Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
The Beatles (instagram.com/thebeatles)

Intinya sih...

  • The Beatles mengambil inspirasi dari musik klasik untuk menciptakan lagu-lagu dengan kedalaman musikal dan emosional.
  • "Penny Lane" terinspirasi dari musik klasik Bach, "Because" dari Beethoven, dan "Blackbird" dari Bach juga.
  • "Eleanor Rigby" tampil tanpa instrumen band, hanya menggunakan aransemen string yang memberi nuansa klasik.

The Beatles bukan hanya band rock legendaris, tapi juga pelopor dalam menyatukan berbagai genre menjadi satu harmoni yang unik. Di tengah popularitas di era 60-an, mereka tidak segan mengambil inspirasi dari musik klasik yang sudah berabad-abad usianya. Dari Bach hingga Beethoven, musik klasik menjadi sumber ide yang memperkaya komposisi mereka.

Melalui pengaruh-pengaruh ini, The Beatles berhasil menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya enak didengar, tapi juga memiliki kedalaman musikal dan emosional. Mereka menunjukkan bahwa batas antara musik populer dan musik klasik bisa dilewati dengan imajinasi serta keberanian bereksperimen. Kira-kira apa saja lagu The Beatles yang terinspirasi musik klasik?

1. Penny Lane – 'Brandenburg Concerto No. 2 in F Major' karya Johann Sebastian Bach

Lagu "Penny Lane" dikenal karena aransemen musiknya yang unik. Salah satu elemen paling mencolok dalam lagu ini adalah suara terompet kecil yang dikenal sebagai piccolo trumpet. Paul McCartney pertama kali tertarik pada suara ini saat menonton pertunjukan musik klasik di televisi yang memainkan karya Bach. Dari sana, ide untuk memasukkan suara itu ke dalam lagu pun lahir.

Instrumen klasik yang tidak biasa tersebut justru menjadi elemen ikonik dalam lagu ini. Melodi "Penny Lane" ceria dengan lirik yang menggambarkan kehidupan sehari-hari di Liverpool dipadukan dengan sentuhan klasik Eropa. Hasilnya adalah lagu pop yang segar dan bernuansa klasik sekaligus.

2. Because – 'Moonlight Sonata' karya Ludwig van Beethoven

Lagu "Because" terdengar lembut, penuh harmoni vokal, dan memiliki nuansa yang tenang. Namun siapa sangka inspirasi awalnya datang dari karya klasik legendaris Beethoven, Moonlight Sonata. Proses kreatifnya dimulai saat Yoko Ono memainkan lagu itu di piano dan kemudian muncul ide untuk membalik susunan akordnya. Dari eksperimen tersebut, lahirlah struktur dasar lagu ini.

Meskipun secara keseluruhan "Because" berbeda jauh dari komposisi Beethoven, inspirasi klasiknya tetap terasa dalam suasana lagu yang meditatif dan dramatis. The Beatles membuktikan bahwa bahkan ide sederhana seperti membalik akor lagu klasik bisa menghasilkan komposisi baru yang orisinal dan emosional.

3. Blackbird – 'Bourree in E Minor' karya Johann Sebastian Bach

"Blackbird" adalah lagu yang sangat sederhana secara musikal, namun penuh makna. Paul McCartney menciptakan lagu ini dengan inspirasi dari Bourrée in E minor karya Bach, yang menggabungkan melodi dan bas secara bersamaan. McCartney dan John Lennon dulu memainkan potongan lagu ini untuk menunjukkan kemampuan bermain gitar mereka.

Inspirasi dari Bach tersebut diolah kembali menjadi lagu yang menyentuh hati dan memiliki pesan kuat. "Blackbird" ditulis di tengah era gerakan hak sipil di Amerika, dan dianggap sebagai bentuk dukungan bagi mereka yang berjuang melawan diskriminasi. Perpaduan antara teknik gitar klasik dan makna sosial menjadikan lagu ini sebagai karya yang sederhana, tetapi sangat berkesan.

4. Eleanor Rigby – 'The Four Seasons' karya Antonio Vivaldi

Berbeda dari lagu pop pada umumnya, "Eleanor Rigby" tampil tanpa instrumen band. Lagu ini hanya menggunakan aransemen string yang memberi nuansa klasik. Saat membuat lagu ini, Paul McCartney banyak mendengarkan The Four Seasons karya Vivaldi. Ia kemudian meminta George Martin, produser The Beatles, untuk menciptakan pengiring musik bergaya serupa.

Hasilnya adalah komposisi musik yang unik dan atmosferik. Lagu ini tidak hanya menyampaikan kesedihan dan kesepian melalui liriknya, tetapi juga melalui alunan musiknya yang mendalam. "Eleanor Rigby" membuktikan bahwa musik klasik bisa berpadu indah dengan lirik kontemporer yang menciptakan lagu emosional dan artistik sekaligus.

5. A Day in the Life – 'Symphony No. 2' karya Witold Lutosławski

Lagu ini merupakan penutup dari album Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band, dan terasa seperti perjalanan musik yang panjang dan kompleks. Struktur lagu ini menyerupai komposisi klasik yang memiliki beberapa bagian atau movements. Salah satu elemen paling menonjolnya adalah bagian orkestra yang terdengar kacau namun terkontrol yang menciptakan suasana mendebarkan.

Teknik orkestra tersebut terinspirasi dari pendekatan komposer kontemporer seperti Witold Lutosławski, yang menggunakan metode improvisasi terbatas dalam karyanya. George Martin mengadaptasi teknik ini untuk memberi efek dramatis dalam lagu. Ini menjadikan "A Day in the Life" sebagai salah satu lagu paling inovatif dalam sejarah The Beatles.

The Beatles tidak hanya menciptakan hits yang tak lekang oleh waktu, tapi juga meninggalkan jejak penting dalam sejarah musik modern. Dari lagu-lagu The Beatles yang terinspirasi musik klasik, adakah yang jadi favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEmma Kaes