Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Light Yagami (dok. Madhouse/Death Note)

Di awal seri anime Death Note, Light Yagami hanya siswa Jepang biasa dengan kecerdasan di atas rata-rata. Ketika melamun di kelas suatu hari, dia melihat sebuah buku catatan yang jatuh dari langit. Sepulang sekolah, dia menghampiri tempat di mana buku itu terjatuh. Meskipun sempat ragu, dia memilih untuk memungut buku itu pada akhirnya. Alhasil, dia bisa membunuh siapa pun tanpa kontak fisik berkat buku misterius yang bernama Death Note itu.

Merasa bosan dengan berbagai tindak kejahatan, dia mulai membunuh penjahat tanpa pandang bulu, baik pelaku kriminal kecil hingga besar. Dia bertekad untuk menciptakan dunia di mana tidak ada kriminal satu pun.

Hari demi hari, dia dikenal sebagai Kira. Di balik nama itu, dia melakukan pembunuhan tanpa sepengetahuan siapa pun. Dia memang berniat baik, tetapi dia tidak menyadari bahwa dia sendiri telah melakukan kejahatan. Dari sekian kejahatan, berikut lima bukti bahwa dia menjadi penjahat sepenuhnya.

1. Membunuh anggota FBI secara massal

Raye Penber diikuti oleh Light Yagami (dok. Madhouse/Death Note)

Light Yagami mulai menyusun rencana agar salah satu agen FBI mengungkap identitas asli ketika dia menyadari bahwa dia telah diintai selama ini. Usai mengetahui nama agen FBI itu dan jumlah agen lain yang dikirim untuk menguak kasus Kira, dia mulai menyusun rencana baru. Beberapa hari kemudian, dia mengikuti agen FBI yang telah dia ketahui bernama Raye Penber. Dia pun memanfaatkan nama Raye yang dia tulis di Death Note.

Light mengatur rencana sedemikian rupa sehingga Raye mengetahui semua nama agen FBI di Jepang dan menuliskan setiap nama di kertas sobekan Death Note yang tersimpan di amplop. Dia membuat Raye membunuh agen-agen FBI yang tidak bersalah, bahkan membunuh Raye usai rencana pembunuhan massal agen FBI lain selesai. Dari kejadian ini, dapat disimpulkan bahwa dia akan membunuh siapa pun yang menghalangi jalannya.

2. Memikirkan niat untuk membunuh adiknya

Editorial Team

Tonton lebih seru di