7 Momen Upin & Ipin Jadi Anak Baik, Gak Melulu Nyusahin Kak Ros!

Sumber rujukan:
1.https://upinipin.fandom.com/ms/wiki/Menjelang_Syawal
2.https://upinipin.fandom.com/ms/wiki/Bahaya_Jerebu
3.https://upinipin.fandom.com/ms/wiki/Mainan_Baru
4.https://upinipin.fandom.com/ms/wiki/Iqra%27
5.https://upinipin.fandom.com/ms/wiki/Kuih_Untuk_Opah dan https://upinipin.fandom.com/ms/wiki/Perintah_Kawalan_Pergerakan dan https://upinipin.fandom.com/ms/wiki/Cari_%26_Simpan
6.https://upinipin.fandom.com/ms/wiki/Gelapnya...
7.https://upinipin.fandom.com/ms/wiki/Untuk_Prestasi
Upin dan Ipin adalah dua bocah bersaudara yang menjadi karakter utama dalam serial kartun berjudul sama. Kedua karakter ini begitu mudah dikenali lewat penampilan mereka sebagai bocah berkepala botak dengan mengenakan kaus pendek cerah berwarna kesukaan mereka masing-masing.
Namun, bukan cuma penampilan mereka saja yang ikonik. Kepribadian keduanya juga sangat mencerminkan karakter khas anak-anak pada umumnya yang ceria, mudah penasaran, dan gemar berpetualang di luar rumah. Walaupun sehari-harinya sering dimarahi, bahkan kadang kena cubitan atau tamparan dari Kak Ros, nyatanya Upin dan Ipin tetaplah bocah polos yang tahu kapan harus bersikap manis dan penurut. Berikut ini tujuh momen saat Upin dan Ipin menunjukkan sisi anak baik mereka dan gak melulu menyusahkan Kak Ros!
1. Mau membereskan rumah saat menjelang momen hari raya

Momen mendekati hari raya Idul Fitri adalah waktu ketika seluruh orang rumah sedang sibuk-sibuknya. Di rumah Opah juga berlaku hal yang sama. Hanya saja, tepat di episode "Menjelang Syawal", Opah tengah sakit sehingga sebagian besar kegiatan harus dikerjakan Kak Ros sendiri. Tidak lama setelah itu, Opah pun menyuruh Upin dan Ipin untuk membantu Kak Ros.
Mereka berdua pun mendatangi kakak perempuannya itu untuk menanyakan apakah ada yang bisa dikerjakan. Lalu mereka diberi arahan untuk menyapu area ruang tamu sekaligus mengepel lantainya, merapikan barang-barang yang berantakan, mengatur ulang tata letak beberapa perabotan, hingga mengelap benda-benda agar bersih dan berkilau. Ini jadi salah satu momen ketika dua bocah bersaudara ini sedang rajin-rajinnya dan gak ketus saat disuruh.
2. Bersedia disuruh-suruh banyak hal oleh Kak Ros saat ada jerebu

Karena sedang ada jerebu dan sekolah pun diliburkan, Upin dan Ipin akhirnya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Walaupun begitu, mereka tidak mengalami kebosanan sama sekali dan tetap memainkan banyak permainan seru, seperti bermain ceper tutup botol, menyusun balok mainan, hingga balap mobil remote.
Untungnya, dalam masa-masa seperti itu, mereka masih tetap bersedia disuruh-suruh oleh Kak Ros, mulai dari menyapu kotoran, mengangkat barang, melipat pakaian, hingga membantu menyelesaikan banyak pekerjaan rumah lainnya. Walaupun pada satu titik Upin dan Ipin merasa jenuh akibat terus-terusan disuruh, tapi pada akhirnya mereka tetap mengerjakan apa yang ditugaskan Kak Ros.
3. Telaten merawat Opah mereka ketika sakit

Mengingat Opah adalah karakter yang sudah tua. Sewajarnya figur orang lanjut usia di dunia nyata, Opah pun beberapa kali diperlihatkan mengalami sakit dan kondisi tubuhnya drop. Walaupun bukan tipe sakit berat yang sampai harus dirawat di rumah sakit, tetap saja Opah butuh pendampingan dari orang-orang yang lebih muda.
Nah, ketika sedang masa-masa sakit seperti itu, biasanya Upin dan Ipin jadi jauh lebih perhatian dan benar-benar merawat Opah mereka. Gak cuma sekadar menanyakan bagian mana dari tubuh Opah yang sakit, mereka juga turut membantu memijat, memukul-mukul kecil punggung Opah agar terasa lebih rileks, dan sebisa mungkin tetap berada di dekat Opah untuk menjaga sang nenek.
4. Gak malas ketika disuruh pergi mengaji di masjid saat bulan Ramadan

Saat kita disuruh mengaji oleh orangtua di TPA dulu, pasti ada momen di mana kita begitu malas pergi mengaji dan inginnya bersenang-senang saja sepulang dari sekolah. Nah, Upin dan Ipin sebenarnya juga sempat merasa malas untuk pergi mengaji di sore hari, karena di waktu tersebut mereka biasanya pergi ke pondok untuk bermain.
Terlebih, setelah mendengar desas-desus bahwa ustadz yang bakal mengajari mereka ternyata adalah sosok yang galak, mereka pun makin enggan pergi mengaji. Namun, mereka kemudian dinasehati oleh Opah bahwa mengaji di bulan Ramadan sangat bermanfaat dan bisa mendatangkan pahala. Setelah mendengar itu, keduanya akhirnya menuruti perkataan Opah dan pergi ke masjid di sore harinya untuk belajar mengaji.
5. Sering membantu Kak Ros dalam berjualan

Sebenarnya, ada banyak momen ketika Upin dan Ipin membantu kakaknya dalam berjualan sesuatu. Misalnya, di episode "Kuih Untuk Opah", mereka ikut membantu Kak Ros membuat kue kering untuk dibawa Opah umroh, sekaligus menjual sisanya di sekolah. Lalu, di episode "Perintah Kawalan Pergerakan", keduanya juga terlihat menolong Kak Ros membuat nasi lemak bungkus untuk dijual secara online. Terakhir, dalam episode "Cari & Simpan", Upin dan Ipin pergi ke pasar untuk menjajakan es lilin bungkus yang sudah dibuat kakaknya di malam sebelumnya.
Walaupun Upin dan Ipin tidak sepenuhnya mengerjakan atau mengambil bagian penting dalam pembuatan berbagai produk tersebut, tetap saja tindakan mereka patut dipuji. Keduanya sudi membantu kakaknya tanpa mengeluh, bahkan ikut turun langsung menjual dan menawarkannya pada banyak orang. Bukan hal mudah bagi anak kecil untuk bisa melakukan hal ini, apalagi kalau orangtua mereka bukan pebisnis. Tapi, Upin dan Ipin justru tidak merasa malu sama sekali dan rela untuk berdagang meski hanya kecil-kecilan.
6. Rutin mengerjakan tugas sekolah tanpa harus selalu diperintah

Biasanya, anak seumuran Upin Ipin belum terlalu punya tanggung jawab, termasuk ketika diberi tugas sekolah oleh guru. Bocah seusia mereka umumnya lebih mementingkan bermain ketika waktu sekolah telah usai. Bahkan, mereka kerap kali lupa kalau ada PR atau tugas prakarya yang dikasih oleh guru.
Syukurnya, Upin dan Ipin tidak terlalu menyusahkan Kak Ros dengan harus selalu disuruh atau diingatkan buat mengerjakan PR. Setelah mereka pulang dari bermain, mandi, dan kemudian berganti baju tidur. Malam harinya, mereka langsung bergegas pergi ke meja belajar untuk mengerjakan tugas yang diberikan gurunya.
7. Mandiri dalam mengurus keperluan mereka sendiri

Walaupun dalam beberapa momen, Kak Ros masih tetap membantu adiknya dalam mengemasi barang seperti ketika hari pertama masuk sekolah usai libur panjang atau membantu adiknya mengemasi barang kala ingin berangkat piknik. Tapi, dalam banyak momen, Upin dan Ipin juga tampak cukup mandiri sebagai anak kecil.
Misalnya, dalam episode "Untuk Prestasi", ketika Kak Ros tengah ada aktivitas di sekolah sehingga tidak bisa hadir di pagi hari untuk membantu adiknya bersiap-siap. Rupanya, Upin dan Ipin sudah sangat mandiri karena setelah bangun mereka langsung merapikan tempat tidur, mandi dan memakai seragam sendiri, bahkan juga turut menyiapkan sarapan untuk dimakan sebelum berangkat sekolah. Upin dan Ipin benar-benar berusaha jadi anak mandiri agar tidak menyusahkan Opahnya yang sudah tua. Kak Ros pun lega mengetahui bahwa adiknya begitu pandai mengurus diri sendiri ketika dirinya sedang tidak ada.
Nah, biarpun Upin dan Ipin identik sebagai bocah yang kadang tengil, suka kabur ketika disuruh, atau berbuat kenakalan khas anak kecil lainnya. Ternyata, kalau diamati lagi melalui bukti dari banyak episode, dapat terlihat kalau mereka sebenarnya juga punya banyak momen ketika mereka jadi anak baik yang tidak menyusahkan Kak Ros dan Opah. Semoga saja, para anak kecil yang gemar menonton serial ini juga dapat meniru sikap dan kebiasaan baik Upin dan Ipin tadi, ya.


















