Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
logo Marvel (atas) dan potret Christopher Nolan (bawah) (marvel.com/logo | instagram.com/christophernolann)

Dari keajaiban visual Marvel Cinematic Universe (MCU) hingga petualangan seru di Sony’s Spider-Man Universe (SSU), film adaptasi komik Marvel telah mengukir sejarah dalam budaya populer. Mereka tak hanya menghibur jutaan penonton di seluruh dunia, tetapi juga membentuk ulang genre superhero dengan cerita yang menarik dan karakter yang berkesan.

Di sisi lain, Christopher Nolan telah memperkenalkan kita pada karya-karya sinematik yang memprovokasi pikiran, seperti Inception (2010) dan The Dark Knight Trilogy (2005-2012). Dengan pendekatan yang cermat terhadap narasi dan estetika, Nolan telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam industri film.

Sekarang, mari kita berandai-andai. Bayangkan jika Nolan, dengan kecenderungan artistiknya yang mind blowing, diberi kesempatan untuk menggarap film Marvel.

Apa yang akan terjadi jika ia membawa labirin naratif dan keindahan visualnya ke dalam semesta Marvel yang penuh dengan pahlawan super dan penjahat yang ikonik? Berikut lima hal yang dapat kita harapkan dari kolaborasi epik tersebut.

1. Penggunaan waktu dan ruang yang nonlinear

Benedict Cumberbatch dalam film Doctor Strange (dok. Marvel Studios/Doctor Strange)

Christopher Nolan terkenal dengan film-filmnya yang sering memainkan konsep waktu dan ruang. Memento (2000), misalnya, di mana cerita diungkap secara terbalik, atau Interstellar (2014), yang mengeksplorasi perjalanan melintasi galaksi dan dimensi waktu yang berbeda. Pendekatan ini memungkinkan penonton untuk terlibat secara aktif dalam menyusun kembali alur cerita yang terfragmentasi.

Menggunakan waktu sebagai elemen kunci, Nolan bisa menyajikan kisah yang melompat antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Pendekatan tersebut memberikan dimensi baru pada karakter Marvel, menunjukkan bagaimana keputusan mereka di satu waktu dapat mengubah nasib di waktu lain. Teknik ini juga berguna untuk mengungkap asal-usul karakter atau peristiwa penting yang belum terjelaskan dalam franchise Marvel secara luas.

Penerapan teknik naratif Nolan pada seri Doctor Strange atau The Avengers dalam MCU akan sangat menarik. Dengan pendekatan ini, Nolan dapat mengeksplorasi multiverse dengan cara yang lebih mendalam dan terstruktur. Hal tersebut akan memperkaya narasi MCU dengan perspektif yang unik, sekaligus mengukuhkan esensi dari cerita aslinya.

2. Karakter yang kompleks dan bermoral ambigu

Editorial Team

Tonton lebih seru di