5 Akting Terburuk yang Jadi Ikonik di Penghargaan Razzie

- Faye Dunaway memerankan Joan Crawford dalam Mommie Dearest, dianggap terlalu dramatis dan tidak realistis, tapi berhasil menangkap sisi gelap dan emosional dari karakter tersebut.
- Dennis Hopper dinobatkan sebagai Aktor Pendukung Terburuk oleh Razzie dalam film Waterworld, tetapi penampilannya menjadi satu-satunya elemen yang menghibur dalam film tersebut.
- Adam Sandler tampil dalam komedi khasnya yang sederhana dan menyentuh di Big Daddy, meski dianggap terlalu kekanak-kanakan, film ini sukses secara komersial dan mendapat pujian dari sutradara ternama Paul Thomas Anderson.
Tak semua aktor yang menang Razzie, penghargaan untuk penampilan film terburuk, benar-benar tampil buruk. Beberapa justru menorehkan akting yang berani, intens, bahkan tak terlupakan. Mereka mungkin dianggap gagal oleh kritikus saat itu, tapi seiring waktu banyak dari penampilan ini justru diangkat sebagai ikonik dan penuh warna.
Ada kalanya peran yang dinilai “berlebihan” atau “tidak masuk akal” justru menjadi bagian dari daya tarik sebuah film. Entah karena terlalu dramatis, nyentrik, atau dianggap tak sesuai ekspektasi, lima aktor berikut sempat dicap buruk, tapi kini banyak yang justru menilai mereka tidak pantas menerima Razzie. Siapa saja, ya?
1. Faye Dunaway – Mommie Dearest (1981)

Ketika Faye Dunaway memerankan Joan Crawford dalam Mommie Dearest, banyak kritik yang menilai aktingnya terlalu berlebihan. Adegan legendaris “No wire hangers!” bahkan menjadi bahan parodi selama bertahun-tahun. Padahal sebelumnya, Dunaway dikenal sebagai aktris papan atas yang pernah menang Oscar lewat Network (1976).
Namun, perannya sebagai Crawford dianggap terlalu dramatis dan tidak realistis. Meskipun mendapat penghargaan Razzie, banyak yang berpendapat bahwa Dunaway berhasil menangkap sisi gelap dan emosional dari Joan Crawford. Memang, penampilannya terasa teatrikal, tapi justru itulah yang membuat film ini dikenang hingga sekarang.
2. Dennis Hopper – Waterworld (1995)

Dennis Hopper dikenal lewat peran-peran fenomenal di film seperti Apocalypse Now (1979) dan Blue Velvet (1986). Namun di Waterworld, ia dinobatkan sebagai Aktor Pendukung Terburuk oleh Razzie karena perannya sebagai The Deacon. Filmnya banyak dikritik karena budget besar yang tak sebanding dengan hasil, tapi bukan berarti Hopper tampil buruk.
Justru dalam kekacauan film tersebut, Hopper menjadi satu-satunya elemen yang menghibur. Ia membawakan peran antagonisnya dengan penuh energi dan gaya yang khas. Walaupun mungkin bukan penampilan terbaik dalam kariernya, ia tetap memberi warna pada film yang sebetulnya mudah dilupakan. Razzie untuk Hopper terasa seperti hukuman yang tak pantas.
3. Adam Sandler – Big Daddy (1999)

Adam Sandler sering menjadi langganan Razzie, tapi bukan karena dia tidak bisa berakting. Di Big Daddy, ia memang tampil dalam komedi khasnya yang sederhana dan menyentuh. Meski dianggap terlalu kekanak-kanakan oleh beberapa kritikus, film ini tetap sukses secara komersial dan menyentuh hati banyak penonton.
Lucunya, sutradara ternama Paul Thomas Anderson bahkan pernah menyebut Big Daddy sebagai salah satu film favoritnya. Sandler mungkin bukan aktor yang menantang diri dengan peran-peran berat setiap saat, tapi dalam film ini ia berhasil menyuguhkan karakter yang tulus dan menghibur. Memberinya Razzie terasa berlebihan, apalagi dibandingkan dengan penampilannya di film lain.
4. Aileen Quinn – Annie (1982)

Aileen Quinn masih berusia 11 tahun saat memerankan Annie di film musikal legendaris ini. Ia membawakan lagu-lagu ikonik seperti “Tomorrow” dan “It’s the Hard Knock Life” dengan penuh semangat dan pesona anak-anak. Anehnya, ia malah mendapat penghargaan Razzie sebagai Aktris Pendukung Terburuk.
Rasanya tidak adil memberi penghargaan negatif kepada seorang anak yang baru debut di layar lebar, apalagi untuk penampilan yang sebenarnya cukup menggemaskan. Film Annie tetap dikenang sebagai klasik yang melahirkan banyak adaptasi. Quinn bahkan mendapat nominasi Golden Globe, menunjukkan bahwa tak semua orang melihat penampilannya sebagai kegagalan.
5. Elizabeth Berkley – Showgirls (1995)

Showgirls sering disebut sebagai salah satu film terburuk sepanjang masa, dan Elizabeth Berkley menjadi korban utama dari kegagalan ini. Ia dihujani kritik dan langsung dijatuhi Razzie untuk Aktris Terburuk. Padahal, bisa dibilang ia hanya menjalankan visi sang sutradara dengan totalitas penuh.
Berkley memerankan karakter yang memang ditulis sebagai seseorang yang penuh amarah dan emosi tak stabil. Bahkan Paul Verhoeven, sang sutradara, pernah membela Berkley dan mengatakan bahwa kebencian terhadap karakter tersebut justru menunjukkan keberhasilan aktingnya. Kini, Showgirls telah berubah menjadi cult classic.
Kalau kamu pernah mencibir salah satu dari penampilan di atas, mungkin saatnya menonton ulang dengan sudut pandang baru. Siapa tahu, yang dulu dianggap buruk ternyata justru penuh keberanian dan ikonik. Jadi, mana dari kelima penampilan ini yang menurutmu sebenarnya pantas diapresiasi?