Sering dianggap hiburan belaka, sebenarnya karya seni seperti musik cukup ideal diselipi agenda aktivisme. Pada 1970—1980-an gerakan menyertakan pesan politik dalam lagu cukup umum dilakukan, terutama lewat genre punk dan post-punk.
Namun, seiring berjalannya waktu, selera pasar bergeser ke lagu yang murni untuk keperluan hiburan. Tak heran pada 1990-an sampai sekarang, lagu-lagu cinta masih merajai tangga lagu dunia.
Meski tak bisa mendobrak fenomena itu, protes lewat musik masih bisa kamu dengar, kok. Berikut sebelas contohnya. Mari dengar apa saja pesan yang hendak disampaikan para musisi itu melalui beberapa rekomendasi lagu ini.