Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
film Gattaca (dok. Sony Pictures/Gattaca)

Kalau bicara soal film 90-an, yang terlintas biasanya cuma judul-judul besar seperti Titanic, The Matrix, atau Pulp Fiction. Padahal, dekade ini juga penuh dengan film-film luar biasa yang secara kualitas tak kalah hebat, tapi entah kenapa terlupakan begitu saja. Mereka mungkin kurang promosi, tenggelam di antara rilisan-rilisan besar, atau punya tema yang terlalu maju untuk zamannya.

Nah, lima film di bawah ini adalah contoh sempurna dari karya-karya brilian yang seharusnya lebih dikenal luas. Dari kisah pembunuhan remaja yang puitis sampai satir dunia perfilman Hollywood, semuanya punya kekuatan cerita dan visual yang gila keren. Jika kamu suka menonton film yang underrated, daftar ini wajib masuk watchlist-mu.

1. Heavenly Creatures (1994)

film Heavenly Creatures (dok. Miramax/Heavenly Creatures)

Sebelum namanya mendunia lewat trilogi The Lord of the Rings, Peter Jackson menyutradarai sebuah film kecil namun mengejutkan dari Selandia Baru berjudul Heavenly Creatures. Film ini diangkat dari kisah nyata tentang dua remaja perempuan yang membunuh ibu salah satunya.

Dibintangi Kate Winslet dan Melanie Lynskey dalam debut layar lebar mereka, film ini mengeksplorasi hubungan intens antara Juliet dan Pauline, yang makin rumit saat mereka terjebak dalam fantasi bersama.

Rilis pada 1994, Heavenly Creatures cukup berani menampilkan nuansa hubungan sesama jenis di era ketika hal itu masih dianggap kontroversial. Bahkan Juliet versi asli, penulis Anne Perry, sempat membantah bahwa mereka adalah pasangan lesbian. Di luar kontroversi, akting kedua aktris muda ini luar biasa, dan kemampuan visual Jackson sudah terlihat tajam sejak awal.

2. Bowfinger (1999)

film Bowfinger (dok. Universal Pictures/Bowfinger)

Di tahun penuh film ikonik seperti The Matrix dan Fight Club, komedi satir seperti Bowfinger justru nyaris tak terdengar. Padahal, film ini disutradarai oleh Frank Oz dan dibintangi oleh dua legenda komedi yaitu Steve Martin dan Eddie Murphy.

Kisahnya tentang Bobby Bowfinger, seorang sutradara kelas bawah yang nekat membuat film dengan cara mencuri akting aktor terkenal tanpa sepengetahuannya. Eddie Murphy tampil ganda sebagai bintang film paranoid dan juga sebagai kembaran kocaknya yang disewa untuk jadi pemeran pengganti.

Film ini lucu, cerdas, dan penuh sindiran untuk dunia Hollywood, termasuk isu Scientology. Chemistry antara Murphy dan Martin begitu seru membuat kita bertanya-tanya kenapa mereka tak pernah main bareng lagi.

3. Sneakers (1992)

film Sneakers (dok. Universal Pictures/Sneakers)

Kalau ada film yang pantas disebut heist movie dengan cast impian, Sneakers adalah jawabannya. Bayangkan saja Robert Redford, Sidney Poitier, Dan Aykroyd, Ben Kingsley, hingga James Earl Jones dalam satu layar. Ceritanya tentang sekelompok ahli keamanan yang dipaksa mencuri alat rahasia milik pemerintah, dan dari situlah keseruan bermula.

Gabungan antara aksi dan komedi, Sneakers menghadirkan cerita perampokan unik jauh dari klise dan tetap menghibur. Meski sempat sukses secara komersial saat rilis, film ini pelan-pelan tenggelam dari radar. Padahal gaya bercerita dan ide peretasan dalam film ini terasa jauh lebih relevan di era digital sekarang.

4. The Birdcage (1996)

film The Birdcage (dok. MGM/The Birdcage)

Disutradarai oleh Mike Nichols, The Birdcage adalah adaptasi dari drama Prancis La Cage aux Folles yang menyuguhkan komedi segar dengan tema keluarga. Robin Williams berperan sebagai Armand, pemilik klub drag yang hidup bahagia bersama pasangannya, Albert. Namun ketika anaknya ingin menikah dengan putri seorang politisi konservatif, kekacauan lucu pun terjadi.

Robin Williams dan Nathan Lane punya chemistry luar biasa di sini. Di masa ketika karakter LGBTQ+ di film kerap digambarkan muram, The Birdcage justru menyajikan warna, tawa, dan cinta yang hangat. Komedinya tajam tapi tetap menghibur, dan akting Gene Hackman sebagai politisi konservatif yang harus menyamar jadi open-minded bikin film ini makin ikonik.

5. Gattaca (1997)

film Gattaca (dok. Sony Pictures/Gattaca)

Sebelum terkenal lewat The Truman Show, Andrew Niccol menyutradarai Gattaca, sebuah film sci-fi dengan tema besar seperti genetika dan ambisi manusia. Ethan Hawke berperan sebagai Vincent, seorang anak biasa di dunia yang sudah diatur oleh program eugenika. Ia bermimpi pergi ke luar angkasa meski secara genetik dianggap tidak layak.

Dengan visual keren dan naskah yang dalam, Gattaca mengajak kita berpikir tentang batas antara takdir dan tekad. Meski diakui secara ilmiah dan sempat masuk nominasi Oscar, film ini tak sebesar Men in Black atau The Fifth Element yang rilis di tahun yang sama. Namun buat pecinta sci-fi sejati, Gattaca adalah harta karun tersembunyi yang layak ditonton ulang.

Film-film ini mungkin tak setenar blockbuster 90-an lain, tapi masing-masing punya kualitas luar biasa yang bikin mereka layak disebut masterpiece. Jadi, dari lima film keren yang terlupakan ini, mana yang paling bikin kamu penasaran buat nonton?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEmma Kaes