Daftar Lengkap Film dalam Program Competition di Cannes 2025

- Sutradara Hollywood bersaing memperebutkan Palme d'Or di Cannes Film Festival 2025
- Program Competition menampilkan 19 film termasuk karya-karya dari Wes Anderson, Ari Aster, Julia Ducournau, dan Jafar Panahi
- Cannes Film Festival ke-78 akan digelar pada 13-15 Mei 2025 dengan Juliette Binoche sebagai presiden juri
Cannes Film Festival 2025 baru saja mengumumkan line up untuk pagelarannya yang ke-78. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, program Competition masih menjadi sajian utama. Dari total 2.909 film yang masuk dalam pre-seleksi, komite Cannes Film Festival telah memilih 19 judul film yang akan bersaing memperebutkan penghargaan Palme d’Or.
Diumumkan langsung oleh Presiden dan Kepala Delegasi Cannes Film Festival, Iris Knobloch dan Thierry Fremaux, ini daftar film dalam program Competition di Cannes Film Festival 2025 beserta sinopsisnya. Temukan favorit kamu, ya!
1. The Phoenician Scheme (2025)

Tidak pernah absen dari Cannes Film Festival sejak pertama kali berpartisipasi pada 2012 lewat Moonrise Kingdom, tahun ini Wes Anderson siap bersaing melalui The Phoenician Scheme. Berlatar 1940-an, The Phoenician Scheme menyoroti hubungan disfungsional antara ayah dan anak perempuan yang diperankan Benicio del Toro dan Mia Threapleton.
2. Eddington (2025)

Ari Aster siap menandai debutnya di Cannes Film Festival dengan membawa Eddington. Berlatar di sebuah kota kecil saat pandemik COVID-19, Eddington mengisahkan seorang sherif yang diperankan oleh Joaquin Phoenix terlibat perseteruan dengan walikota yang diperankan oleh Pedro Pascal.
3. Young Mothers (2025)

Disutradarai Jean-Pierre dan Luc Dardenne, Young Mothers mengisahkan para gadis remaja yang hidup dalam sebuah rumah singgah bagi para ibu muda. Di sana mereka tumbuh dan berjuang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak mereka dan diri mereka sendiri.
4. Alpha (2025)

Usai memenangkan Palme d’Or pada 2021 lalu berkat Titane, Julia Ducournau siap mengklaim kembali penghargaan tertinggi di Cannes Film Festival tersebut lewat Alpha. Berlatar 1980-an, Alpha mengikuti seorang gadis yang dijauhi teman-temannya karena dituduh mengidap penyakit aneh.
5. Renoir (2025)

Disutradarai Chie Hayakawa, Renoir mengikuti Fuki (Yui Suzuki), bocah perempuan yang tinggal bersama keluarganya di pinggiran Tokyo. Kerap kali diabaikan oleh ibunya yang stres, karena harus merawat ayahnya yang mengidap kanker sambil bekerja penuh waktu, Fuki mulai hanyut dalam dunia fantasinya sendiri.
6. The History of Sound (2025)

Diadaptasi dari novel bertajuk sama karya Ben Shattuck, The History of Sound mengikuti Lionel (Paul Mescal) dan David (Josh O’Connor) yang mengunjungi sejumlah wilayah pedesaan Amerika untuk merekam musik rakyat selama Perang Dunia I berlangsung. Di sepanjang perjalanan, romansa tumbuh di antara mereka.
7. La Petite Derniere (2025)

Disutradarai Hafsia Herzi, La Petite Dernière mengikuti Fatima, si anak bungsu di keluarganya yang merupakan imigran asal Algeria. Ketika Fatima menyadari bahwa dirinya menaruh hati pada seorang perempuan, hubungan dengan keluarganya dan keimanannya dipertaruhkan.
8. Sirat (2025)

Disutradarai Oliver Laxe, Sirat mengisahkan perjalanan seorang ayah yang ditemani oleh putranya menyusuri wilayah selatan Maroko yang sunyi dan tandus. Mereka mencari anak perempuan sekaligus kakak yang telah menghilang berbulan-bulan setelah sebelumnya menghadiri pesta rave yang digelar di lokasi tersebut.
9. New Wave (2025)

Disutradarai Richard Linklater, New Vague mengikuti perjuangan Jean-Luc Godard (Guillaume Marbeck) dalam menggarap film debutnya, Breathless. Dengan bantuan rekan sejawatnya dari majalah Cahiers du Cinéma, mereka melahirkan French New Wave yang menjadi pondasi industri perfilman modern.
10. Two Prosecutors (2025)

Two Prosecutors diadaptasi dari buku besutan Georgi Demidov. Film tersebut berlatar 1937, lebih tepatnya pada periode Great Purge di Uni Soviet. Disutradarai Sergei Loznitsa, Two Prosecutors mengikuti dua jaksa yang terlibat dalam sistem peradilan Stalin yang menindas rakyat.
11. Fuori (2025)

Film ini diadaptasi dari memoar Goliarda Sapienza, L'università di Rebibbia, selama menjalani masa tahanan di penjara pada 1980-an. Disutradarai Mario Martone, Fuori mengikuti seorang penulis yang dipenjara usai melakukan tindak kejahatan tak terduga. Di sana, ia menjalin persahabatan yang mendalam dengan rekan satu sel dan narapidana lainnya.
12. Secret Agent (2025)

Berlatar di Brazil pada 1977, Secret Agent mengikuti Marcelo (Wagner Moura) yang melarikan diri ke wilayah pinggiran Recife untuk memulai hidup baru dan bertemu kembali dengan putranya. Rencana yang semula berjalan lancar berubah mencekam ketika ia terjebak dalam konflik politik yang kian memanas.
13. File 137 (2025)

Disutradarai Dominik Moll, Dossier 137 mengikuti seorang polisi yang ditugaskan untuk menyelidiki insiden, di mana seorang pemuda terluka akibat tembakan peluru karet saat aksi demonstrasi berlangsung. Seiring penyelidikan berlangsung, ia menemukan fakta tak terduga yang menggoyahkan pendiriannya sebagai aparat penegak hukum.
14. A Simple Accident (2025)

Dicekal di negara asalnya bukan menjadi penghalang bagi Jafar Panahi untuk terus berkarya. Dalam pagelaran Cannes Film Festival yang ke-78, Panahi masuk dalam Competition lewat A Simple Accident. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai film ini, tetapi dapat dipastikan Panahi menggabungkan unsur fiksi dan dokumenter di dalamnya.
15. The Mastermind (2025)

The Mastermind mengikuti sekelompok pencuri karya seni bersejarah yang merencanakan aksi pencurian pada masa Perang Vietnam berlangsung. Produksi film yang disutradarai oleh Kelly Reichardt tersebut ikut didanai oleh layanan streaming MUBI.
16. The Eagles of the Republic (2025)

Disutradarai Tarik Saleh, Eagles of the Republic berpusat pada seorang aktor ternama di Mesir yang tidak sungkan dalam menunjukkan ketidaksukaannya pada pemerintah. Terancam kehilangan segalanya, ia dipaksa untuk memerankan tokoh penting dalam film biografi sebagai alat propaganda.
17. Sound of Falling (2025)

Sound of Falling mengisahkan empat perempuan dari generasi berbeda yang tumbuh di sebuah peternakan di wilayah Altmark, Jerman dalam rentang satu abad. Film yang awalnya berjudul The Doctor Says I’ll be Alright, But I’m Feelin’ Blue ini disutradarai oleh Mascha Schilinski.
18. Romeria (2025)

Disutradarai Carla Simón, Romería mengikuti Marina yang harus pergi ke wilayah pesisir Spanyol untuk mendapatkan tanda tangan dari kakek dan nenek dari pihak ayahnya yang belum pernah ia temui sebelumnya untuk aplikasi beasiswa. Kedatangannya justru membuka luka lama serta aib keluarga yang selama ini mereka coba tutupi.
19. Sentimental Value (2025)

Joachim Trier siap bersaing di lini Competition lewat Sentimental Value. Didistribusikan oleh Neon untuk wilayah Amerika Utara, Sentimental Value berfokus pada kakak beradik yang memperbaiki hubungan dengan ayah mereka yang selama ini absen pasca kematian ibu mereka.
Cannes Film Festival ke-78 akan digelar pada 13—15 Mei 2025 dan bakal dibuka dengan penayangan perdana Partir un jour karya Amélie Bonnin. Aktris Juliette Binoche ditunjuk sebagai presiden juri dan Robert de De Niro akan menerima Honorary Palme d’Or atas dedikasinya di dunia perfilman selama lebih dari enam dekade. Gak sabar!