Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lagu Romantis John Lennon yang Terinspirasi oleh Yoko Ono

John Lennon dan Yoko Ono (johnlennon.com)
John Lennon dan Yoko Ono (johnlennon.com)

John Lennon dikenal sebagai sosok musisi yang penuh ekspresi dan keberanian, baik dalam karya maupun kehidupan pribadinya. Namun, di balik segala kontroversi dan perubahan gaya bermusik setelah meninggalkan The Beatles, ada satu sosok yang sangat memengaruhi arah hidup dan karyanya yaitu Yoko Ono.

Kehadiran Yoko bukan hanya mengubah pandangan Lennon tentang seni dan kehidupan, tapi juga menginspirasi banyak lagu yang ia tulis, baik secara langsung maupun simbolis. Melalui berbagai lagu yang ia ciptakan, Lennon sering mencurahkan rasa cinta, kekaguman, bahkan penyesalan terhadap Yoko. Kira-kira lagu apa saja, sih?

1. "I Want You (She's So Heavy)"

Lagu ini merupakan salah satu track paling mencolok dari album Abbey Road milik The Beatles tahun 1969. Meski tidak menyebut nama Yoko Ono secara langsung, lagu ini jelas merupakan curahan perasaan John Lennon padanya. Kata “heavy” di sini bukan berarti secara fisik, melainkan menunjukkan betapa dalam dan kuatnya ketertarikan emosional Lennon terhadap Yoko.

Dengan durasi yang panjang dan pengulangan lirik yang intens, lagu ini lebih terasa seperti ekspresi hasrat dan obsesi dibanding sekadar lagu cinta biasa. Petikan gitarnya yang berulang menciptakan suasana seperti terhanyut dalam perasaan. Lagu ini membuat pendengar ikut larut dalam intensitas cinta yang hampir membebani.

2. "Oh Yoko!"

Lagu ini ditulis Lennon untuk album Imagine tahun 1971. Berbeda dengan banyak lagunya yang simbolis, “Oh Yoko!” sangat terang-terangan mengungkapkan rasa cinta Lennon kepada Yoko Ono. Ia menyebut nama Yoko berulang kali dalam berbagai suasana sehari-hari, seperti saat mencukur jenggot atau saat berada di tempat tidur.

Meski tidak sepopuler lagu-lagu lain dalam album yang sama seperti “Imagine” atau “How Do You Sleep?”, lagu ini punya pesona tersendiri. Lennon juga memainkan harmonika di lagu ini yang menjadikannya rekaman terakhir di mana ia menggunakan instrumen tersebut. Lagu ini adalah bentuk kasih sayang yang polos dan penuh kebahagiaan.

3. "God"

Lagu “God” muncul di album solo pertama John Lennon setelah The Beatles bubar, Plastic Ono Band (1970). Dalam lagu ini, Lennon secara lantang menyatakan hal-hal yang tidak lagi ia percayai, termasuk agama, pemimpin, dan bahkan The Beatles sendiri. Tapi di akhir lagu, ia menegaskan satu hal yaitu ia hanya percaya pada dirinya sendiri dan Yoko Ono.

Lagu ini mencerminkan titik balik besar dalam hidup Lennon. Ia ingin melepaskan identitas lamanya sebagai “Beatle John” dan memilih kehidupan baru bersama Yoko. Dalam konteks itu, Yoko bukan hanya pasangannya, tapi juga simbol dari kehidupan dan keyakinan baru yang ia bangun dari nol.

4. "Aisumasen (I'm Sorry)"

Dalam lagu “Aisumasen” dari album Mind Games (1973), Lennon menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada Yoko Ono. Judul lagu ini menggunakan kata Jepang yang berarti “I’m Sorry”, sebuah pilihan yang menyentuh mengingat Yoko berasal dari Jepang. Liriknya penuh penyesalan dan keinginan untuk memperbaiki hubungan yang retak.

Selain liriknya yang jujur, lagu ini juga mencerminkan pengaruh musikal dan emosional Yoko dalam karya-karya Lennon. Gaya lagunya pun mengingatkan pada nuansa “I Want You (She’s So Heavy)”, seolah Lennon terus mengulang tema cinta dan keterikatan emosional yang mendalam terhadap Yoko, meskipun dalam bentuk yang lebih lembut.

5. "Woman"

Dirilis dalam album Double Fantasy pada tahun 1980, “Woman” adalah surat cinta terbuka Lennon untuk Yoko Ono. Ia bahkan menyebut lagu ini sebagai “lagu terima kasih” untuk semua perempuan, tapi khususnya ditujukan untuk Yoko. Dengan melodi lembut dan lirik yang tulus, lagu ini menunjukkan betapa Lennon benar-benar menghargai dan mencintai pasangannya.

“Woman” ditulis tidak lama sebelum Lennon dibunuh, sehingga lagu ini kerap dianggap sebagai ucapan cinta terakhirnya untuk Yoko. Lewat lagu ini, Lennon menunjukkan sisi dewasanya sebagai seorang suami dan manusia yang penuh rasa syukur. Tak heran, lagu ini masih menyentuh hati banyak orang hingga hari ini.

John Lennon bukan hanya menulis lagu tentang cinta, tapi juga menjadikan Yoko Ono sebagai pusat emosional dari banyak karyanya. Dalam lirik, musik, hingga nada paling sederhana, terasa bahwa kehadiran Yoko telah mengubah cara Lennon memandang dunia. Adakah yang juga merupakan lagu favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Emma Kaes
EditorEmma Kaes
Follow Us