligus tekstur di suaranya. Pada lagu-lagu terbarunya, Halsey mengabaikan teknik ini dan menyanyi dengan pelafalan yang jauh lebih tegas. 

3. Shawn Mendes, satu dari sedikit musisi pria yang mengadopsi tren vokal satu itu

Perubahan pelafalan secara sengaja dalam lagu-lagunya Shawn Mendes mungkin bisa dilihat sebagai upaya untuk menciptakan rima. Namun, bila kamu perhatikan ia cukup sering melakukannya, bahkan di tengah kalimat. Tak heran kalau banyak yang menyertakan Mendes dalam daftar penyanyi cursive. 

4. Sering kesulitan dengar pelafalan lirik Billie Eilish? Itu mungkin karena gaya vokal cursive-nya

Tak ada yang bisa memungkiri kekuatan vokal Billie Eilish. Meski lembut, suaranya kaya dan cara Eilish mengontrol intensitas suaranya patut diacungi jempol. Namun, bila kamu perhatikan lebih jeli, Eilish ternyata seringkali memodifikasi pelafalan kata. Terutama untuk huruf "r", "l", "w", dan "n" mati di akhir kata. 

5. Olivia Rodrigo memperpanjang nyawa teknik vokal cursive pada 2020-an

Bukannya menyanyi dengan pelafalan jelas, Olivia Rodrigo sering kali memodifikasi caranya mengucapkan kata saat bernyanyi. Ini bisa terlihat dari bentuk mulut dan caranya memosisikan lidah saat menyanyi, sangat khas dan berhasil menghasilkan suara yang jadi signaturnya. Coba perhatikan saat Rodrigo membunyikan kata yang berakhiran "i", "art", dan "ai". Beda dari orang biasa, bukan?

7. SZA sering lakukan run-on phrasing di lagu-lagunya

Cara SZA menyanyi kurang lebih sama dengan Tate McRae. Dengan suara lembutnya, ia sering mengurangi alias mengabaikan akhiran di tiap kata untuk menggabungnya dengan frasa atau kalimat berikutnya tanpa jeda (run-on phrasing). Tendensi itu identik dengan teknik cursive singing yang sedang tren belakangan ini. Lagu "Nobody Gets Me" miliknya bisa jadi demonstrasi terjelas dari teknik vokal yang diadopsi SZA itu. 

8. Jorja Smith

Modifikasi pelafalan juga ditunjukkan secara gamblang oleh Jorja Smith. Coba dengar caranya bernyanyi di lagu "Be Honest", pelafalan "honest" dan "want it" Jorja sengaja dibuat tak seberapa jelas untuk menciptakan rima. Distorsi macam itu cukup sering ia lakukan di lagu-lagu lain seperti "Blue Lights" dan "Go Go Go". 

9. Gracie Abrams menambah daftar panjang musisi perempuan dengan teknik cursive

Gracie Abrams sering banget melafalkan lirik dengan menggulungnya. Coba dengar lagu berjudul "Mess It Up" dan perhatikan caranya mengucapkan kata "up", "hapen", "all", "terible", "gut" dan "bearable". Tak hanya sekali dua kali, saat membawakan lagu-lagu gubahannya yang lain, Abrams akan menggunakan teknik cursive macam itu. 

10. Lorde mungkin yang bikin teknik vokal cursive identik dengan indie girl

Saat merilis lagu "Royals" secara independen pada 2013, Lorde seolah memperkenalkan teknik menyanyi cursive ke ranah mainstream. Sangat jelas bagaimana ia melakukan modifikasi pengucapan pada beberapa momen di lagu itu, terutama untuk kata "royal" dan "ruler". Tradisi itu ia pertahankan selama proses produksi album Pure Heroine dan Melodrama. Pada album Solar Power, Lorde gaya menyanyi cursive-nya mulai memudar.

Walau banyak musisi sukses yang mengadopsi gaya menyanyi cursive, tak sedikit yang menganggapnya menyebalkan. Bahkan, banyak meme dan parodi vokal cursive di jagat maya saking banyaknya musisi masa kini yang menganut teknik itu. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu kelompok pro, kontra, atau netral? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us