Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan adegan Thanos dalam Avengers: Infinity War (dok. Marvel Studios/Avengers: Infinity War)

Avengers: Infinity War (2018) merajai box office setelah pemutaran perdananya pada April 2018. Kini, film tersebut telah hadir diberbagai layanan streaming. Nah, tentunya para penggemar di seluruh dunia bisa terus-terusan nonton film ini sesering yang mereka mau.

Namun, ada pertanyaan yang belum terjawab, seperti detail-detail kecil, makna tersembunyi, dan dialog terbaik dan terburuknya. Itu sebabnya, kali ini kita akan membahas semua hal yang terlibat dalam pembuatan film laris ini, mulai dari skala produksinya, proses penulisannya yang lama, hingga adanya dialog improvisasi.

Berikut kita bahas fakta menarik di balik film Avengers: Infinity War. Belum banyak diketahui, nih!

1. Naskah Avengers: Infinity War terus mengalami perubahan

cuplikan adegan Captain America dalam Avengers: Infinity War (dok. Marvel Studios/Avengers: Infinity War)

Menurut penulis Christopher Markus dan Stephen McFeely, penulisan naskah Avengers: Infinity War dimulai pada Januari 2016. Dalam proses penulisannya, mereka harus menyeimbangkan cerita ditengah film-film MCU lainnya, karena naskah Avengers: Infinity War ditulis sebelum Thor: Ragnarok (2017) dan Black Panther (2018). Pasalnya, kedua film ini punya pengaruh besar pada MCU, karena mengarah ke Avengers: Infinity War.

Nah, itu sebabnya, banyak naskah Avengers: Infinity War yang harus diubah, mulai dari kesalahan kecil hingga mengubah sebagian besar ceritanya. Salah satu contohnya adalah kehadiran karakter Howard the Duck dalam sebuah adegan. Kemudian, peran Captain America ternyata dibuat sangat sedikit, lho.

Markus dan McFeely bahkan mengungkapkan bahwa Captain America tidak muncul sampai dia menyelamatkan karakter Vision dari Corvus Glaive di Wakanda. Namun untungnya, mereka berubah pikiran dan mengganti ceritanya. 

2. Pembuatan Avengers: Infinity War adalah produksi besar-besaran

cuplikan adegan dalam film Avengers: Infinity War (dok. Marvel Studios/Avengers: Infinity War)

Avengers: Infinity War mencakup beberapa planet, beberapa benua di Bumi, dan menampilkan banyak dialog dari berbagai karakter, serta set yang sangat besar, dari Wakanda hingga ke Titan. Jadi, masuk akal jika pengerjaannya membutuhkan waktu cukup lama.

Menurut co-sutradara Joe Russo dalam featurette Beyond The Battle: Wakanda (2018), lebih dari 6.000 orang terlibat dalam pembuatan film Avengers: Infinity War. Semuanya berkolaborasi untuk membuat lebih dari 3.000 bidikan kamera.

Nah, dari 3.000 bidikan kamera tersebut, 2.900 di antaranya butuh beberapa efek visual dalam pascaproduksi. Itu berarti, sebagian dari tim produksi Avengers: Infinity War, diharuskan menambahkan efek visual ke hampir setiap detik film. Coba, deh, kamu bayangkan, betapa banyaknya kru film dalam satu set produksi saja. Wow!

3. Avengers: Infinity War terinspirasi dari berbagai film

cuplikan adegan Ebony Maw menyiksa Dr. Strange dalam Avengers: Infinity War (dok. Marvel Studios/Avengers: Infinity War)

Komik Marvel memang menjadi sumber utama dalam pembuatan Avengers: Infinity War, tetapi film ini juga terinspirasi dari beberapa film lain, lho. Salah satunya ketika Ebony Maw tersedot ke luar angkasa, adegan ini terinspirasi dari film Raiders of the Lost Ark (1981) karya Steven Spielberg.

Sementara itu, ada momen ketika Ebony Maw menyiksa Dr. Strange dengan jarum, adegan ini terinspirasi dari film Marathon Man (1976). Dalam sebuah wawancara dengan Allison Keene dari Collider, Joe dan Anthony Russo menyoroti berbagai film kriminal sebagai inspirasi mereka dalam pembuatan Avengers: Infinity War, seperti film Out of Sight (1998) dan Two Days in the Valley (1996).

4. Kameo dalam Avengers: Infinity War

cuplikan adegan Tobias Fünke (kiri) dalam Avengers: Infinity War (dok. Marvel Studios/Avengers: Infinity War)

Biasanya, Marvel Studios terkenal dengan beberapa kameo Stan Lee. Nah, Stan Lee memang muncul dalam Avengers: Infinity War. Ia berperan sebagai sopir bus ketika Peter Parker kabur untuk membantu Iron Man.

Kemudian, ada sutradara Kenneth Branagh, yang menggarap film Thor (2011), menjadi pengisi suara untuk kapal pengungsi Asgardian milik Thor dan Loki. Kemudian, dalam adegan di Knowhere, seorang laki-laki berkulit biru yang mengenakan kacamata, punya kumis, dan bercelana pendek di salah satu etalase The Collector, adalah Tobias Fünke, karakter dari serial TV Arrested Development (2003), juga digarap oleh dua bersaudara Russo.

5. Lokasi pengganti Wakanda

cuplikan adegan dalam Avengers: Infinity War (dok. Marvel Studios/Infinity War)

Sebagian besar adegan akhir Avengers: Infinity War berlangsung di sebuah ladang di negara Afrika fiktif bernama Wakanda. Lokasi ini menjadi tempat pertempuran besar dilancarkan antara Avengers, sekutu Wakanda, dan pasukan alien Outriders milik Thanos.

Nah, karena Wakanda fiktif, kru film membuat adegan tersebut di sebuah peternakan di luar Atlanta (lokasi sebagian besar Avengers: Infinity War diproduksi), yang dibuat menjadi kerajaan Black Panther. Terlihat begitu apik, kan?

Menurut film pendek Beyond the Battle: Wakanda, kru film Avengers: Infinity War harus membangun sungai buatan yang setara dengan 30.000 galon per menit. Sungai ini dibuat melintasi medan perang. Selain itu, lokasi tersebut dihiasi tanaman asli Afrika.

Sutradara juga merekrut 70 orang tambahan (yang nantinya diedit dan dilipat gandakan menjadi ratusan) untuk dijadikan pasukan Wakanda. Produksi ini semakin menantang, karena kru film yang terlibat harus menghadapi badai hujan, yang membuat ladang tertutup lumpur dan tidak dapat digunakan selama beberapa hari.

6. Pemeran dalam Avengers: Infinity War tidak diberitahu tentang adegan kematiannya jauh-jauh hari, melainkan dadakan

cuplikan adegan menghilang dalam Avengers: Infinity War (dok. Marvel Studios/Avengers: Infinity War)

Produksi film-film Marvel Studios sangat dirahasiakan, terutama produksi Avengers: Infinity War. Ini pun berlaku bagi pemeran dalam film ini.

Menurut produser eksekutif Trinh Tran dalam Beyond the Battle: Wakanda, para pemeran dalam Avengers: Infinity War tidak diberi tahu jauh-jauh hari siapa yang hidup dan siapa yang mati ketika Thanos menjentikkan jarinya untuk melenyapkan kehidupan di alam semesta. Mereka baru dikasih tahu pada pagi hari saat syuting adegan tersebut.

Para pemain diminta berkumpul bersama sutradara Anthony dan Joe Russo, di sinilah mereka diberi tahu siapa yang akan memudar setelah Thanos menjentikkan jarinya dan siapa yang akan selamat. Pemeran yang tidak selamat harus segera mempersiapkan adegan kematian mereka.

7. Hanya ada satu Infinity Stone yang bisa melenyapkan superhero Avengers, yaitu Power Stone

cuplikan adegan Thanos dalam Avengers: Infinity War (dok. Marvel Studios/Avengers: Infinity War)

Anthony dan Joe Russo menggambarkan Avengers: Infinity War sebagai perjalanan Thanos, di mana Thanos memburu setiap Infinity Stone (Batu Keabadian). Itu sebabnya, Thanos berubah menjadi lebih kuat setiap kali dia mendapatkan batu-batu tersebut. Thanos yang hampir mahakuasa masih membutuhkan sebuah batu yang sangat penting, guna mencapai tujuannya.

Dalam adegan di mana Thanos melemparkan bulan ke Iron Man, Thanos menggunakan Power Stone untuk memecah bulan dan kemudian menggunakan Space Stone untuk menariknya ke Titan. Dalam wawancara yang diberikan setelah perilisan film, VFX supervisor (yang bertanggung jawab dalam efek visual film), Dan DeLeeuw, mengungkapkan bahwa Power Stone yang bisa melakukan sebagian besar pekerjaan berat selama Thanos menjentikkan jarinya. Itulah yang membuat banyak karakter menghilang dan berubah menjadi debu.

8. Adanya improvisasi dan penambahan baru

cuplikan adegan dalam Avengers: Infinity War (dok. Marvel Studios/Infinity War)

Butuh perencanaan dan penataan yang luar biasa agar Avengers: Infinity War dapat dieksekusi dengan baik di layar kaca. Meskipun begitu, para pembuat film ini masih sering melakukan improvisasi dan penambahan detail baru. Nah, beberapa di antaranya muncul pada saat-saat krusial.

Para penulis dan sutradara memberitahu bahwa ketika Thanos ditundukkan oleh Avengers dan Guardians di Titan, bualan Star-Lord yang berbunyi, "Sebagai catatan, ini adalah rencanaku", adalah improvisasi Chris Pratt sendiri.

Selain itu, dalam Beyond the Battle: Wakanda, para pembuat film menjelaskan bahwa para pemeran Black Panther, yang filmnya belum dirilis, menyanyikan lagu-lagu perang Wakanda di luar kamera sebagai bentuk pemanasan sebelum mereka memulai syuting. Nah, sutradara yang mendengar lagu-lagu tersebut, memutuskan untuk memasukkannya ke dalam film.

Namun, tidak semua detail baru diambil dari para pemeran. Pasalnya, Rocket si rakun yang menyebut Outriders sebagai "anjing luar angkasa" diambil dari seorang penonton yang menyebut makhluk-makhluk itu dengan anjing luar angkasa dalam diskusi kelompok setelah pemutaran uji coba film tersebut. Sutradara menganggapnya lucu, dan menambahkannya ke dialog Bradley Cooper untuk karakter Rocket. 

Avengers: Infinity War masih menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa. Tak hanya sukses di box office, film ini juga punya banyak kesan mendalam bagi para penggemar MCU.

Selain bertabur bintang, aksi, dan cerita yang kompleks, Avengers: Infinity War juga menyajikan multiverse yang tidak kita temukan di banyak film lain. Nah, kira-kira, fakta menarik mana, nih, yang baru kamu tahu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team