para pemeran anggota Srimulat di film Srimulat: Hil yang Mustahal (instagram.com/filmsrimulat)
Srimulat mengajarkan kepada semua orang, jika kegiatan belajar itu tak pernah ada habisnya. Belajar di sini bukan menempuh pendidikan formal, tapi bagaimana bisa menyesuaikan diri dengan di mana tempat kita tinggal.
Setelah datang ke ibu kota, salah satu masalah terbesar Srimulat adalah di penggunaan bahasa. Para anggota Srimulat kala itu tidak terlalu fasih berbahasa Indonesia. Sebab, sehari-harinya mereka menggunakan bahasa Jawa. Alhasil, mereka pun harus kembali menyesuaikan diri di ibu kota, di mana orang-orang di sana tidak berbicara bahasa Jawa.
Kekhawatiran itu juga makin diperparah ketika Srimulat harus tampil di televisi nasional. Mereka harus terus putar otak untuk membuat lawakan mereka jadi lucu, meskipun harus menggunakan bahasa Indonesia. Namun, anggota Srimulat tidak menyerah begitu saja. Dengan tawaran bantuan dari Royani, mereka pun mulai belajar menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Film Srimulat: Hil yang Mustahal tak hanya mengajak penontonnya bernostalgia. Film ini juga mengajarkan berbagai pesan hidup yang ikut terselip dalam cerita penuh tawanya. Kamu sendiri sudah menonton film satu ini, belum?