5 Anime Populer yang Tidak Menyelesaikan Arc Terakhirnya

Secara teknis, penayangan anime memang tidak dapat dibatalkan. Namun, anime bisa saja tiba-tiba dihentikan karena popularitasnya yang kurang diminati atau alasan biaya. Biasanya, studio akan melanjutkan serinya di musim selanjutnya. Namun, beberapa studio memutuskan untuk tidak memproduksi serinya lagi meskipun banyak penggemar yang menginginkan musim kedua.
Hal tersebut biasanya menyebabkan sebuah seri berakhir dengan ending yang menggantung. Dimulai dari High School of the Dead hingga Deadman Wonderland, berikut ini adalah lima anime populer yang tidak menyelesaikan arc terakhirnya. Simak ulasan berikut.
1. High School of the Dead

Meskipun dikenal sebagai seri yang terlalu menampilkan adegan kekerasan, High School of the Dead pernah menjadi seri aksi dan horor terbaik di masanya. Sayangnya, High School of the Dead tidak pernah memiliki akhir yang jelas.
Seri ini terpaksa harus dihentikan bukan karena kehabisan materi melainkan karena alasan yang lebih menyakitkan. Seri ini tidak dilanjutkan karena sang kreator, Daisuke Sato, sedang mengalami masa hiatus. Setelah berjuang dengan penyakitnya, Sato kemudian meninggal pada 2017 karena penyakit jantung iskemik.
2. Bleach

Bleach adalah salah satu seri anime yang mendapatkan gangguan dalam mengadaptasi cerita asli karena terlalu banyaknya episode filler. Meskipun begitu, tidak semua episode dan arc filler dalam seri ini tidak layak untuk disaksikan. Itu karena ada sebagian filler yang sangat menarik untuk diikuti.
Meskipun Bleach adalah salah satu dari Big Three, seri ini tidak mendapatkan episode yang banyak, seperti Naruto dan One Piece. Hingga kini, alasan mengapa seri Bleach tiba-tiba dihentikan memang belum dijelaskan secara resmi. Meskipun begitu, banyak penggemar yang berspekulasi bahwa studio memiliki masalah dalam biaya.
3. Claymore

Claymore adalah seri yang sangat disayangkan. Tak peduli seberapa banyak penggemar yang menuntut, seri ini tidak pernah memiliki musim kedua. Hal ini menyebabkan anime harus memiliki ending yang berbeda dengan manga.
Alasan Claymore dihentikan karena anime tidak dapat mengejar ketertinggalan manga. Selain itu, meskipun manga Claymore sempat menjadi manga populer di Jepang, musim pertama animenya tidak terlalu diminati oleh para penggemar anime di Jepang. Maka dari itu, studio tidak memiliki dana yang cukup untuk pembuatan musim kedua.
4. Rurouni Kenshin

Sebenarnya, Rurouni Kenshin adalah adaptasi manga yang sangat luar biasa, sebelum filler mengacaukan materi utamanya. Karena banyaknya filler, anime tidak memiliki jumlah episode yang cukup untuk mencakup seluruh materi manga.
Anime Rurouni Kenshin berakhir dengan ending yang membosankan dan dipenuhi dengan materi non-canon. Bahkan, setelah Ruroni Kenshin berakhir, seri ini tidak mendapatkan adaptasi lagi hingga beberapa tahun kemudian.
5. Deadman Wonderland

Anime Deadman Wonderland dimulai dengan premis yang bagus. Sang karakter utama, Ganta, ditempatkan pada tempat yang benar-benar mengerikan, setelah dirinya dituduh telah melakukan kejahatan yang sebenarnya tidak pernah ia lakukan.
Sementara manga memiliki konsep horor yang lebih menegangkan dan cerita yang lebih jelas, anime berakhir dengan meninggalkan pertanyaan yang tidak pernah dijawab oleh seri ini. Dengan hanya memiliki 12 episode, adaptasi anime terbilang terlalu terburu-buru sehingga anime memiliki cerita yang kurang jelas.
Memang sangat disayangkan jika sebuah manga bagus malah mendapatkan adaptasi yang tidak sebagus versi manganya. Namun, terlepas dari kekecewaan penggemar, perlu diingat bahwa mengadaptasi manga menjadi anime bukanlah pekerjaan yang mudah. Maka dari itu, adalah hal yang wajar jika studio anime selalu memiliki masalah dalam mengadaptasi manga.