Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
The Beatles (instagram.com/thebeatles)
The Beatles (instagram.com/thebeatles)

Intinya sih...

  • "Hey Jude" terinspirasi dari Julian Lennon, putra John Lennon yang ditinggalkan oleh ayahnya.

  • "Sexy Sadie" adalah kemarahan John Lennon terhadap Maharishi Mahesh Yogi yang diungkapkan melalui lagu.

  • "Nowhere Man" merupakan cerminan kehilangan arah hidup John Lennon pada masa itu.

The Beatles bukan hanya band legendaris yang mengubah wajah musik dunia, mereka juga ahli dalam menangkap emosi dan cerita nyata lewat lirik lagu. Banyak dari karyanya yang tak hanya terdengar indah, tapi juga menyimpan kisah personal dan inspirasi dari sosok-sosok sungguhan dalam hidup mereka.

Di balik nada-nada yang kita hafal di luar kepala, ada nama-nama yang mungkin tak kita kenal tapi sangat berarti bagi para personel The Beatles. Mereka punya cara unik dalam mengabadikan orang-orang nyata ke dalam lagu. Berikut daftar lagu ikonik The Beatles yang terinspirasi dari orang nyata dan meninggalkan jejak emosional mendalam.

1. "Hey Jude" – Julian Lennon

"Hey Jude" mungkin jadi lagu The Beatles paling terkenal sekaligus paling menyentuh secara personal. Lagu ini ditulis oleh Paul McCartney untuk Julian Lennon, putra John Lennon yang saat itu baru berusia 5 tahun. Ketika John meninggalkan istri pertamanya, Cynthia, demi bersama Yoko Ono, Julian adalah korban paling tidak terdengar dalam kisah tersebut.

McCartney merasa prihatin dengan anak kecil yang ditinggal ayahnya itu dan mencoba menghiburnya melalui ini. Awalnya, lagu ini berjudul “Hey Jules,” tapi kemudian diubah menjadi “Hey Jude” agar lebih enak dinyanyikan. Lagu ini menjadi bentuk kasih sayang Paul kepada Julian. Lagu tersebut justru menjadi salah satu karya terbesar McCartney sepanjang kariernya.

2. "Sexy Sadie" – Maharishi Mahesh Yogi

Sekilas, "Sexy Sadie" terdengar seperti lagu sindiran terhadap perempuan misterius. Namun sebenarnya, lagu ini adalah kemarahan terselubung John Lennon terhadap Maharishi Mahesh Yogi, guru spiritual yang mengundang The Beatles ke India untuk belajar meditasi.

Lennon kecewa karena menduga sang guru bersikap tidak pantas terhadap beberapa perempuan dalam rombongan, termasuk Mia Farrow. Nama "Sadie" dipilih hanya karena punya jumlah suku kata yang sama dengan "Maharishi" dan lebih mudah dinyanyikan.

Kalau kamu dengarkan liriknya, seperti “Sexy Sadie, you broke the rules,” sebenarnya bisa dibaca sebagai “Maharishi, you broke the rules.” Lagu ini menjadi pelampiasan kemarahan Lennon yang merasa dikhianati oleh sosok yang awalnya ia hormati.

3. "Nowhere Man" – John Lennon

"Nowhere Man" bukan lagu tentang orang lain, tapi tentang John Lennon sendiri. Lagu ini lahir di masa-masa ia merasa kehilangan arah dalam hidupnya. Setelah duduk selama berjam-jam mencoba menulis lagu dan gagal, Lennon menyerah dan malah mendapatkan inspirasi justru saat ia tak berusaha apa-apa.

Ia lalu menulis tentang seorang manusia tak bertujuan yang duduk dalam dunia tanpa arah. Saat itu, Lennon sedang bergulat dengan banyak hal baik pernikahan yang goyah, perasaan kosong, dan krisis identitas. Dalam proses menulis lagu ini, ia mulai menemukan cara untuk mengenali dan memperbaiki dirinya.

4. "She’s Leaving Home" – Melanie Coe

“She’s Leaving Home” adalah salah satu karya paling menyayat dari Paul McCartney. Lagu ini terinspirasi dari berita di surat kabar Daily Mail tentang seorang remaja bernama Melanie Coe yang kabur dari rumah. Gadis itu meninggalkan rumah meskipun orangtuanya merasa telah memberinya segala yang bisa dibeli dengan uang.

Lagu ini menangkap konflik emosional antara generasi muda yang ingin bebas dan orangtua yang merasa tidak dihargai. Meski lagu ini tidak sepenuhnya sesuai fakta, kisah Melanie memberikan kerangka cerita yang kuat. McCartney sengaja menyederhanakan kisah aslinya dan tidak menyertakan bagian yang lebih tragis seperti kehamilan Melanie yang tak dipertahankan.

5. "Dear Prudence" – Prudence Farrow

Lagu “Dear Prudence” ditulis John Lennon untuk Prudence Farrow, adik dari aktris Mia Farrow, saat mereka mengikuti retret meditasi di India. Prudence begitu tenggelam dalam praktik meditasi hingga menolak keluar dari kamarnya selama berhari-hari. Lennon, yang merasa prihatin, menulis lagu ini sebagai ajakan lembut agar ia kembali ke dunia luar dan menikmati hidup.

“Dear Prudence” adalah salah satu contoh indah bagaimana lagu bisa menjadi bentuk perhatian. Lennon mencoba menarik Prudence keluar dari keterasingannya dengan lirik seperti “Come out to play.” Setelah kembali ke AS, Prudence benar-benar melanjutkan hidupnya di jalur spiritual dan menjadi guru meditasi.

Lima lagu ini membuktikan bahwa inspirasi terbesar kadang datang dari orang-orang nyata di sekitar kita. The Beatles mampu menangkap kisah manusia dengan ketulusan yang jarang bisa ditiru. Di antara semua lagu mereka, manakah yang paling menyentuh hatimu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team