Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Film tentang Feminine Energy yang Menginspirasi

adegan dalam film Little Women (dok. Sony Pictures Releasing/Little Women)

Sadar gak sih kalau belakangan ini film tentang feminine energy semakin banyak digemari? Sebab, ceritanya menghadirkan karakter yang lembut, tapi juga kuat.

Dilansir Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, feminine energy merupakan istilah yang ramai dipakai warganet sejak 2023. Istilah itu digunakan dalam konten edukasi untuk membentuk kepribadian seseorang.

Nah, berikut film-film yang nuansanya kental dengan feminine energy. Penasaran dengan kisah para  perempuan dalam film-film ini? Yuk, simak daftar lengkapnya dan temukan film favorit kamu!

1. Wicked (2024)

Wicked bukan sekadar film musikal populer yang ceria dan penuh warna. Film ini menggambarkan kisah tentang dua perempuan yang masih dalam proses menemukan jati diri.

Elphaba (diperankan oleh Cynthia Erivo) adalah si penyihir hijau yang selalu dianggap berbeda. Sedangkan, Glinda (diperankan oleh Ariana Grande) adalah si penyihir populer yang tampak sempurna.

Kedua karakter itu berhasil menunjukkan bahwa kekuatan perempuan gak harus seragam. Setiap perempuan punya kekuatan dan keunikan masing-masing.

Film ini menyuarakan pentingnya empati, penerimaan diri, dan keberanian untuk melawan standar sosial. Feminine energy-nya bisa penonton rasakan lewat kisah persahabatan yang suportif dan keberanian untuk mengambil jalan hidup.

2. The Woman King (2023)

Diperankan dengan luar biasa oleh Viola Davis, film The Woman King menampilkan pasukan perempuan tangguh bernama Agojie dari Kerajaan Dahomey. Mereka memilih hidup tanpa pernikahan demi melindungi tanah air.

Kamu bisa merasakan feminine energy di film ini melalui keteguhan, pengorbanan, dan kekompakan antarsesama perempuan. Gak hanya itu, film ini juga menjadi gambaran nyata cinta terhadap diri sendiri dan keinginan untuk menjadi lebih baik.

3. Barbie (2023)

Film tentang feminine energy selanjutnya adalah Barbie karya Greta Gerwig. Film Barbie live action ini menceritakan kehidupan ideal di Barbie Land menuju dunia nyata yang penuh kontradiksi.

Barbie sebagai pemeran utama belajar menjadi perempuan di dunia modern. Ini berarti ia harus menghadapi banyak ekspektasi dan  kekecewaan. Kamu bisa merasakan feminine energy dalam penerimaan tubuh dan emosi diri sendiri.

4. Little Women (2019)

Film ini mengisahkan tentang empat orang kakak-beradik March yaitu Jo, Meg, Beth, dan Amy. Mereka menghadapi dilema antara cinta, karier, dan harapan keluarga.

Greta Gerwig berhasil menghidupkan cerita klasik lewat Little Women. Kisahnya tentang perempuan yang tak harus berarti tunduk pada ekspektasi sosial dan nilai-nilai tradisional.

Feminine energy di sini tergambar dari karakter-karakter unik March bersaudara. Kebebasan, kreativitas, kasih sayang, serta pilihan hidup yang beragam dianggap sah dan layak untuk dirayakan.

5. Pitch Perfect (2012)

Di tengah dunia kompetisi acapella yang penuh tekanan, kelompok acapella pperempuan bernama The Barden Bellas tampil memesona. Mereka membuktikan bahwa kerja sama, empati, dan keunikan bisa mengalahkan segalanya.

Film ini berhasil menyoroti pentingnya ekspresi diri dan dukungan sesama perempuan. Hal tersebut bisa dilihat dari kisah Beca Mitchell (Anna Kendrick).

6. Mean Girls (2004)

Meski terkenal dengan drama dan toxic femininity-nya, Mean Girls punya pesan mendalam tentang transformasi diri. Cady Heron (diperankan oleh Lindsay Lohan) belajar bahwa menjadi populer dan mengikuti standar orang lain tak selalu membawa kebahagiaan.

Lewat pengalaman pahit dan konfliknya dengan geng The Plastics, Cady menemukan nilai-nilai baru. Ia belajar tentang kejujuran, solidaritas, dan siap menerima siapa dirinya.

7. The Princess Diaries (2001)

Bayangkan, kamu remaja biasa yang mudah canggung tiba-tiba diberi tahu kalau kamu adalah pewaris tahta kerajaan. Inilah yang dialami Mia Thermopolis (diperankan oleh Anne Hathaway) dalam The Princess Diaries

Mia belajar menjadi seorang putri dengan bimbingan sang nenek yang elegan dan bijaksana, Ratu Clarisse Renaldi (diperankan oelh Julie Andrews). Bukan soal penampilan, menjadi putri juga tentang memperlakukan orang lain, mengambil keputusan sulit, dan tetap setia pada nilai-nilai diri.

8. Hidden Figures (2016)

Sukses menjadi salah satu nominasi dalam penghargaan Oscar, film tentang feminine energy ini menceritakan kisah tiga perempuan luar biasa. Mereka adalah Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson.

Keempatnya berkontribusi besar pada keberhasilan misi NASA di era 1960-an. Di tengah tingginya diskriminasi ras dan gender, mereka berhasil membuktikan bahwa kecerdasan, ketekunan, dan kelembutan bisa menembus batasan sosial saat itu. 

9. The Favourite (2018)

Di balik dinding istana Inggris abad ke-18, kekuasaan tak hanya ditentukan oleh pedang dan perang. Kekuasaan bisa diperoleh dari kecerdikan dan empati.

Menariknya, film ini gak hanya soal perebutan kekuasaan, tapi juga memperlihatkan bagaimana feminine energy bisa menjadi alat politik. Kelembutan bisa jadi kekuatan yang memikat sekaligus berbahaya.

10. Clueless (1995)

Terakhir, Clueless adalag film tentang feminine energy yang mengisahkan Cher Horowitz (diperankan oleh Alicia Silverstone). Cher tampak seperti remaja biasa yang terobsesi dengan fesyen dan popularitas.

Namun, seiring berjalannya cerita, ia mulai mengenal siapa dirinya. Film ini menunjukkan bahwa feminine energy juga bisa hadir lewat kepedulian pada orang lain.

Cher bisa menjadi orang yang stylish sekaligus  berempati. Itulah salah satu pesonanya.

Deretan film tentang feminine energy di atas menggambarkan bahwa kekuatan perempuan bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang empati dan intuisi. Jadi, film apa yang akan kamu tonton di akhir pekan nanti?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rani Purwanti
Ana Widiawati
Rani Purwanti
EditorRani Purwanti
Follow Us