Pernah menemukan film yang sebagian frame-nya diambil dari ketinggian? Salah satu sekuen adegan dalam serial Adolescence (2025) adalah contohnya. Terkuak, kru menggunakan drone untuk kebutuhan itu. Namun, tahukah kamu kalau banyak film sebelum itu untuk mendapatkan pemandangan dari ketinggian? Bahkan jauh pada era sebelum drones diperjualbelikan secara bebas.
Crane shot bisa dibilang jalan ninja para sinematografer saat itu. Beda dengan drone, crane memungkinkan kameramen mendapatkan gambar bergerak yang stabil, baik secara horizontal maupun vertikal. Drone memang lebih praktis dan murah, tetapi belum ada yang bisa mengalahkan stabilitas crane. Mau tahu seperti apa superioritas crane? Berikut beberapa film yang memakai teknik tersebut.