6 Film Horor 80-an yang Jarang Diketahui, tapi Seramnya Kebangetan!

Era 80-an sering dianggap sebagai "zaman keemasan" film horor karena melahirkan beragam karya yang memengaruhi budaya pop. Dari The Shining (1980) yang menonjolkan elemen psikologis, A Nightmare on Elm Street (1984) yang menghadirkan ketakutan dalam mimpi, hingga Aliens (1986) yang melanjutkan teror Xenomorph, semuanya berhasil menciptakan atmosfer mencekam yang memukau audiens. Dengan pencapaian itu, tak heran jika mereka tetap dikenang sebagai horor klasik sepanjang masa.
Meski begitu, beberapa film horor dari era tersebut justru terpinggirkan dan kurang mendapat apresiasi yang layak. Padahal, beberapa di antaranya menawarkan kengerian yang tak kalah menantang, lengkap dengan elemen khas 80-an seperti efek praktis yang menawan. Tanpa berlama-lama lagi, berikut enam rekomendasi film horor underrated dari era 80-an yang siap membuktikannya untukmu!
1. Ghost Story (1981)

Ghost Story menampilkan aktor legendaris Fred Astaire sebagai Ricky Hawthorne. Setiap tahun, Ricky dan tiga temannya, Sears James, Dr. John Jaffrey, dan Edward Wanderly, berkumpul untuk bercerita tentang hantu. Namun, ketika salah satu putra Edward meninggal secara misterius dan menjadi subjek cerita hantu mereka, rahasia gelap yang tersembunyi di balik kematian tersebut pun mulai terungkap.
Ghost Story menawarkan atmosfer mencekam yang dibangun dengan perlahan. Meskipun tak penuh dengan jump scare, ketegangan dan misteri yang terbangun dalam cerita mampu membuat penonton merasa tidak nyaman. Selain itu, akting para pemainnya juga sangat solid, terutama Fred Astaire yang berhasil menampilkan sisi gelap karakternya.
2. The Entity (1982)

Tiga dekade sebelum seri Insidious, Barbara Hershey pernah menjadi bagian dari sebuah film horor supernatural yang mengerikan, The Entity. Film ini menceritakan kisah seorang ibu tunggal yang menjadi sasaran serangan seksual dari sesuatu yang tak terlihat. Ketika teror yang dialaminya semakin menjadi-jadi hingga membuatnya berada di ambang kegilaan, ia pun berjuang untuk membuktikan keberadaan entitas jahat tersebut.
Dengan penggambaran kekerasan seksual yang eksplisit, The Entity sempat menuai protes saat dirilis. Namun, seiring berjalannya waktu, film ini dimaknai sebagai sebuah alegori tentang pengalaman korban pelecehan seksual. Bahkan, seorang Martin Scorsese menganggap The Entity sebagai film horor terseram sepanjang masa, mengungguli The Shining dan Psycho.
3. Night of the Comet (1984)

Dibandingkan dengan film-film horor zombi yang rilis di era 80-an, seperti Day of the Dead atau The Evil Dead, Night of the Comet memang kurang populer. Namun, film ini memiliki daya tarik tersendiri yang sayang untuk dilewatkan. Berlatar belakang dunia pasca-apokaliptik, film ini mengikuti petualangan dua remaja perempuan yang harus bertahan hidup dari serangan zombi.
Selain aksi melawan zombi, film ini juga menyajikan komedi yang berasal dari tingkah laku kedua karakter utama. Mereka yang masih remaja justru memanfaatkan situasi tersebut untuk bersenang-senang, seperti pergi ke mal dan mencoba pakaian. Dengan humor dan cerita yang ringan, Night of the Comet sempurna untuk kamu yang mencari tawa di malam Halloween!
4. Lifeforce (1985)

Penasaran bagaimana teror vampir bisa berpadu dengan suasana ruang angkasa? Lifeforce adalah jawabannya.
Film ini mengisahkan tentang kru pesawat ulang-alik yang menemukan sebuah pesawat ruang angkasa misterius berisi makhluk aneh mirip kelelawar dan tiga sosok manusia yang sangat cantik dalam keadaan tidur. Ketika kru tersebut menghilang secara misterius, sebuah misi penyelamatan pun diluncurkan. Namun, misi ini malah membawa ancaman yang lebih besar ke Bumi.
Disutradarai oleh Tobe Hooper, maestro di balik The Texas Chainsaw Massacre dan Poltergeist, Lifeforce menawarkan perpaduan unik antara horor dan fiksi ilmiah lewat visual yang futuristik dan atmosfer yang mencekam. Meskipun sempat dianggap sebagai kegagalan komersial, Lifeforce kini telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu film horor underrated terbaik era 80-an. Tertantang untuk menontonnya?
5. Prince of Darkness (1987)

Sepanjang era 1980-an, John Carpenter telah menciptakan berbagai film horor yang ikonik. Dari horor supernatural bertajuk The Fog yang mencekam sampai They Live yang menggabungkan horor dan fiksi ilmiah, semuanya sukses memikat penonton. Namun, ada satu karyanya yang kurang diapresiasi namun tak kalah menarik, yaitu Prince of Darkness.
Film ini mengisahkan sekelompok mahasiswa fisika yang ditugaskan untuk meneliti cairan misterius di sebuah gereja tua. Awalnya, mereka menganggap tugas ini sebagai tantangan intelektual. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa cairan tersebut ternyata adalah inkarnasi dari kekuatan jahat yang mengancam dunia.
6. Society (1989)

Bagi penggemar genre body horror, Society adalah sebuah permata tersembunyi di era 80-an yang patut disimak. Film ini mengisahkan seorang remaja kaya yang mulai curiga dengan perilaku aneh keluarganya. Semakin dalam ia menggali, semakin terungkap rahasia mengerikan yang melibatkan ritual-ritual aneh dan transformasi tubuh yang menjijikkan.
Di balik adegan-adegannya yang mengerikan, Society bukan sekadar film body horror biasa. Film garapan Brian Yuzna ini menyajikan satire tajam tentang kelas sosial dan materialisme lewat kehidupan Beverly Hills yang glamor. Efek khusus dalam film ini juga sangat mengesankan dan menunjukkan perkembangan teknologi efek praktis di era tersebut.
Film-film horor dari era 80-an di atas menawarkan pengalaman menakutkan yang sayang untuk dilewatkan. Meskipun kurang populer, setiap film memiliki keunikan yang patut diacungi jempol, baik dari segi cerita maupun efek visualnya. Jadi, jika kamu mencari tontonan seram yang berbeda untuk Halloween, jangan ragu untuk mengeksplorasi keenam film underrated ini!