Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sisi Terang dari Wabah Zombie di Zom 100: Bucket List of the Dead

Akaso Eiji di film Jepang Zom 100: Bucket List of the Dead (twitter.com/NetflixJP)
Akaso Eiji di film Jepang Zom 100: Bucket List of the Dead (twitter.com/NetflixJP)

Film Zom 100: Bucket List of the Dead (2023) yang diadaptasi dari manga Jepang sukses menuai sorotan sejak tayang Kamis (3/8/2023). Aksi heroik Tendo (Akaso Eiji), Shizuka (Shiraishi Mai), dan Kencho (Yanagi Shuntaro) diwarnai pula dengan komedi satire.

Film Jepang orisinal Netflix ini menceritakan seorang pegawai yang menuliskan 100 bucket list sebelum menjadi zombi. Tak melulu suram, berikut ini sisi terang dari wabah zombi di film distopia Zom 100: Bucket List of the Dead.

1. Tak perlu menghadapi atasan yang otoriter

Kitamura Kazuki di film Jepang Zom 100: Bucket List of the Dead (twitter.com/NetflixJP)
Kitamura Kazuki di film Jepang Zom 100: Bucket List of the Dead (twitter.com/NetflixJP)

Akira Tendo (Akaso Eiji) bahagia karena berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan impiannya. Namun, ini tidak lama ia rasakan, karena budaya kerja yang "gila". Sejak hari pertama, Tendo sudah dapat lembur. Ini terjadi selama 1 tahun tanpa libur.

Itu sebabnya, ketika tahu ada wabah zombi, Tendo bak terlahir kembali. Ia bersemangat menjalani hari karena tidak ada yang memaksanya berangkat kerja lagi. Ketika orang lain ketakutan, Tendo dengan santainya berkeliaran di luar. Ironi sekali, bukan?

2. Membebaskan diri dari kesendirian

Shiraishi Mai di film Jepang Zom 100: Bucket List of the Dead (twitter.com/NetflixJP)
Shiraishi Mai di film Jepang Zom 100: Bucket List of the Dead (twitter.com/NetflixJP)

Kesan pertama begitu karakter Shizuka (Shiraishi Mai) muncul adalah ia sosok perempuan tangguh. Ia melakukan semuanya sendirian, termasuk melindungi diri dari serangan zombi. Meski begitu, ada momen di mana Shizuka akhirnya keluar dari kesendiriannya.

Setelah bersikeras tidak mau hidup berkelompok, Shizuka akhirnya memulai hidup baru bersama dua cowok yang ingin jadi pahlawan super, Tendo dan Kencho (Yanagi Shuntaro). Ketiganya kompak menolong orang-orang dari serbuan zombi.

3. Mengakhiri konflik masa lalu

Yanagi Shuntaro di film Jepang Zom 100: Bucket List of the Dead (twitter.com/NetflixJP)
Yanagi Shuntaro di film Jepang Zom 100: Bucket List of the Dead (twitter.com/NetflixJP)

Di balik kompaknya Tendo dan Kencho membasmi zombi, ternyata keduanya pernah tidak akur. Tendo mengaku iri pada Kencho yang bekerja lebih baik darinya sampai masih bisa memikirkan perempuan. Sedangkan, Tendo tidak punya waktu untuk sekadar beristirahat.

Ditambah, Tendo sakit hati atas kesalahan Kencho saat menjadi rekan satu tim sepak bola. Meskipun tampaknya sepele, kekesalan Tendo ini menjadi pemicu pertengkaran. Saat pandemi datang, Tendo rela menerjang zombi demi bisa meminta maaf pada Kencho.

4. Menikmati aktivitas seru bersama sahabat

poster film Zom 100: Bucket List of the Dead (twitter.com/NetflixJP)
poster film Zom 100: Bucket List of the Dead (twitter.com/NetflixJP)

Pandemi virus zombi tentu saja mengundang rasa takut berlebih. Bagi Tendo, Kencho, dan Shizuka, momen ini justru menjadi kesempatan emas untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan.

Sebut saja ketika mereka berhasil melarikan diri dengan campervan. Sebelum menjajal bertahan hidup di Akuarium Marine Paradise, mereka pergi darmawisata. Mulai dari berendam di Onsen, berkemah, SUP yoga, hingga mencoba paralayang.

5. Mewujudkan impian yang tertunda

Akaso Eiji di film Jepang Zom 100: Bucket List of the Dead (twitter.com/NetflixJP)
Akaso Eiji di film Jepang Zom 100: Bucket List of the Dead (twitter.com/NetflixJP)

Tendo menuliskan impiannya sewaktu kecil dalam bucket list. Di sana, menjadi pahlawan super adalah keinginannya yang belum tercapai hingga dewasa. Dengan adanya pandemi, impian yang dinilai mustahil ini bisa terwujud.

Selain dari kejaran zombi, Tendo membebaskan orang-orang yang bekerja di bawah tekanan Kosugi (Kitamura Kazuki). Sementara Kencho jadi komedian agar orang tertawa, Shizuka akan jadi dokter yang selamatkan banyak nyawa. Perpaduan yang klop abis, ya!

Di tengah suasana mencekam, wabah zombi di film Jepang Zom 100: Bucket List of the Dead juga memiliki sisi terang. Tendo dan kawan-kawan berhasil mewujudkan impian yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ristiani Umayang
EditorRistiani Umayang
Follow Us