4 Film yang meraih Palme d'Or dan Best Picture, Terbaru Anora!

Kemenangan Anora di ajang penghargaan Oscar ke-97 merupakan momen bersejarah bagi pelaku industri film independen. Sean Baker mencetak rekor sebagai sutradara pertama yang berhasil menggondol empat piala sekaligus hanya dalam satu film untuk kategori Best Pictures, Best Director, Best Editing, dan Best Original Screenplay. Anora turut mengukir sejarah dengan menjadi satu dari empat film yang sukses memenangkan penghargaan Palme d’Or sekaligus Best Pictures.
Seperti yang kita ketahui, Palme d’Or dan Best Picture adalah puncak prestasi bagi insan perfilman. Sama-sama merayakan film terbaik setiap tahunnya, keduanya memiliki kriteria yang cukup bertolak belakang. Sebagai penghargaan tertinggi di Cannes Film Festival, Palme d’Or merupakan bentuk apresiasi terhadap karya sang sutradara yang berani, visioner, dan tak jarang menimbulkan kontroversi sebagai sumbangsih penting bagi dunia sinema. Sementara Best Picture yang dipilih oleh anggota Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) lebih mengedepankan narasi menyentuh sanubari dengan gaya penggarapan film yang terbilang tradisional.
Belum lagi keduanya digelar di waktu yang berjauhan–Cannes Film Festival pada musim semi antara bulan April dan Mei dan proses voting Oscar mulai digelar di penghujung tahun. Tidak heran jika sebelum Anora menang, hanya ada tiga judul film yang berhasil memenangkan Palme d’Or dan Best Picture. Penasaran ada film apa saja? Simak pembahasannya di bawah ini.
1. The Lost Weekend (1945)

The Lost Weekend merupakan film pertama yang sukses memenangkan Best Picture dan Grand Prix, penghargaan tertinggi di Cannes Film Festival sebelum akhirnya berganti nama menjadi Palme d’Or pada 1955. Nama sutradara Billy Wilder disanjung berkat keberaniannya dalam mengangkat isu tabu pada jamannya dengan sentuhan realisme. Temanya yang gelap sejalan dengan dunia yang berupaya memulihkan diri dari luka dan trauma yang tertoreh selama Perang Dunia II berlangsung.
The Lost Weekend mengisahkan Don Birnam (Ray Milland), seorang alkoholik yang mencoba untuk berhenti mengkonsumsi minuman keras. Anehnya, keinginannya untuk menyentuh benda haram itu justru semakin kuat. Don bahkan berbohong dan mencuri demi sebuah minuman hanya untuk menyadari bahwa hidupnya telah hancur.
2. Marty (1955)

Satu dekade berselang, Marty mengikuti jejak The Lost Weekend dengan meraih Palme d’Or dan Best Picture pada 1955. Uniknya, film arahan sutradara Delbert Mann tersebut tayang perdana di televisi. Ditulis oleh Paddy Chayefsky, Marty banjir pujian berkat representasi kehidupan warga kelas menengah di kawasan Bronx, New York yang akurat. Selain Best Picture, Marty turut membawa pulang penghargaan Best Director dan Best Screenplay.
Marty mengikuti Marty (Ernest Borgnine), seorang tukang daging yang kesepian. Dalam sebuah pesta, ia bertemu dan jatuh hati pada Clara (Betsy Clair). Meski ditentang oleh keluarganya, Marty mantap dengan pilihannya dan meminang sang pujaan hati.
3. Parasite (2019)

64 tahun kemudian, Parasite menambah panjang daftar film yang sukses meraih Palme d’Or dan Best Picture. Parasite juga mengukir sejarah menjadi film Korea Selatan pertama yang berhasil memenangkan Palme d’Or sekaligus film berbahasa asing pertama yang memenangkan Best Picture. Mengemas kritik terhadap kesenjangan sosial dalam dark comedy merupakan langkah jenius yang diambil oleh Bong Joon Ho.
Parasite menyoroti upaya Ki-woo (Choi Woo-shik) dalam menyelundupkan keluarganya untuk bekerja di rumah keluarga konglomerat Park (Lee Sun-kyun). Rencananya berjalan sesuai dengan rencana hingga sebuah rahasia gelap terungkap dan berujung pada tragedi mengerikan.
4. Anora (2024)

Kepiawaian Sean Baker dalam menyelami realitas orang-orang yang hidup di pinggiran Amerika sudah sepatutnya dirayakan. Film indie yang dibuat dengan ongkos produksi sebesar enam juta dolar AS tersebut menjadi primadona selama musim penghargaan 2024. Memadukan dongeng Cinderella dengan realita kehidupan yang pahit, Anora berhasil mendapatkan Palme d’Or dan Best Picture.
Anora mengikuti Anora (Mikey Madison), seorang pekerja seks yang menikahi anak konglomerat asal Rusia. Sayangnya, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Orang tua suaminya terbang jauh-jauh dari Rusia dan menuntut untuk membatalkan pernikahan mereka.
Dari keempat judul di atas, kamu sudah nonton yang mana saja nih?