Tidak semua adegan dalam film berakhir di layar lebar. Beberapa justru dibuang begitu saja di ruang editing, entah karena alasan durasi, perubahan alur cerita, atau tekanan dari studio. Padahal, adegan-adegan ini sudah menyedot biaya produksi yang luar biasa besar, hingga puluhan bahkan ratusan miliar rupiah.
Dalam dunia perfilman, tak sedikit ide brilian yang kandas hanya karena dianggap tidak cocok dengan visi akhir film. Namun yang mengejutkan, banyak dari adegan mahal ini sebenarnya punya potensi untuk memperkaya cerita, menambah emosi, atau bahkan menjadi momen ikonik. Jadi, mengapa adegan-adegan ini justru dikorbankan?