Build Jakapan (Instagram.com/buildurluve)
Pada 30 Januari muncul perkembangan mengejutkan lain mengenai kasus ini. Sebuah audio rekaman percakapan telepon antara Build Jakapan dan Poi Patchayamon tersebar. Rekaman suara berdurasi 40 menit itu diduga terjadi tak lama sebelum Poi menyebarkan tuduhan terhadap Build Jakapan.
Secara garis besar, Build dan Poi membicarakan tentang perselisihan di antara mereka. Poi terdengar histeris dan berkali-kali menuduh Build mencuri idenya. Hal ini juga berkali-kali dibantah oleh Build yang terdengar menangis.
Dalam rekaman itu juga terungkap bahwa Poi pernah meminta Build memberinya uang sebanyak THB 10 juta, selain menuntunnya mengembalikan uang dan hadiah-hadiah lain yang pernah diterima. Namun, meski Build sudah menuruti kemauan Poi, sang penulis tetap terdengar marah dan mengaku tak menginginkan semua itu.
"Uang 10 juta baht itu... jika aku mau... aku tidak mau. Tapi itu adalah satu-satunya cara untuk membuatmu jadi milikku. Aku mungkin egois, tapi kamu paling tahu aku. Aku hanya ingin mengancammu," bunyi rekaman suara Poi di salah satu bagian.
Hal ini membuat opini publik mulai berubah. Rekaman ini seolah mengindikasikan bahwa Poi pernah melakukan pengancaman dan pemerasan terhadap Build, sebelum akhirnya tetap mengunggah sejumlah tuduhan terhadap sang aktor di akun sosial medianya.
Selain itu Poi juga mengundang keraguan netizen setelah mengaku pernah berpacaran dengan Junho 2PM dalam rekaman tersebut. Ia mengklaim memacari idol KPop itu dalam usahanya untuk move on dari Build Jakapan. Sosok perempuan di rekaman itu juga menyebut bahwa pihak Netflix menuntut Poi atas ide yang menurutnya dicuri oleh Build. Kedua klaim ini dianggap mengada-ada dan tak masuk akal.