Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Film Stephen King Terbaik Menurut Stephen King, Mindblowing!

The Mist (dok. Darkwoods Productions/The Mist)

Selama 50 tahun berkarier sebagai penulis, karya-karya Stephen King telah menjadi sumber inspirasi bagi para sineas. Hingga saat ini, setidaknya terdapat 34 judul film yang telah dibuat berdasarkan karya penulis berusia 76 tahun tersebut. Itu menjadikan Stephen King sebagai salah satu penulis dengan adaptasi film terbanyak sepanjang sejarah.

Meskipun begitu, ternyata hanya segelintir saja yang memenuhi ekspektasi dan dinilai akurat oleh Stephen King. Cukup unik, berikut ini film Stephen King terbaik menurut Stephen King sendiri. Salah satunya favorit kamu, gak, sih?

1. The Dead Zone (1983)

The Dead Zone (dok. Lorimar Film/The Dead Zone)

Lekat dengan genre body horror, siapa sangka jika sutradara David Cronenberg mampu menggarap genre supernatural thriller dengan apik. Gaya penyutradaraannya yang unik serta konflik batin yang dialami oleh karakter utamanya menjadikan The Dead Zone sebagai film adaptasi yang memenuhi ekspektasi Stephen King selaku sang pemilik cerita.

The Dead Zone berfokus pada Johnny Smith (Christopher Walken), seorang guru yang hidup bahagia bersama tunangannya. Suatu malam, dirinya mengalami kecelakaan hebat hingga mengalami koma lima tahun lamanya. Ketika dirinya tersadar, Johnny menyadari bahwa dirinya mampu melihat masa lalu dan masa depan orang lain. Semula yang ia anggap sebagai keajaiban justru mendatangkan bencana bagi Johnny.

2. Stand by Me (1986)

Stand by Me (dok. Columbia Pictures/Stand by Me)

Dalam wawancaranya dengan Rolling Stone, Stephen King menyebutkan bahwa Stand By Me yang diadaptasi dari The Body sukses membuat dirinya emosional. Bukan tanpa sebab, film adaptasi yang digarap oleh Rob Reiner tersebut menyuguhkan kisah persahabatan yang manis dan menyentuh. Di sisi lain, The Body merupakan buku semi-autobiografi Stephen King sendiri.

Stand By Me sendiri mengisahkan empat sekawan, Gordie (Will Wheaton), Chris (River Phoenix), Teddy (Corey Feldman), dan Vern (Jerry O’Connell) yang tinggal di Castle Rock, Oregon. Usai mendengar berita mengenai hilangnya seorang bocah laki-laki, mereka menyusuri hutan dan bertekad menjadi sosok pahlawan.

3. The Shawshank Redemption (1994)

The Shawsank Redemption (dok. Columbia Pictures/The Shawsank Redemption)

Diadaptasi dari bukunya yang berjudul Rita Hayworth and the Shawshank Redemption, Stephen King menyebutkan bahwa dirinya puas melihat hasil kolaborasinya dengan sutradara Frank Darabont. Menduduki posisi puncak dalam daftar 250 film terbaik versi IMDb, The Shawshank Redemption menjelma sebagai salah satu film klasik yang wajib ditonton oleh penggemar film paling tidak sekali seumur hidup.

The Shawshank Redemption berfokus pada Andy Dufresne (Tim Robbins) yang menjalani hukuman penjara atas tuduhan pembunuhan sang istri dan kekasih gelapnya. Dufresne yang sebelumnya bekerja sebagai seorang bankir menggunakan kemampuannya untuk sipir korup. Bersama dengan tahanan lain, Red (Morgan Freeman), keduanya bahu-membahu menciptakan suasana yang lebih manusiawi di dalam penjara.

4. Misery (1990)

Misery (dok. Castle Rock Entertainment/Misery)

Mengusung premis yang minimalis bukan menjadi penghalang bagi Stephen King dalam menciptakan mimpi buruk tak berkesudahan dalam Misery. Hal tersebut pun berlaku dalam adaptasi filmnya.

William Goldman selaku penulis naskah menggunakan pendekatan berbeda, yakni dengan menitikberatkan pada sisi psikologis yang terbukti tak kalah efektifnya dalam membangun teror. Maka tidak heran jika Stephen King menyebut film arahan sutradara Rob Reiner sebagai salah satu film adaptasi terbaik.

Misery berfokus pada novelis ternama Paul Sheldon (James Caan) mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju Colorado. Ketika tersadar, Paul mendapati dirinya berada di rumah Annie Wilkes (Kathy Bates), seorang perawat dan juga penggemar beratnya. Pada mulanya semua berjalan baik-baik saja hingga Paul menyadari bahwa dirinya tidak akan selamat jika membiarkan Annie merawatnya lebih lama lagi.

5. The Green Mile (1999)

The Green Mile (dok. Castle Rock Entertainment/The Green Mile)

Stephen King menyebut The Green Mile sebagai adaptasi film paling mendekati dan hampir sesuai dengan visinya. Meskipun terdapat beberapa perubahan dalam filmnya, nampaknya King tidak keberatan mengingat hasilnya yang memuaskan. Ditulis dan disutradarai oleh Frank Darabont, The Green Mile diganjar empat nominasi Oscar yakni Best Picture, Best Screenplay, Best Sound, dan Best Actor in a Supporting Role.

The Green Mile mengisahkan John Coffey (Michael Clarke Duncan), seorang tahanan bertubuh besar yang dipenjara atas tuduhan kasus pembunuhan. Paul Edgecomb (Tom Hanks) selaku kepala penjara menyadari bahwa Coffey diberkati bakat istimewa dan tidak bersalah. Edgecomb lantas mengupayakan segala hal untuk menyelamatkan Coffey dari hukuman yang dihadapinya.

6. Doctor Sleep (2019)

Doctor Sleep (dok. Vertigo Entertainment/Doctor Sleep)

Sudah menjadi rahasia umum jika Stephen King membenci adaptasi The Shining (1980) yang disutradarai oleh Stanley Kubrick. Jadi tidak heran jika banyak orang menyangsikan jika film adaptasi sekuelnya, Doctor Sleep, akan memenuhi ekspektasi sang penulis. Stephen King dalam wawancaranya dengan Esquire mengungkapkan bahwa Mike Flanagan sebagai sutradara sekaligus penulis naskah mengeksekusi Doctor Sleep dengan baik. Segala aspek yang ia benci dari The Shining termaafkan hanya dengan membaca naskah filmnya. 

Doctor Sleep berfokus pada Dan Torrance (Ewan McGregor) memikul trauma berat dari kejadian kelam yang dialaminya di Overlook Hotel. Dan pun bertekad untuk menata kembali hidupnya dengan pindah ke sebuah kota kecil. Di sana, dirinya bertemu dengan Abra (Kyleigh Curran) yang memiliki kekuatan sama dengan dirinya. Ketika tahu bahwa Abra menjadi incaran dari The True Knot, Dan melakukan segala upaya untuk menyelamatkannya.

7. The Mist (2007)

The Mist (dok. Darkwoods Productions/The Mist)

Siapa yang tidak tahu The Mist? Orang-orang yang sudah menontonnya pasti memiliki hubungan yang rumit dengan film arahan sutradara Frank Darabont satu ini. Mereka menyukai sekaligus membenci The Mist berkat ending yang luar biasa menjengkelkan.

Stephen King selaku sang pemilik cerita memiliki tanggapan berbeda. King justru kagum dengan keputusan Darabont dalam memodifikasi endingnya yang jauh lebih gelap dan depresif dari versi novelnya.

The Mist berfokus pada David Drayton (Thomas Jane) dan anaknya, Billy (Nathan Gamble), yang terjebak di sebuah supermarket usai kota kecil tempat mereka tinggali dilanda badai ganas. Usai badai mereda, kabut misterius mulai menyelimuti seluruh kota. Sialnya, sesuatu yang mengerikan tengah mengintai dan mengancam keselamatan mereka di balik kabut tersebut.

Cocok banget  buat ditonton bareng keluarga atau sekedar mengisi waktu luang. Dari rekomendasi film adaptasi Stephen terbaik di atas, kamu sudah nonton yang mana saja, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febby Arshani
EditorFebby Arshani
Follow Us