Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Karakter Anime yang Harusnya Jadi Villain, tapi Malah Jadi Hero 

Uzumaki Naruto (dok. Pierrot/Naruto)
Uzumaki Naruto (dok. Pierrot/Naruto)

Anime seringkali menyuguhkan karakter dengan latar belakang yang penuh kompleksitas, hingga membuat penonton bertanya-tanya, “Mereka harusnya jadi penjahat, kok malah jadi baik?” Dari ambisi yang melampaui batas hingga masa lalu yang penuh kegelapan, ada tokoh-tokoh yang justru memilih jalan heroik meski memiliki potensi besar untuk menjadi antagonis.

Apa yang mendorong mereka untuk "berpaling"? Berikut adalah 9 karakter anime yang seharusnya menjadi villain, tapi justru memilih untuk menyelamatkan dunia! 

1. Levi Ackerman selalu brutal dalam bertarung, tapi setia pada kemanusiaan

Levi Ackerman (dok. Wit Studio/Attack on Titan)
Levi Ackerman (dok. Wit Studio/Attack on Titan)

Levi Ackerman adalah salah satu karakter paling ikonik di Attack on Titan, tetapi ia bisa saja menjadi villain daripada pahlawan. Sebelum bergabung dengan Survey Corps, sebuah divisi militer di Attack on Titan, ia adalah seorang kriminal yang hidup di Underground City, sebuah lingkungan keras yang bisa membentuknya menjadi sosok kejam dan egois. Namun, alih-alih menggunakan kekuatannya untuk kepentingan pribadi, ia memilih berjuang demi kemanusiaan, menjadikannya sosok hero yang tak terduga.

Sebagai keturunan klan Ackerman, Levi memiliki kekuatan di atas rata-rata, insting bertarung yang luar biasa, dan daya tahan yang hampir tak tertandingi. Dengan keunggulan ini, ia mampu mengalahkan Titan sendirian, sesuatu yang hampir mustahil bagi prajurit lain. Jika saja ia tidak bergabung dengan Survey Corps, mungkin ia tetap menjadi kriminal atau bahkan menjadi villain yang menakutkan.

2. Killua Zoldyck dibesarkan sebagai pembunuh, tapi memilih jalan kebaikan

Gon dan Killua (dok. Madhouse/Hunter x Hunter)
Gon dan Killua (dok. Madhouse/Hunter x Hunter)

Dalam anime Hunter x Hunter, keluarga Zoldyck dikenal sebagai klan pembunuh bayaran paling berbahaya. Killua Zoldyck merupakan anggota keluarga ini dan ia sejak kecil dilatih untuk membunuh tanpa ragu, memiliki kemampuan bertarung di atas rata-rata dan mampu menghabisi musuhnya dalam sekejap. Dengan latar belakang seperti ini, ia bisa saja menjadi villain yang menakutkan, tetapi justru memilih jalan yang berbeda.

Killua, yang memiliki jiwa bebas, akhirnya memberontak dan meninggalkan keluarganya untuk mencari makna hidup yang lebih besar. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan Gon, seorang bocah penuh semangat yang perlahan mengubah cara pandangnya terhadap dunia. Bukannya menjadi mesin pembunuh seperti yang diharapkan keluarganya, Killua memilih untuk bertarung demi teman-temannya, menjadikannya sosok heroik yang tak terduga.

3. Itachi Uchiha membantai klannya, tapi ternyata pahlawan di balik layar

Orochimaru dan Itachi Uchiha (dok. Pierrot/Naruto:Shipudden)
Orochimaru dan Itachi Uchiha (dok. Pierrot/Naruto:Shipudden)

Dari membantai klannya hingga bergabung dengan organisasi kriminal terkenal, Itachi Uchiha dalam seri Naruto dikenal sebagai sosok yang berbahaya. Selain memiliki kekuatan luar biasa, ia juga sangat cerdas dan berbakat dalam strategi. Bahkan sejak kecil, ia sudah berpikir seperti orang dewasa dan menguasai genjutsu tingkat tinggi.

Namun, di balik semua kejahatannya, tersembunyi kisah heroik yang jarang diketahui. Itachi rela menempuh jalan kotor demi melindungi desa tercintanya, Konoha. Bukannya menuntut balas dendam, ia justru mengorbankan dirinya agar desa tetap damai dan menjadi pahlawan di balik layar.

4. Hellsing Alucard lebih terlihat seperti iblis, tapi melindungi umat manusia

Alucard (dok. Gonzo/Hellsing)
Alucard (dok. Gonzo/Hellsing)

Sebagai vampir dengan kekuatan mengerikan, Alucard dari Hellsing sebenarnya lebih cocok menjadi antagonis. Sifatnya yang brutal dan sadis dalam bertarung membuat musuh-musuhnya mengalami penderitaan yang lebih buruk dari kematian. Namun, alih-alih menjadi ancaman bagi sisi manusia, ia justru menjadi pelindung setia yang mengabdi pada organisasi Hellsing.

Meskipun memiliki kebebasan untuk menghancurkan siapa pun, Alucard memilih untuk mematuhi perintah tuannya dan menjaga keseimbangan dunia. Bukan karena belas kasihan, tetapi karena ia menghargai kekuatan sejati dan memandang manusia yang berjuang sebagai makhluk yang berharga. Pilihan ini membuatnya bukan sekadar monster haus darah, melainkan pahlawan dalam bayang-bayang yang menyingkirkan kejahatan dengan cara yang lebih mengerikan daripada kejahatan itu sendiri.

5. Naruto Uzumaki dicap sebagai monster, tapi malah jadi pahlawan Konoha

Uzumaki Naruto (dok. Pierrot/Naruto)
Uzumaki Naruto (dok. Pierrot/Naruto)

Sejak kecil, Naruto Uzumaki dijauhi oleh penduduk desa Konoha karena menjadi wadah bagi Kyubi, rubah berekor sembilan yang pernah menghancurkan desa. Kebencian dan kesendirian yang ia alami bisa saja membuatnya tumbuh sebagai villain penuh dendam. Namun, alih-alih membalas, wadah Kyubi ini justru berusaha membuktikan bahwa dirinya pantas diterima dan dihormati.

Dengan semangat pantang menyerah, karakter utama dari anime Naruto ini lebih memilih jalan yang berlawanan dengan kebencian yang ia terima. Ia bercita-cita menjadi pemimpin desa, bukan untuk kekuasaan, tetapi untuk melindungi desa yang dulu menolaknya. Keputusannya untuk terus berjuang demi kedamaian membuktikan bahwa ia adalah pahlawan sejati, bukan ancaman bagi dunia shinobi.

6. Vegeta awalnya ingin menghancurkan Bumi, tapi malah jadi pelindungnya

Vegeta dan Goku (dok. Toei Animation/Dragon Ball Super)
Vegeta dan Goku (dok. Toei Animation/Dragon Ball Super)

Sebagai pangeran Saiyan, Vegeta awalnya muncul sebagai antagonis dalam anime Dragon Ball, datang ke Bumi dengan niat untuk menghancurkannya dan membuktikan keunggulan rasnya. Sifat sombong, haus kekuatan, dan keinginannya untuk menjadi yang terkuat membuatnya sangat cocok sebagai musuh utama. Namun, setelah kalah dari Goku dan menghadapi berbagai ancaman, pandangannya mulai berubah secara perlahan.

Alih-alih tetap menjadi ancaman, rival sekaligus rekan Goku ini justru berkembang menjadi protagonis dan salah satu pelindung Bumi yang paling kuat serta setia. Meskipun kebanggaannya sebagai Saiyan tetap ada, ia belajar untuk menghargai persahabatan dan keluarga. Perjalanannya dari seorang penakluk ke pahlawan membuktikan bahwa kekuatan sejati tidak hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga tentang pertumbuhan dan pengorbanan.

7. Kenpachi Zaraki menikmati pertempuran, tapi setia pada Soul Society

Kenpachi Zaraki (dok. Pierrot/Bleach: Sennen Kessen-hen)
Kenpachi Zaraki (dok. Pierrot/Bleach: Sennen Kessen-hen)

Sebagai kapten dalam seri Bleach, Kenpachi Zaraki dikenal sebagai petarung haus darah yang menikmati setiap pertempuran. Dengan kekuatan luar biasa dan tanpa rasa takut, ia bisa saja menjadi villain yang menebar kehancuran. Namun, di balik sifat liarnya, ia memiliki prinsip bahwa pertarungan sejati bukan tentang membunuh, melainkan menguji kekuatan dan keberanian.

Bukannya menjadi ancaman bagi Soul Society, Kenpachi justru menjadi pelindung yang menyingkirkan musuh dengan brutal. Kesetiaannya kepada Gotei 13 dan rasa hormatnya pada petarung kuat menunjukkan bahwa ia lebih dari sekadar pembunuh. Meski caranya tidak biasa, ia adalah pahlawan yang menjaga keseimbangan dunia dengan kekuatan dan insting bertarungnya.
 

8. Kakashi Hatake punya masa lalu kelam, tapi tetap membela Konoha

Kakashi Hatake (dok. Pierrot/Naruto:Shipudden)
Kakashi Hatake (dok. Pierrot/Naruto:Shipudden)

Sebagai ninja jenius dengan Sharingan, Kakashi Hatake dari anime Naruto memiliki latar belakang yang kelam dan penuh kehilangan. Sejak kecil, ia sudah menghadapi penderitaan besar setelah kehilangan orang-orang terdekatnya dalam pertempuran. Bahkan, pemilik julukan Copy Ninja ini sempat bergabung dengan Anbu, pasukan bayangan yang sering menjalankan misi-misi gelap dan penuh kekerasan.

Namun, meskipun memiliki segala potensi untuk menjadi villain, Kakashi justru memilih untuk berjalan di jalan yang berbeda. Ia menjadi seorang guru yang bijaksana dan peduli terhadap murid-muridnya, serta pelindung bagi desa Konoha. Keputusan untuk melindungi orang-orang yang ia cintai dan menjaga kedamaian menunjukkan bahwa ia adalah pahlawan sejati yang berkomitmen pada kebaikan.

9. Koro-sensei tampak seperti ancaman besar, tapi jadi guru terbaik

Koro-sensei (dok. Lerche/Assassination Classroom)
Koro-sensei (dok. Lerche/Assassination Classroom)

Dalam anime Assassination Classroom, Koro-sensei diperkenalkan sebagai makhluk yang memiliki kemampuan luar biasa dan ancaman besar terhadap Bumi. Dengan latar belakang kelam dan kekuatan yang hampir tak terkalahkan, ia terlihat seperti sosok yang cocok menjadi villain utama yang menakutkan. Namun, alih-alih menghancurkan dunia, makhluk bertentakel ini justru memilih untuk menjadi guru yang membimbing murid-muridnya dengan penuh kasih sayang dan perhatian, mengajarkan mereka pelajaran hidup yang tak ternilai.

Keputusan Koro-sensei untuk membimbing para siswa kelas 3-E untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih baik menunjukkan sisi heroiknya. Meskipun ia memiliki potensi untuk menjadi ancaman besar, ia justru memilih jalan yang penuh pengorbanan demi masa depan murid-muridnya. Dengan pendekatan yang unik dan penuh kasih, Koro-sensei berhasil mengubah hidup banyak orang, menjadikannya bukan hanya seorang guru, tetapi juga pahlawan yang tak terduga.

Berikut sembilan karakter anime yang sejatinya memiliki atribut khas seorang villain, tetapi justru memilih jalan kepahlawanan. Mereka menjadi bukti bahwa tidak semua sosok berkarisma gelap harus berakhir sebagai musuh. Dari deretan nama di atas, siapa yang paling mencuri perhatianmu?
 
 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us