Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan karakter Jun Himeya di Ultraman Nexus (dok. Tsuburaya/Ultraman Nexus)
cuplikan karakter Jun Himeya di Ultraman Nexus (dok. Tsuburaya/Ultraman Nexus)

Intinya sih...

  • Ultraman Nexus membawa konsep baru dengan cerita lebih kelam dari biasanya
  • Jun Himeya, seorang jurnalis fotografer medan perang, menjadi sorotan di serial ini
  • Kemunculan pertama kali dianggap sebagai musuh, namun akhirnya dianggap sebagai rekan dalam melawan space beast

Ultraman Nexus berhasil membawa konsep baru di franchise Ultraman dengan cerita yang lebih kelam dari biasanya. Serial ke-5 era Heisei ini bisa dibilang memiliki jumlah episode yang sedikit akibat dari anjloknya rating. Namun para tokoh di dalam serial ini berhasil menghidupi ceritanya dengan mendalam.

Salah satu tokoh yang menjadi sorot perhatian di serial ini adalah Jun Himeya. Ia merupakan seorang jurnalis sebelumnya, hingga pada akhirnya ia mewarisi kekuatan cahaya untuk menjadi Deunamist kedua.

1. Gagal menyelamatkan Sera

cuplikan Sera yang merawat Jun Himeya saat terluka berat (dok. Tsuburaya/Ultraman Nexus)

Himeya, seorang jurnalis fotografer medan perang. Ia mengalami luka parah dan ditolong oleh seorang anak yatim piatu akibat korban perang. Selama masa pemulihannya, Himeya menjadi seperti kakak dan ayah bagi Sera yang tinggal bersamanya di desa terpencil.

Namun, kejadian tak terduga di medan perang memaksa Himeya untuk meninggalkan Sera. Dengan nekat, Sera masuk ke medan perang dan terkena ledakan fatal di depan mata Himeya. Frustrasi tak bisa menyelamatkan Sera, Himeya seringkali terbayang bertemu dengan Sera dalam mimpi yang membimbingnya ke reruntuhan kuno dan bertemu kekuatan cahaya.

2. Dicap sebagai ancaman

Ultraman Nexus Anphans (dok. Tsuburaya/Ultraman Nexus)

Kemunculannya pertama kali di hadapan Night Raiders justru dianggap sebagai musuh, kecuali oleh Komon. Night Raiders tidak langsung menganggap Himeya berada di pihak mereka saat pertama kali menjadi Nexus. Namun, seiring berjalannya waktu, pandangan mereka mulai berubah dan menganggap Himeya sebagai rekan dalam melawan space beast.

3. Terinfeksi gigitan Galberos

cuplikan Ultraman Nexus yang terkena gigitan Galberos (dok. Tsuburaya/Ultraman Nexus)

Galberos adalah space beast yang terinspirasi dari mitologi Yunani yaitu anjing penjaga berkepala tiga. Space beast dengan kepala tiga ini memiliki kemampuan untuk menghipnotis lawannya, yang dapat membuat Nexus diserang oleh pasukan Night Raiders. Bahkan gigitan yang disebabkan oleh Galberos tidak sembuh begitu saja, bisa dilihat beberapa episode setelahnya Himeya masih merasakan infeksi gigitan dari space beast satu ini.

4. Ditangkap untuk dijadikan eksperimen

cuplikan karakter Jun Himeya di Ultraman Nexus (dok. Tsuburaya/Ultraman Nexus)

Keegoisan organisasi TLT yang menginginkan kekuatan Ultraman berujung dengan menangkap Himeya untuk dijadikan eksperimen. Meskipun berhasil lolos, namun akibat dari eksperimen yang dilakukan membuat tubuh Himeya semakin melemah. Dalam kondisi seperti itu, ia tetap harus berubah menjadi Nexus untuk melawan space beast Kutuura.

5. Mati di Pulau Kematian

cuplikan pertarungan terakhir Himeya sebagai Nexus (dok. Tsuburaya/Ultraman Nexus)

Land of Dead atau disebut juga pulau kematian menjadi pertarungan terakhir Himeya sebagai Nexus. Melawan dua musuh sekaligus yaitu space beast Kutuura dan Dark Mephisto. Nexus sempat mati hingga akhirnya berhasil hidup dengan tembakan energi cahaya dari Night Raiders. Hingga akhirnya ia melawan Dark Mephisto dengan nyawa yang tersisa dan berakhir dengan ledakan cahaya dahsyat.

Jun Himeya berhasil menghidupkan tokoh dengan karakter pantang menyerah. Meskipun banyak masalah yang dihadapi, ia terus berjuang hingga akhir. Sifat pantang menyerah Himeya bisa dijadikan inspirasi dalam hidup kamu agar terus berjuang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team