Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Momen Heroik Venom di Komik, Jadi Anggota Secret Avengers!

Cuplikan film Venom The Last Dance (2024)  (dok. Columbia Pictures · Marvel Entertainment / Venom The Last Dance  )
Cuplikan film Venom The Last Dance (2024) (dok. Columbia Pictures · Marvel Entertainment / Venom The Last Dance )

Venom dikenal menjadi salah satu villain Spider-Man yang ikonik selain Green Goblin, Lizard, dan Doctor Octopus. Namun, ia juga pernah menjadi antihero di jagat Sony's Spider-Man Universe lewat tiga sekuel filmnya. Tidak mengherankan jika momen tewasnya Venom dengan mengorbankan diri melindungi Eddie di Venom: The Last Dance (2024) membuat para penggemar bersedih.

Namun, perjalanan Venom belum benar-benar berakhir setelah sisa symbiote-nya tertinggal di timeline utama MCU dalam post credit Spider-Man: No Way Home (2022). Sisa symbiote milik Venom tersebut digadang-gadang akan muncul di Spider-Man 4.

Kisah Venom di MCU bisa jadi akan di-reboot kembali lewat pertemuan pertamanya dengan Peter Parker. Namun, tahukah kamu jika Venom punya momen heroik yang tak terduga di komik Marvel? Boleh jadi, ada beberapa momen heroik Venom di komik Marvel ini bakal diadaptasi di Marvel Cinematic Universe (MCU) mendatang, nih!

1. Venom pernah berubah jadi Venompool saat berada di tubuh Deadpool

Venompool, varian Deadpool saat menjadi inang dari Venom (dok. Marvel)
Venompool, varian Deadpool saat menjadi inang dari Venom (dok. Marvel)

Bagaimana jadinya ketika dua antihero yang konyol bersatu? Yap, jadilah Venompool. Dalam What If?, Deadpool pernah menjadi inang dari Venom.

Kisahnya bermula saat symbiote Venom yang sedang menempel di tubuh Spider-Man ditembak oleh supir Beyonder. Hal tersebut dikarenakan Spider-Man meminta tolong kepada Beyonder untuk melepaskan symbiote hitam yang sedang melekat di tubuhnya.

Setelah symbiote tersebut ditembak, Venom kemudian terlepas dari tubuh Spider-Man dan menempel ke Deadpool yang saat itu datang menemui Beyonder. Momen tersebut mengubah Deadpool menjadi Venompool dengan perpaduan unik, menyatukan kekuatan brutal mereka sekaligus menampilkan humor keduanya yang sering nyeleneh. Momen ini cukup menarik sekaligus menghibur jika diadaptasi ke dalam live action di MCU.

2. Venom pernah tergabung dalam Thunderbolts, Secret Avengers, hingga Guardians of the Galaxy

Agent Venom, versi superhero Venom (dok. Marvel)
Agent Venom, versi superhero Venom (dok. Marvel)

Komik Marvel pernah menjadikan Venom sebagai pahlawan bernama Agent Venom. Saat itu, Venom berada di dalam tubuh Flash Thompson, seorang tentara AS.

Setelah Flash kehilangan kedua kakinya saat bertugas dalam Perang di Irak, Flash kemudian tak lagi bertugas. Ia tergabung dalam Project Rebirth 2.0 dan menjadi relawan dalam eksperimen pemerintah yang berencana mengikat Flash dengan symbiote Venom.

Rencana tersebut berhasil dan Flash mampu mengendalikan kekuatan Venom dalam tubuhnya untuk berbagai misi heroik seperti penyelamatan dalam skala besar sebagai tentara. Tak hanya itu, Agent Venom bahkan juga tergabung dalam sejumlah tim superhero seperti Thunderbolts, Secret Avengers, hingga The Guardians of the Galaxy. 

Peran Agent Venom di tiga tim tersebut membuktikan bahwa Flash Thompson merupakan inang Venom yang paling heroik sebagai superhero di jagat Marvel. Bahkan, di versi komik disebutkan jika Flash mampu mengendalikan Venom jauh lebih baik dari Eddie Brock. Jalan cerita ini memberikan nuansa baru yang berbeda dari kisah Venom di komik sebelumnya yang lebih berfokus menjadikanya sebagai villain maupun antihero. Apakah kamu setuju jika MCU mengadaptasi kisah ini?

3. Venom bahkan pernah menyelamatkan orangtua Peter Parker

cara unik Venom menyelamatkan orang tua Peter Parker (dok. Marvel)
cara unik Venom menyelamatkan orang tua Peter Parker (dok. Marvel)

Yap, kamu tidak salah baca. Venom pernah menyelamatkan orangtua Peter Parker di komik Amazing Spider-Man #375. Saat itu, Venom "menculik" orang tua Peter dengan tujuan untuk melindungi mereka. Symbiote tersebut merasa Spider-Man merupakan ancaman yang sering diburu, sehingga orang terdekatnya seringkali terkena imbasnya.

Venom kemudian meyakini jika satu-satunya cara untuk menjaga keselamatan orangtua Peter ialah dengan menculik mereka dan membawanya ke taman hiburan. Lucunya, selama penculikan tersebut, Venom dikisahkan berusaha meyakinkan orangtua Peter bahwa ia tidak akan menyakiti mereka. 

Tentu saja hal itu sulit dipercaya mengingat Venom memang memiliki penampilan mengerikan, seperti senyuman yang menyeringai dengan gigi tajamnya serta lidah panjang menjulur yang juga tidak kalah mengerikan. Sialnya, Venom kemudian disergap oleh Silver Sable dan pasukan Wild Pack bentukan J. Jonah Jameson. Namun, ia berhasil menyelamatkan kedua orangtua Peter dari kobaran api yang muncul akibat penyerangan tersebut. 

Menariknya, Venom kemudian dihampiri Spider-Man yang akhirnya bekerja sama untuk menyelamatkan orangtua Peter Parker dan juga mantan istrinya, Anne. Meski setelah itu, Venom dan Spider-Man bertarung sengit, tetapi setidaknya momen ini mendukung karakter Venom yang sebenarnya memiliki rasa empati dan juga kepedulian terhadap orang-orang terpilih yang ia sayangi. Meski terkadang caranya kerap di luar dugaan, seperti yang pernah diperlihatkan di trilogi filmnya garapan Sony Pictures. 

4. Venom juga pernah bertugas sebagai agen rahasia pemerintah

Venom saat menjadi agen rahasia Pemerintah (dok. Marvel)
Venom saat menjadi agen rahasia Pemerintah (dok. Marvel)

Venom juga pernah dikisahkan bekerja di agen pemerintah dalam komik Venom: Sign of the Boss (1997). Symbiote yang kerap bertindak agresif ini berhasil mengubah citra dirinya menjadi agen rahasia pemerintah.

Venom juga pernah ditugaskan untuk menghentikan teroris yang menyusup dan berencana menyerang Presiden AS. Penyerangan tersebut ternyata berlokasi di sebuah gereja dan Venom secara mengejutkan menyamar sebagai biarawati.

Selain itu, Venom juga pernah bekerja sama dalam operasi rahasia lainnya. Sebagaimana karakter Venom yang kita ketahui di trilogi filmnya, hal tersebut dilakukan oleh Venom demi imbalan agar catatan kriminalnya dihapus oleh pemerintah.

Namun, pemerintah juga tetap waspada terhadap symbiote hitam tersebut dengan memasang bom di dada Venom. Hal itu berguna sebagai jaminan jika Venom mencoba kabur ataupun berkhianat dalam misi yang ditugaskan kepadanya. 

Venom memang mampu menunjukkan kemampuan adaptasinya dengan baik. Ia bisa bekerja sama dengan siapa saja selama ada keuntungan yang didapat. Ini mengingatkan momen ketika Venom begitu baik terhadap Mrs. Chen, lansia penjaga toko yang kerap didatangi Eddie dan Venom sering minta dibelikan coklat sebagai pengganti otak manusia yang kerap jadi santapannya. Bahkan, momen Mrs. Chen memeluk dan menolong Venom yang kelaparan saat bermusuhan dengan Eddie di film Venom: Let There Be Carnage (2021) juga sangat mengharukan.

5. Berubah jadi Anti-Venom dengan kekuatan menyembuhkan orang lain

Anti-Venom (dok. Marvel Comics/Anti-Venom)
Anti-Venom (dok. Marvel Comics/Anti-Venom)

Selama trilogi Venom yang diangkat oleh Sony Pictures, hubungan Eddie Brock dan Venom memang begitu dinamis. Terkadang, penonton dibuat gereget dan kesal akibat perseteruan mereka, tetapi tak jarang juga dibuat ngakak dengan tingkah kocak Venom yang suka meledek Eddie. Bahkan, ada beberapa adegan keduanya yang juga begitu mengharukan, termasuk saat Venom mengorbankan dirinya di Venom: The Last Dance (2024).

Namun, siapa sangka, di versi komik Amazing Spider-Man #569 (1999), Eddie pernah melakukan hal heroik dengan sisa symbiote Venom, meski bukan dengan Venom seutuhnya. Diceritakan saat itu, Eddie juga sudah dalam kondisi terlepas dari Venom. Namun, Eddie justru didiagnosis mengidap kanker setelah perpisahannya dengan Venom. Saat Venom pergi mencari inang baru, Eddie kemudian bekerja sebagai relawan di sebuah tempat penampungan.

Mr. Negative, rekan Eddie menyadari jika ada sisa symbiote dalam DNA Eddie. Ia kemudian menolong Eddie dengan menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan kanker yang diderita Eddie.

Namun, sisa symbiote dalam DNA Eddie menyatu dengan sel darah putihnya, sehingga menciptakan makhluk hibrida baru. Sejak saat itu, Eddie dikenal sebagai Anti-Venom dengan kemampuan penyembuhan tak hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk orang lain. 

Berbicara tentang Venom memang tak akan ada habisnya. Sosoknya yang ikonik dan kerap menampilkan humor saat menjadi antihero di trilogi filmnya memang mampu membuat penonton terkesan hingga merindukan kehadirannya dalam film lain. Jika menilik dari proyek MCU mendatang, tentu kita masih harus besabar menantikan kehadirannya di Spider-Man 4.

Jika merujuk versi komiknya yang juga pernah memuat Venom sebagai bagian dari Thunderbolts, menjadi menarik untuk memikirkan akankah Venom dihadirkan MCU sebagai kameo dalam film Thunderbolts* (2025) atau muncul di post credit-nya sebagai petunjuk baru untuk nasibnya di Spider-Man 4. Masih masuk akal, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anjani Nur Permatasari
EditorAnjani Nur Permatasari
Follow Us