Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
film The Insult (dok. Unifrance/The Insult)

Selama nonton film, kamu mungkin familier dengan genre political thriller. Ini kategori ideal untuk menjuluki beberapa series populer macam House of Cards (2013-2018), The Diplomat (2023), dan Designated Survivor (2016-2019), serta film-film peraih penghargaan macam Argo (2012), The Ghost Writer (2010), dan The Post (2017). 

Contoh-contoh film di atas jelas mencerminkan dominasi Hollywood, bukan? Tenang, ternyata tak hanya sineas Hollywood yang jago mengeksekusi genre political thriller. Ada beberapa judul film serupa yang bisa memperkenalkanmu pada konstelasi politik di luar Amerika Serikat.

1. The Unknown Soldier (2017)

film The Unknown Soldier (dok. Kino Lorber/ The Unknown Soldier)

The Unknown Soldier adalah contoh film political thriller non-Hollywood yang disadur dari novel berjudul sama. Lakonnya para tentara dan warga sipil Finlandia yang mau tak mau harus mempertahankan diri dan negara mereka dari pasukan Soviet beberapa tahun menjelang berakhirnya Perang Dunia II di Eropa. 

Satu vibrasi dengan film peraih 4 Piala Oscar, All Quiet on the Western Front (2022), film ini diramu dengan intensitas tinggi dan kaya pesan antiperang. Tidak hanya memotret peperangan sengit di garis depan, sinema karya Aku Louhimies ini juga mengulik konstelasi politik di Finlandia lewat sebuah pabrik senjata. 

2. Escape from Mogadishu (2021)

Escape from Mogadishu (dok. tvN/Escape from Mogadishu)

Dari Finlandia, kamu bisa melipir ke Somalia lewat film Korea yang dibintangi Koo Gyo Hwan ini. Film ini mencoba menceritakan kembali proses penyelamatan diri yang harus dilakukan sekelompok staf kedutaan besar Korsel dan Korut di Mogadishu sesaat setelah kudeta militer terjadi di sana.

Meski terinspirasi dari kisah nyata yang pernah terjadi pada 1991, ada beberapa dramatisasi dan perubahan minor yang dilakukan kreator film demi pertimbangan sinematik. Meski begitu, sebagai sebuah hiburan, sinema ini berhasil memadukan adegan aksi menegangkan dengan drama yang mengharukan. 

3. Incendies (2010)

film Incendies (dok. Sony Pictures Classics/Incendies)

Film political thriller non-Hollywood yang wajib kamu tonton sekali seumur hidup adalah Incendies. Latarnya tidak disebut secara spesifik, tetapi dengan jelas ini memotret hancurnya kehidupan warga di pedesaan di Lebanon saat perang sipil pecah di negara itu. 

Pada satu momen, salah satu penyintasnya, Nawal, terpaksa mengingat kembali kejadian traumatis yang menghantuinya hingga usia senja itu. Ada plot twist menawan yang siap membuatmu tak habis pikir. Gak heran kalau film ini dapat satu nominasi Oscar pada 2011. 

4. The Insult (2017)

film The Insult (dok. Unifrance/The Insult)

Mirip Incendies, The Insult juga memotret dampak dari konflik berbasis agama yang pernah mencabik Lebanon circa 1970--1990-an. Ceritanya berkutat pada perselisihan dua pria dengan latar belakang berbeda.

Satu seorang Lebanon beragama Kristen dan satu lagi imigran muslim Arab Palestina. Awalnya sepele, pertengkaran mereka pun berlanjut ke meja hijau. Saat persidangan inilah, trauma masa lalu yang mereka bawa hingga dewasa terungkap. The Insult juga menyabet satu nominasi Oscar. 

5. Cairo Conspiracy (2022)

film Boy From Heaven (dok. Festival de Cannes/Boy From Heaven)

Aksi menegangkan yang berkaitan erat dengan isu politik juga ditampilkan dalam Boy from Heaven atau yang dikenal dengan judul Cairo Conspiracy. Berlatarkan sekolah tinggi agama terkemuka di Mesir, film ini mengikuti perjalanan seorang pemuda berprestasi yang terjebak dalam konspirasi intelijen pemerintah. 

Posisinya sebagai mahasiswa yang bisa berkuliah karena beasiswa pemerintah membuatnya hampir tak bisa berkutik. Ia harus menyaksikan dan jadi bagian dari sebuah kontestasi kekuasaan yang kotor dan memuakkan. 

6. Chile '76 (2022)

film 1976 (dok. Luxbox Films/1976)

Hampir sama dengan cerita sosok mahasiswa di Boy from Heaven, film bertajuk Chile '76 berkisah tentang seorang perempuan paruh baya yang tercebur dalam sebuah gerakan politik di negaranya. Semua bermula ketika salah satu kenalannya memintanya menampung seorang pemuda yang ternyata aktivis anti-Pinochet. 

Pada saat itu, Pinochet adalah sosok kontroversial di Chile karena menjalankan sistem pemerintahan diktator dan sudah berkuasa lebih dari satu dekade. Sebagai bagian dari kelas menengah atas, pilihannya untuk membelot dari Pinochet adalah keputusan yang tak populer. Film arahan Manuela Martelli ini dianugerahi penghargaan Golden Camera di Cannes Film Festival 2022. 

Dengan latar huru-hara politik di belakangnya, film-film thriller di atas jadi punya kedalaman cerita dan kaya wawasan. Kamu bisa menjadikannya gerbang untuk belajar fakta-fakta yang sebelumnya terlewat dari radarmu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team