kematian Mikasa Ackerman (dok. MAPPA/Attack on Titan)
Dalam anime thriller yang berlatar di dunia pascaapokaliptik, Attack on Titan sama sekali tidak memiliki unsur romantis. Namun, jika kita melihat pengungkapan Eren kepada Armin, kita sadar bahwa seluruh cerita Attack on Titan adalah tentang cinta. Bahkan, seri ini memperlihatkan bagaimana manusia bisa diperbudak oleh cinta.
Dimulai dari kekuasaan Eldia sampai Rumbling, semuanya bisa terjadi karena Ymir jatuh cinta kepada Raja Fritz. Meskipun Raja Fritz hanya menganggapnya sebagai budak, Ymir tetap mencintai Raja Fritz. Karena itu, selama 2 ribu tahun, Ymir menunggu seseorang yang bisa membebaskannya dari belenggu tersebut.
Kisah cinta Mikasa dengan Eren juga tak kalah mengundang haru. Tumbuh bersama, Mikasa sudah lama mencintai Eren. Hal serupa juga dirasakan oleh Eren. Ketika Mikasa hendak membunuh Eren, Eren meminta Mikasa untuk membuang syalnya dan melupakan Eren.
Kepada Armin, Eren justru mengaku bahwa dirinya tidak ingin Mikasa jatuh cinta kepada laki-laki lain. Eren ingin Mikasa terus mengingatnya dalam sepanjang hidup Mikasa. Tentunya, Mikasa melakukan hal tersebut.
Pada akhir anime, ketika lagu diputar, ada gambar yang memperlihatkan kematian Mikasa. Dalam gambar tersebut, Mikasa terlihat masih mengenakan syal yang diberikan Eren kepadanya. Terdapat juga bunga lili putih yang melambangkan kesucian. Ini mengisyaratkan bahwa Mikasa tidak menikah hingga dirinya mati. FYI, adegan ini tidak ada dalam manga.