5 Teori Kemunculan The Void, Sisi Jahat Sentry di Thunderbolts*

Tak henti memberi kejutan di setiap minggunya, Marvel merilis trailer teranyar dari Thunderbolts* pada Senin (10/2/2025). Video berdurasi 2 menit 24 detik ini berfokus pada aksi Thunderbolts* menghadapi The Void, sisi jahat Sentry yang baru diperlihatkan dalam bentuk siluet.
Sentry yang berada di bawah kendali The Void ini jelas sangat mengerikan dan bisa menjadikan ancaman besar. Tak hanya menghantui New York dalam "kegelapan", The Void bahkan mampu membunuh jutaan warga dalam satu kali serangan. Lantas, kenapa The Void bisa muncul di film Thunderbolts*? Berikut sejumlah spekulasi yang mewarnai latar belakang dan tujuan kemunculan The Void.
1. Kemunculan The Void sebagai sisi jahat Sentry mungkin tidak diduga oleh Val

Di komik The Sentry #1 (2000), serum Golden Sentry dikembangkan Dr. Abraham Erskine, pencipta serum Super Soldier untuk Captain America. Namun, petaka muncul saat seorang pecandu bernama Robert "Bob" Reynolds tidak sengaja menenggak serum tersebut. Setelah itu, Reynolds mendapatkan kekuatan super setara ledakan sejuta matahari yang membuatnya menjadi salah satu superhero terkuat Marvel.
Ketidaksengajaan Reynolds mengonsumsi serum Golden Sentry ini merupakan peristiwa di luar prediksi Departemen K dan Project Rebirth. Serum Golden Sentry yang diminum Reynolds ternyata memiliki efek samping yang membuatnya kesakitan, depresi hingga berhalusinasi. Puncaknya, Sentry mulai memiliki alter-ego yang mengambil alih kendali tubuh dan kekuatannya.
Dikenal dengan nama The Void, alter-ego Sentry ini kemudian menebar ancaman dalam "bayangan kegelapan" hingga membunuh jutaan warga New York dalam sekali serang. Tetapi, Dr. Abraham Erskine di MCU sudah terbunuh di film Captain America: First Avenger (2011). Sehingga, inisiator dari serum Golden Sentry ini bisa saja diubah oleh MCU menjadi Valentina Allegra atau Val yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan teknologi.
Menilik trailer Thunderbolts*, Val berencana membentuk Avengers baru. Ia tampak menggantikan posisi Nick Fury dan sudah membeli Avengers Tower. Boleh jadi, Val berencana "menciptakan" Sentry sebagai pemimpin bagi tim superhero versinya. Namun, sisi jahat Sentry menjadi bagian di luar dugaan yang tidak diantisipasi oleh Val sehingga membuatnya terpaksa merekrut sejumlah eks villain untuk menghadapi The Void.
2. Boleh jadi, Val telah merancang kemunculan The Void untuk membentuk tim superhero baru

Spekulasi lainnya muncul setelah trailer baru Thunderbolts* rilis pada Senin (10/2/2025). Video berdurasi 2 menit 24 detik itu dibuka dengan sebuah kongres yang berkaitan dengan pengambilan keputusan pemerintah AS dalam menghadapi ancaman baru. Val berdiri menghadap jajaran Senator dan melempar pertanyaan tentang siapa yang bisa menyelamatkan warga AS jika Avengers sudah tidak akan datang menolong mereka.
Ini menjelaskan jika Avengers sudah tak lagi aktif sejak tahun 2019 setelah "re-match" hidup dan mati para superhero melawan Thanos di Avengers: Endgame (2019). Sebagai salah satu konglomerat yang manipulatif, Val memang tidak bisa dipercaya begitu saja. Mungkin saja, Val sudah "merancang" ini dengan tujuan menjadikan Sentry dan The Void sebagai "senjata rahasia".
Val tampaknya memanfaatkan Bucky, Yelena, Red Guardian, John Walker, Ghost dan Taskmaster untuk melawan The Void. Entah untuk menguji seberapa besar kekuatan mereka, namun anggota Thunderbolts* mungkin akan diminta untuk mencari celah "mengembalikan" The Void ke mode Sentry agar Val bisa melanjutkan rencananya membentuk tim superhero baru, menjadikan Sentry sebagai pemimpin tim superhero yang ingin dibentuknya.
3. Kehadiran The Void bakan bisa membuat anggota Thunderbolts* terbunuh

Kekuatan anggota Thunderbolts* yang terdiri dari Bucky, Red Guardian, Yelena Belnova, John Walker, Ghost dan Taskmaster jelas tidak sepadan dengan kekuatan Sentry maupun The Void. Mereka adalah kumpulan eks villain yang hanya mengandalkan pukulan dan senjata, tak sebanding dengan kekuatan Sentry yang bisa menyerap energi, menyembuhkan diri hingga membunuh lawan dari jarak jauh dengan mengendalikan molekul melalui gerakan tangan, tanpa perlu menyentuhnya.
Trailer baru Thunderbolts* juga sudah menunjukkan jika Sentry di bawah kendali The Void mampu mematahkan lengan Bucky dan melempar Red Guardian keluar gedung hanya menggunakan satu gerakan tangan. Anggota tim lainnya juga terlihat sudah terluka hingga terkapar tak berdaya. Momen ini jelas semakin membuat penasaran untuk melihat siapa saja anggota Thunderbolts* yang mampu bertahan dari serangan The Void.
Salah satu rumor panas yang mewarnai film Thunderbolts* sejak trailer pertamanya dirilis pada 2024 ialah kematian Taskmaster yang membuatnya sering absen dari beberapa adegan pertempuran hingga munculnya spekulasi kematian Bucky Barnes yang berkorban untuk menyelamatkan anggota timnya.
4. The Void harus segera "disadarkan" agar kembali menjadi Sentry

Sekuat apa pun anggota tim Thunderbolts* melawan The Void, mereka tetap tidak bisa mengalahkannya. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan mereka hanyalah mengembalikan ingatan asli Robert "Bob" Reynolds dan menghapus ingatannya sebagai The Void. Sebab, kekuatan super yang sangat besar milik The Void bisa jadi ancaman besar bagi para superhero.
Namun, Sentry bisa sangat menguntungkan jika berada dalam sisi yang benar karena ia merupakan salah satu superhero terkuat Marvel. Di komik, Sentry tercatat sebagai anggota Dark Avengers yang dipimpin oleh Norman Osborn sebagai pengganti Avengers pasca Invasi Skrull. Artinya, kehadiran Sentry ini sekaligus menjadi penanda kemunculan tim baru di MCU, yakni Dark Avengers.
Mengingat nama Thunderbolts* masih sementara dengan adanya tanda asteris (*), kemunculan Sentry sebagai anggota Dark Avengers jelas bisa semakin meyakinkan penggemar jika Thunderbolts* nantinya akan berubah nama menjadi Dark Avengers.
Selain itu, jika Sentry berada di sisi yang benar sebagai superhero, ia mungkin bisa menjadi bantuan terbaik selain Fantastic Four dalam menghadapi Doctor Doom, musuh sentral di era multiverse ini. Sehingga, menjadi tugas penting bagi Thunderbolts* untuk bekerja sama "menyadarkan" The Void agar supervillain tersebut bisa kembali menjadi Sentry dan bergabung dengan jajaran superhero Marvel lainnya.
5. Munculnya The Void bisa menjadi jembatan untuk film The Fantastic Four: First Steps

Menariknya, kemunculan The Void bisa menjadi jembatan bagi The Fantastic Four: First Steps dengan menghadirkan Reed Richards di bagian ending atau post-credit film. Sebab, Reed Richards dan Doctor Strange di komik pernah membantu Sentry dalam menghapus ingatan tentang eksistensi dan kekuatan The Void. Momen penghapusan ingatan ini kemudian membuat Sentry memilih hidup "bersembunyi".
Selain itu, film The Fantastic Four: First Steps juga dijadwalkan rilis berjarak dua bulan setelah film Thunderbolts* yakni pada 25 Juli 2025. Dengan adanya The Void, supervillain ini mungkin bisa "dibawa" ke realitas alternatif tempat Reed Richards berada yang bisa menjadi jembatan dalam menarik antusias penggemar untuk menyaksikan film reboot Fantastic Four garapan MCU.
Sebab, Doctor Strange mungkin sudah tak bisa lagi berurusan dengan mantra penghapus ingatan pasca chaos-nya multiverse di Spider-Man: No Way Home (2021). Sehingga, solusi terbaik adalah menggunakan cara "normal" dengan sains. Adapun karakter Marvel yang paling memungkinkan membantu memulihkan ingatan Robert "Bob" Reynolds dan menghapus ingatan The Void adalah melalui teknologi ciptaan dari pria paling jenius di semesta Marvel, Reed Richards, seperti di versi komik.
Terlepas dari seluruh teori dan spekulasi di atas, kepastian terkait tujuan dan latar belakang kemunculan The Void ini hanya bisa terjawab seluruhnya di film Thunderbolts* yang akan tayang perdana di bioskop pada 2 Mei 2025 mendatang. Jadi, catat tanggal rilisnya, ya!