Jane Foster adalah salah satu karakter dalam film seri Thor. Sosoknya hadir sebagai perempuan biasa yang sempat menjalin kisah cinta dengan Thor.
Meski kisah cinta mereka kandas, Jane muncul kembali dalam film terbaru berjudul Thor: Love and Thunder sebagai superhero, lho. Wah? Kok bisa? Dari mana asal-usul kekuatannya, ya? Tenang, semua rasa penasaran kamu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, simak lima fakta kekuatan Jane Foster di bawah ini!
Suatu ketika, tepatnya saat Thor dan Jane masih menjalin hubungan asmara, Thor sempat bergumam sendiri saat melihat Jane tertidur. Thor berkata pada Mjolnir, senjata berbentuk palu yang ia miliki, untuk menjaga Jane apa pun yang terjadi.
Tanpa Thor sadari, Mjolnir menerima pernyataan Thor tersebut dan membuatnya sebagai janji. Oleh karena itu, saat Jane menderita kanker, Mjolnir hendak menjaga Jane dari penyakitnya tersebut.
Kemoterapi dan berbagai pengobatan dari dokter sudah dilakukan, tetapi Jane belum juga lebih dekat dengan kesembuhan. Dalam proses pencarian pengobatan yang tepat, Jane kerap mengingat bahwa mantan kekasihnya adalah dewa yang mungkin bisa menyembuhkannya.
Meski begitu, ia enggan kembali pada Thor walau untuk meminta bantuan. Melihat Jane yang tengah kesulitan, Mjolnir seolah memanggil Jane dengan berbagai kode, seperti melalui buku mitologi. Alhasil Jane pun datang pada Mjolnir yang disimpan di The New Asgard.
Kekuatan petir yang diberikan Mjolnir pada Jane mampu membuat tubuh Jane terlihat sehat dan segar. Rasa sakit yang ditimbulkan karena kanker yang biasanya terpancar dari wajah mungil Jane pun seolah menghilang begitu saja.
Tak hanya itu, bahkan Jane dapat bertransformasi menjadi The Mighty Thor. Meski awalnya hanya manusia biasa, hebatnya Jane dapat memanfaatkan kekuatan Mjolnir dengan maksimal.
Meski mampu menolong Jane dan memberikannya tubuh yang kuat serta sehat, sebenarnya Mjolnir menguras energi kehidupan Jane. Setelah menggunakan Mjolnir, Jane tidak bisa lagi menjalani pengobatan seperti sebelumnya karena kekuatan Mjolnir memengaruhi kinerja obat.
Bukannya menolong, Mjolnir justru membuat tubuh Jane semakin lemah. Walau begitu, Jane tetap dengan tulus menerima Mjolnir karena palu tersebut memberikan kenangan indah pada Jane dalam sisa umurnya.
Pada film berjudul Thor: Ragnarok, Mjolnir dihancurkan berkeping-keping oleh Hela sehingga Thor tidak bisa menggunakannya lagi. Namun, Jane Foster sang Mighty Thor dapat menggunakan Mjolnir dan menyatukannya menjadi palu yang utuh.
Tak hanya itu, Jane bahkan dapat mengendalikan kepingan Mjolnir hingga serpihan terkecil sekalipun. Kekuatan hebatnya itu sukses digunakan di akhir pertarungannya dengan Gorr sang Dewa Jagal.
Sosok Jane Foster jadi bukti bahwa walau manusia biasa tanpa kekuatan super, ia layak memegang Mjolnir dan jadi pahlawan super yang sangat hebat. Wah, nambah lagi daftar perempuan tangguh di Marvel Cinematics Universe, nih!