Film yang bagus memang tidak dapat dipisahkan dari sosok protagonis yang baik hati. Namun, terkadang, mereka tidak dapat bersinar tanpa kehadiran sosok villain atau penjahat sebagai seteru mereka. Seringkali, para penjahat ini lebih dikagumi oleh para penonton karena kecerdasan dan karisma mereka.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas beberapa sosok penjahat paling cerdas yang pernah eksis di dalam film horor. Berikut daftarnya.
Secara umum, sosok penjahat yang diperankan oleh Doug Bradley ini dikenal dengan nama Pinhead. Ia adalah pemimpin Cenobite, makhluk multi-dimensi yang mirip dengan sosok Iblis dalam waralaba Hellraiser. Pinhead adalah sosok yang tidak banyak bicara, tetapi selalu merinci semua rencana dan tindakannya dengan detail.
Selain itu, metode penyiksaannya yang sadis juga turut menjelaskan kapasitasnya sebagai sosok yang cerdas. Sebagai salah satu villain paling ikonik dalam genre horor, tentu saja kita tidak dapat melewatkan Pinhead dari daftar ini.
Siapa yang tidak kenal dengan Alfred Hitchcock? Sering disebut sebagai master of suspense, Hitchcock adalah sutradara yang berhasil mereformasi genre thriller dan horor, lalu menginspirasi banyak pembuat film hebat di era modern. Dari beberapa magnum opus-nya, Psycho tetap menjadi karyanya yang paling terkenal hingga saat ini.
Sebagai salah satu mahakarya sejati Hitchcock, tidak dapat disangkal kalau Psycho telah menghadirkan salah satu sosok villain paling ikonik di layar perak: Norman Bates. Digambarkan dengan apik oleh Anthony Perkins, Bates sendiri adalah sesosok pria muda yang memiliki mother issues dan masalah mental lainnya.
Di sepanjang film, kita akan melihat kecerdasan dan kelicikannya. Namun, meskipun terlihat seperti sosok psikopat sejati, beberapa tindakan Bates sering didorong oleh emosinya sendiri. Hal ini, tentunya, semakin menegaskan dirinya sebagai sosok penjahat yang kompleks.
Dengan jajaran aktor bintang yang terdiri dari Brad Pitt, Morgan Freeman, dan Kevin Spacey, ditambah dengan plot yang bertema agama dan keadilan, tidak mengherankan kalau Se7en langsung meledak di pertengahan dekade 90-an. Bahkan sampai hari ini, Se7en masih dianggap sebagai pencapaian terbesar David Fincher.
Dalam film ini, sosok penjahat utamanya adalah John Doe yang diperankan oleh Spacey. Ia sendiri hanya tampil sebentar dan baru muncul di akhir film setelah melakukan kejar-kejaran dengan duet detektif David Mills (Pitt) dan William Somerset (Freeman).
Meski sebentar, kehadirannya dapat memberikan dampak psikologis bagi kita yang menontonnya, terutama karena pembawaannya yang tenang dan masterplan yang telah ia buat dengan sangat teliti. Bahkan, sikapnya itulah yang akan memancing Mills untuk mengeluarkan kalimat ikonik "What's in the box?"
Singkatnya, rahasia kesuksesan dari karakter ini terletak pada naskah yang fantastis dan akting yang sempurna dari Spacey. Dalam hal ini, sedikit saja kesalahan dalam casting atau penulisan naskah akan membuyarkan gambaran John Doe sebagai penjahat yang cerdik dan telaten.
Novel karangan Bret Easton Ellis, American Psycho, sempat mengejutkan publik Amerika ketika dirilis pada tahun 1991. Sembilan tahun kemudian, novel ini diadaptasi ke dalam layar lebar. Meski ada beberapa penyesuaian, satu hal yang tetap sama dari novelnya adalah sosok penjahat "sakit" bernama Patrick Bateman yang diperankan oleh Christian Bale.
Dalam film ini, diceritakan kalau Bateman adalah seorang pria kaya yang memiliki segalanya. Namun, di malam hari, ia sering membunuh para pelacur di apartemennya. Meski sering terdorong oleh emosi sesaat, Bateman tetap menjadi sosok penjahat yang cerdas dan karismatik.
Sekitar satu dekade yang lalu, Human Centipede menghantam dunia horor layaknya gelombang pasang di pesisir yang tenang. Ketika penonton sedang bosan dengan genre horor yang begitu-begitu saja, Human Centipede menghadirkan sebuah sudut pandang baru dalam genre horor.
Sejujurnya, Human Centipede bukanlah film dengan nilai artistik yang luar biasa, bahkan dapat kita anggap sebagai film yang sangat menjijikkan. Jika belum tahu, kalian dapat membayangkan sebuah film yang memperlihatkan tiga manusia yang dijahit supaya menjadi kelabang. Menjijikkan, bukan?
Namun, salah satu bagian yang menakjubkan dari film ini adalah kinerja menakjubkan dari mendiang Dieter Laser sebagai seorang ahli bedah yang gila. Dingin, tanpa emosi, namun sangat pintar, Dr. Heiter adalah sosok penjahat yang bisa kita "hormati" karena visi dan keuletannya yang luar biasa.
Ketika James Wan merilisnya pada tahun 2004, dia tidak pernah tahu kalau Saw akan menjadi hit dan dijadikan waralaba selama satu dekade setelahnya. Sama seperti film lainnya di daftar ini, Saw juga tidak akan sukses tanpa sosok penjahatnya, John Kramer, atau yang lebih dikenal dengan nama samarannya, Jigsaw.
Tak hanya menjadi salah satu penjahat yang paling "menyenangkan," Jigsaw juga menjadi salah satu penjahat paling cerdas yang pernah kita lihat dalam film horor. Meski cenderung pasif, semua perangkap dan labirin buatannya terus menghantui kedua sosok protagonis sampai akhir film.
Jika kalian bertanya film horor terbaik sepanjang masa, sebagian besar kritikus mungkin akan menjawab Silence of the Lambs. Film ini sendiri menceritakan seorang agen FBI, Clarice Straling, yang meminta bantuan seorang psikopat bernama Hannibal Lecter untuk menangkap psikopat lainnya.
Selain menjadi hit di tahun perilisannya, setiap aspek dari film ini juga dipuji secara luas, baik oleh penonton maupun kritikus film. Namun, yang menjadi bintang utama di film ini adalah sosok Dr. Lecter (diperankan oleh Sir Anthony Hopkins) yang hanya muncul selama 16 menit.
Meski tampil sebentar, Hopkins berhasil memberikan tekanan yang begitu dalam pada para penontonnya. Bahkan, Academy memberinya piala Oscar sebagai Aktor Terbaik di tahun 1992. Dengan karisma dan permainan pikirannya, Hannibal sering dikutip sebagai karakter villain terbaik dalam sejarah perfilman Hollywood.
Ingat ya sosok-sosok di atas hanya karakter fiksi yang dijadikan aspek yang mendukung sebuah film. Kagum boleh, tapi jangan dianggap serius atau inspirasi lho ya!