Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Blink-182 (instagram.com/blink182)
Blink-182 (instagram.com/blink182)

Bagi sebuah band, perbedaan visi dan konflik internal sering kali menjadi bom waktu yang sulit dihindari. Beberapa band mencoba menyelesaikannya dengan memecat anggota tertentu dan berharap hal itu bisa memperbaiki keadaan. Namun, kenyataannya tidak selalu sesuai harapan. Ada banyak kasus di mana keputusan tersebut justru membuat band kehilangan daya tariknya.

Pemecatan anggota sering kali tidak hanya soal mengganti posisi, tetapi juga soal kehilangan jiwa dan karakter unik yang sudah melekat di band tersebut. Ketika chemistry yang terbangun bertahun-tahun hancur begitu saja, banyak band yang akhirnya sulit bangkit kembali. Berikut ini adalah lima band rock legendaris yang malah flop setelah memecat anggotanya. 

1. Sex Pistols

Sex Pistols (instagram.com/sexpistols)

Sex Pistols adalah ikon punk rock yang berhasil menggebrak industri musik dengan album legendaris Never Mind the Bollocks, Here’s the Sex Pistols. Namun, saat konflik internal memanas, bassis mereka, Glen Matlock, dipecat pada tahun 1977. Keputusan ini didasarkan pada alasan-alasan yang terdengar konyol yaitu Glen dianggap terlalu sopan.

Matlock kemudian digantikan oleh Sid Vicious, yang lebih dikenal karena gaya hidup kontroversialnya ketimbang kemampuan bermusik. Sayangnya, pergantian anggota ini membawa dampak besar. Sid Vicious memang cocok dengan citra “nakal” Sex Pistols, tetapi dia kurang kompeten dalam bermain bass.

Akibatnya, penampilan live band ini menjadi berantakan. Tak lama setelah itu, Sex Pistols bubar dan kisah mereka menjadi peringatan bahwa keputusan yang impulsif bisa menghancurkan segalanya.

2. Guns N' Roses

Guns N’ Roses (instagram.com/gunsnroses)

Guns N’ Roses sempat menjadi salah satu band rock terbesar di dunia pada era 80-an dan 90-an. Ini berkat formasi ikonik yang terdiri dari Axl Rose, Slash, Duff McKagan, dan lainnya. Namun, konflik antara Axl dan para anggota lain menyebabkan perpecahan besar. Slash sang gitaris utama hengkang pada tahun 1996 dan Duff mengikuti tak lama setelah itu.

Tanpa anggota kunci ini, Guns N’ Roses berusaha melanjutkan karier dengan berbagai formasi baru. Album Chinese Democracy yang dirilis setelah bertahun-tahun tertunda dan gagal memenuhi ekspektasi para penggemar. Guns N’ Roses kehilangan energi khas yang membuat mereka legendaris. Barulah setelah Slash dan Duff kembali bergabung, popularitas mereka kembali melonjak.

3. Journey

Journey (instagram.com/journeyofficial)

Journey adalah band yang dikenal dengan lagu klasik seperti Don’t Stop Believin’. Namun, pada tahun 1998, mereka memecat vokalis Steve Perry yang menjadi ikon suara band tersebut. Pemecatan ini terjadi setelah Perry menolak untuk kembali ke tur akibat masalah kesehatan dan Journey merasa perlu mencari pengganti.

Tanpa Perry, Journey memang tetap merilis musik dan melakukan tur, tetapi banyak penggemar merasa ada yang hilang. Perry memiliki suara unik yang sulit digantikan sehingga era setelah kepergiannya terasa kurang berkesan. Meskipun mereka menemukan beberapa vokalis berbakat, seperti Arnel Pineda, aura klasik Journey tetap sulit dihidupkan kembali.

4. Oasis

Oasis (instagram.com/oasis)

Oasis adalah salah satu band Britpop terbesar di dunia, tetapi hubungan kakak beradik Liam dan Noel Gallagher selalu penuh drama. Puncaknya, pada tahun 2009, Noel memutuskan hengkang setelah pertengkaran besar dengan Liam. Tanpa Noel yang merupakan penulis lagu utama, Oasis bubar dan berubah menjadi proyek baru bernama Beady Eye, dengan Liam sebagai frontman.

Sayangnya, Beady Eye tidak pernah mencapai kesuksesan seperti Oasis. Tanpa Noel, lagu-lagu mereka kehilangan daya tarik. Banyak penggemar setia Oasis yang berharap kedua saudara ini bisa berdamai dan menghidupkan kembali kejayaan band mereka. Namun, hingga kini reuni tersebut masih menjadi angan-angan.

5. Blink-182

Blink-182 (instagram.com/blink182)

Blink-182 dikenal sebagai salah satu band pop-punk paling ikonik dengan hits seperti “All the Small Things” dan “I Miss You.” Namun, pada tahun 2015, Tom DeLonge keluar dari band setelah konflik internal yang tidak bisa dihindari. Dia digantikan oleh Matt Skiba, gitaris dari Alkaline Trio.

Meskipun Skiba adalah musisi berbakat, Blink-182 terasa berbeda tanpa DeLonge. Album California yang dirilis setelah pergantian anggota ini mendapat kritikan dari penggemar. Banyak yang merasa bahwa energi khas Blink-182 yang dibawa oleh suara unik dan humor Tom tidak lagi terasa. Baru setelah DeLonge kembali pada 2022, Blink-182 mulai memulihkan popularitasnya.

Memecat anggota band memang bukan keputusan mudah, tetapi terkadang justru menjadi awal dari kemunduran. Menurutmu dari kelima band rock legendaris yang malah flop setelah memecat anggotanya, keputusan pemecatan anggota band mana yang paling mengecewakan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEmma Kaes